Masalah "pulsar tidak mau hidup" seringkali merujuk pada kegagalan pada sistem pengapian atau suplai bahan bakar pada mesin kecil, seperti generator portabel, mesin pemotong rumput, atau kadang-kadang pada sepeda motor tua yang menggunakan terminologi "pulsar" untuk bagian tertentu dari sistem pengapian (misalnya pada CDI atau sistem magnetos). Ketika mesin yang seharusnya mudah dinyalakan tiba-tiba mogok dan menolak untuk berputar atau hidup, kepanikan pertama adalah memeriksa sumber energi utama. Namun, seringkali solusinya jauh lebih sederhana daripada yang dibayangkan.
Sebelum memanggil teknisi atau membongkar komponen besar, lakukan verifikasi menyeluruh pada tiga pilar utama yang membuat mesin pembakaran internal bekerja: **Bahan Bakar, Udara, dan Pengapian**. Jika salah satu elemen ini terganggu, mesin pasti akan "senyap" atau hanya berputar tanpa hidup.
Ini terdengar sepele, tetapi indikator bahan bakar bisa saja rusak atau Anda salah memperkirakan sisa bensin atau solar.
Sistem pengapian, terutama yang melibatkan komponen seperti koil atau pulsar (sensor posisi), adalah biang keladi umum ketika mesin mati mendadak.
Mesin membutuhkan rasio udara-bahan bakar yang tepat. Filter udara yang sangat kotor dapat "mencekik" mesin.
Sebagian besar kasus di mana mesin "pulsar" menolak untuk menyala dapat diselesaikan dengan langkah-langkah di atas. Mulailah dari yang termudah: bahan bakar dan busi. Jika setelah memastikan ada percikan api yang kuat dan bahan bakar yang mengalir mesin tetap tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada komponen elektronik yang lebih kompleks seperti sensor posisi (pulser) itu sendiri, atau masalah kompresi internal mesin yang memerlukan alat diagnostik yang lebih spesifik. Jangan memaksakan starter berulang kali karena dapat memperburuk kondisi aki atau starter motor.