Tekanan darah adalah ukuran seberapa keras jantung Anda memompa darah melalui pembuluh darah. Pengukuran ini selalu terdiri dari dua angka: sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah). Ketika berbicara tentang **tekanan darah diastolik tinggi artinya** apa, kita merujuk pada tekanan yang terjadi saat jantung beristirahat di antara dua denyut. Angka ini sangat penting untuk menilai kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Secara umum, tekanan darah normal pada orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Dalam konteks ini, angka '80' adalah nilai diastolik. Peningkatan signifikan pada angka ini, seringkali di atas 90 mmHg, dianggap sebagai hipertensi diastolik.
*Diagram ini menyederhanakan konsep tekanan sistolik (puncak) dan diastolik (relaksasi).
Tekanan diastolik tinggi mengindikasikan bahwa pembuluh darah Anda mengalami ketegangan atau resistensi yang lebih besar saat jantung sedang mengisi ulang darah (fase relaksasi). Ini bukanlah kondisi yang boleh diabaikan karena menunjukkan bahwa pembuluh darah tidak cukup rileks setelah kontraksi sebelumnya.
Bagi banyak orang, terutama yang lebih muda, tekanan diastolik lebih mungkin meningkat dibandingkan sistolik (hipertensi diastolik murni). Namun, seiring bertambahnya usia, elastisitas arteri sering menurun, menyebabkan tekanan sistolik cenderung lebih tinggi. Jika kedua komponen tinggi, risikonya tentu berlipat ganda.
Jika angka diastolik Anda menetap di 90 mmHg atau lebih, ini dikategorikan sebagai Hipertensi Tahap 2, yang memerlukan perhatian medis serius.
Penyebab tekanan diastolik tinggi sering kali berkaitan dengan kekakuan pembuluh darah perifer dan volume darah total yang beredar. Beberapa faktor pendorong utamanya meliputi:
Tekanan diastolik tinggi menunjukkan bahwa jantung Anda bekerja keras melawan resistensi yang tinggi bahkan saat sedang beristirahat. Paparan kronis terhadap tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan bertahap pada organ vital:
Seringkali, tekanan diastolik tinggi kurang diperhatikan dibandingkan sistolik yang melonjak, padahal dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang sama destruktifnya.
Mengelola tekanan diastolik tinggi biasanya melibatkan modifikasi gaya hidup dan, jika perlu, terapi obat yang diresepkan oleh dokter. Prioritas pertama adalah mengidentifikasi dan mengurangi faktor risiko yang dapat dikontrol:
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang paling sesuai. Jangan pernah mengubah pengobatan darah tinggi tanpa arahan dokter.