Ilustrasi pengukuran vitalitas sirkulasi
Ketika kita berbicara tentang kesehatan kardiovaskular, ada satu parameter fundamental yang selalu menjadi sorotan utama: **tekanan darah**. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah, tekanan darah disebut apa dalam istilah medis dan mengapa angka tersebut begitu krusial bagi tubuh kita? Secara umum, tekanan darah merujuk pada gaya yang diberikan oleh darah yang bersirkulasi terhadap dinding arteri, pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.
Pengukuran tekanan darah selalu menghasilkan dua angka yang terpisah oleh garis miring (misalnya, 120/80 mmHg). Angka-angka ini memiliki makna spesifik. Angka atas, atau angka pertama, tekanan darah disebut sebagai tekanan sistolik. Ini adalah tekanan maksimum dalam arteri saat jantung berkontraksi (memompa darah keluar). Ini adalah momen puncak dari siklus detak jantung.
Sementara itu, angka bawah, atau angka kedua, tekanan darah disebut sebagai tekanan diastolik. Ini mewakili tekanan terendah dalam arteri ketika jantung dalam keadaan rileks di antara dua detak jantung, yaitu saat bilik jantung sedang terisi kembali dengan darah. Kedua nilai ini diukur dalam milimeter merkuri (mmHg).
Fakta Penting: Tekanan darah yang ideal pada orang dewasa umumnya dianggap berada di bawah 120/80 mmHg. Fluktuasi kecil adalah normal, namun konsistensi angka tinggi dapat mengindikasikan masalah kesehatan serius.
Memantau tekanan darah adalah langkah preventif vital. Jika tekanan darah terlalu tinggi secara konsisten (kondisi yang dikenal sebagai hipertensi), ini memberikan beban kerja berlebihan pada jantung dan merusak dinding arteri seiring waktu. Kerusakan pada pembuluh darah ini meningkatkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah penglihatan.
Di sisi lain, meskipun jarang dibicarakan, tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) juga bermasalah. Hipotensi dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan dalam kasus ekstrem, syok, karena organ-organ vital tidak menerima suplai oksigen yang cukup.
Banyak faktor dapat memengaruhi seberapa tinggi atau rendah tekanan darah disebut pada suatu waktu. Faktor-faktor ini dapat bersifat sementara atau kronis. Faktor sementara seringkali melibatkan respons tubuh terhadap stres, kecemasan, aktivitas fisik baru-baru ini, atau bahkan konsumsi kafein atau nikotin.
Namun, faktor kronis memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan kondisi hipertensi jangka panjang. Ini termasuk usia (seiring bertambahnya usia, arteri cenderung menjadi kurang elastis), genetika atau riwayat keluarga, pola makan tinggi garam dan lemak jenuh, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, dan kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal atau diabetes.
Mengelola tekanan darah bukan hanya tentang minum obat (jika diresepkan). Gaya hidup memainkan peran besar. Perubahan gaya hidup seringkali menjadi lini pertahanan pertama terhadap hipertensi atau cara untuk mengurangi dosis obat. Mengadopsi pola makan sehat, seperti diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang kaya buah, sayur, dan biji-bijian, serta membatasi asupan natrium (garam) sangat dianjurkan.
Selain itu, menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga aerobik selama setidaknya 150 menit per minggu dapat secara signifikan menurunkan angka sistolik dan diastolik Anda. Mengelola stres melalui teknik relaksasi dan memastikan tidur yang berkualitas juga berkontribusi pada sistem kardiovaskular yang lebih tenang dan sehat. Dengan pemahaman yang baik tentang apa yang tekanan darah disebut dan faktor apa saja yang memengaruhinya, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga jantung Anda berfungsi optimal seumur hidup.