Asisten Google telah berevolusi jauh dari sekadar suara robotik yang monoton. Kini, pengguna memiliki kebebasan yang lebih besar untuk memilih suara yang paling nyaman dan sesuai dengan preferensi pribadi mereka. Suara yang Anda pilih bukan hanya sekadar output audio; ia menjadi "wajah" digital dari interaksi harian Anda dengan teknologi. Apakah Anda lebih menyukai suara yang hangat dan menenangkan, atau yang lebih jelas dan tegas? Pilihan suara ini sangat memengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Pada awalnya, pilihan suara Asisten Google sangat terbatas. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi sintesis suara (Text-to-Speech/TTS) dan upaya Google untuk meningkatkan inklusivitas, jumlah dan variasi suara yang tersedia terus bertambah. Hal ini memastikan bahwa Asisten dapat melayani audiens global dengan latar belakang linguistik dan pendengaran yang beragam.
Ilustrasi: Berbagai pilihan suara Asisten Google.
Mengubah suara Asisten Google biasanya merupakan proses yang sangat sederhana dan dapat dilakukan langsung melalui perangkat seluler Anda (baik Android maupun iOS) selama aplikasi Google atau Google Assistant telah terinstal dan berfungsi. Langkah-langkah umumnya meliputi:
Penting untuk dicatat bahwa ketersediaan suara dapat bervariasi tergantung pada bahasa yang Anda atur untuk Asisten. Misalnya, suara yang tersedia untuk Asisten berbahasa Indonesia mungkin berbeda dengan yang tersedia untuk versi bahasa Inggris.
Google telah berinvestasi besar dalam teknologi AI yang memungkinkan mereka menciptakan suara-suara yang lebih alami. Beberapa suara populer yang sering ditawarkan dalam berbagai bahasa meliputi:
Suara wanita seringkali menjadi default pada banyak perangkat. Suara ini umumnya dipilih karena nada yang dianggap lebih ramah dan membantu dalam konteks asisten virtual. Beberapa versi suara wanita yang populer dirancang untuk terdengar lebih artikulatif dan jelas saat memberikan informasi kompleks seperti cuaca atau berita.
Bagi mereka yang lebih menyukai nada suara yang lebih dalam atau berwibawa, suara pria adalah pilihan yang solid. Suara ini memberikan nuansa otoritas saat memberikan instruksi atau konfirmasi.
Dalam upaya untuk menjauhkan diri dari standardisasi, Google terkadang memperkenalkan suara yang lebih unik, misalnya suara yang terdengar lebih muda atau lebih tua, atau bahkan suara yang memiliki aksen regional tertentu (terutama pada bahasa Inggris). Ini adalah cara Google untuk mengakomodasi preferensi pendengaran yang sangat spesifik. Beberapa suara terbaru bahkan menggunakan teknologi WaveNet yang membuatnya terdengar hampir tidak dapat dibedakan dari rekaman manusia asli.
Saat Anda menelusuri pilihan suara yang bisa anda pilih untuk asisten google, pertimbangkan untuk mencoba setidaknya tiga suara yang berbeda. Suara yang terdengar bagus saat Anda menguji satu kalimat mungkin terasa mengganggu setelah didengarkan berulang kali selama beberapa hari. Kenyamanan pendengaran jangka panjang adalah kunci dalam memilih "partner" digital Anda.