Tekanan darah adalah ukuran kekuatan jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Bagi laki-laki dewasa, menjaga tekanan darah dalam batas normal adalah kunci utama untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal. Pemahaman mengenai angka ideal sangat penting sebagai langkah preventif.
Secara umum, standar pengukuran tekanan darah melibatkan dua angka: Sistolik (angka atas) dan Diastolik (angka bawah), yang diukur dalam milimeter merkuri (mmHg). Angka sistolik mewakili tekanan saat jantung berkontraksi (memompa), sementara diastolik mewakili tekanan saat jantung berelaksasi di antara detak.
Menurut pedoman kesehatan internasional, klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa, termasuk laki-laki, dibagi ke dalam beberapa kategori. Penting untuk dicatat bahwa 'normal' yang optimal sedikit berbeda dari batas 'tinggi' yang masih dianggap sehat.
| Kategori | Tekanan Sistolik (mmHg) | Tekanan Diastolik (mmHg) |
|---|---|---|
| Normal (Ideal) | Di bawah 120 | Di bawah 80 |
| Elevated (Tinggi Awal) | 120 – 129 | Di bawah 80 |
| Hipertensi Tahap 1 | 130 – 139 | 80 – 89 |
| Hipertensi Tahap 2 | 140 atau lebih tinggi | 90 atau lebih tinggi |
Tekanan Darah Normal Sejati bagi laki-laki dewasa yang sehat adalah ketika pengukuran rutin menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Jika pembacaan sering berada di rentang Elevated (120-129/di bawah 80), ini adalah sinyal untuk segera mengubah gaya hidup sebelum berkembang menjadi hipertensi tahap 1.
Tekanan darah tidak statis; ia dapat berfluktuasi sepanjang hari karena berbagai faktor. Bagi populasi pria, beberapa faktor risiko umum yang perlu diwaspadai meliputi:
Meskipun penelitian masih berlangsung, secara statistik, pria cenderung mengembangkan hipertensi pada usia yang lebih muda dibandingkan wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan perbedaan hormon, gaya hidup yang lebih berisiko (seperti pola makan yang tidak teratur atau kebiasaan merokok), dan tingkat stres kerja yang tinggi. Setelah wanita memasuki masa menopause, risiko mereka menyamai atau bahkan melebihi risiko pria.
Oleh karena itu, laki-laki perlu lebih proaktif dalam pemantauan, idealnya mulai melakukan pemeriksaan rutin minimal satu tahun sekali setelah memasuki usia 30 tahun, atau lebih sering jika memiliki riwayat keluarga dengan masalah kardiovaskular.
Jika hasil pengukuran Anda menunjukkan angka yang lebih tinggi dari kategori normal, langkah-langkah berikut dapat membantu mengembalikannya ke batas sehat:
Kesadaran akan tekanan darah normal laki-laki adalah fondasi kesehatan kardiovaskular. Jangan tunggu sampai gejala muncul; pengukuran rutin adalah bentuk perlindungan terbaik bagi kesehatan jangka panjang Anda.