Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuat darah memompa melalui pembuluh arteri dalam tubuh. Angka ini selalu terdiri dari dua nilai: tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Memahami rentang tekanan darah normal usia sangat penting untuk pemantauan kesehatan jangka panjang.
Secara umum, target tekanan darah yang sehat untuk orang dewasa adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, perlu dipahami bahwa batasan ini dapat sedikit bergeser seiring bertambahnya usia, meskipun gaya hidup sehat tetap menjadi faktor penentu utama.
Mengapa Tekanan Darah Berubah Seiring Usia?
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung kehilangan elastisitasnya—proses yang disebut arteriosklerosis. Ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang sering kali menyebabkan sedikit peningkatan pada tekanan sistolik. Inilah mengapa tekanan sistolik sering kali menjadi fokus utama pada lansia.
Visualisasi sederhana kategori tekanan darah pada orang dewasa.
Tabel Tekanan Darah Normal Berdasarkan Kategori Usia
Meskipun standar 120/80 mmHg berlaku luas, berikut adalah panduan umum yang sering digunakan untuk menginterpretasikan hasil pemeriksaan darah berdasarkan kelompok usia:
| Kelompok Usia (Tahun) | Sistolik (Angka Atas) | Diastolik (Angka Bawah) | Keterangan Umum |
|---|---|---|---|
| 0 - 12 Bulan | 70 - 100 | 50 - 70 | Perkembangan normal bayi |
| 1 - 10 Tahun | 90 - 110 | 60 - 75 | Anak-anak |
| 10 - 18 Tahun | 95 - 115 | 65 - 80 | Remaja |
| 18 - 65 Tahun | < 120 | < 80 | Dewasa Muda dan Paruh Baya (Ideal) |
| > 65 Tahun | 130 - 140 (Toleransi) | < 80 - 90 | Lansia (Perlu pemantauan ketat) |
Tekanan Darah pada Lansia
Pada kelompok usia 65 tahun ke atas, target tekanan darah seringkali sedikit dilonggarkan, terutama untuk sistolik. Hal ini karena kekakuan pembuluh darah yang alami. Dokter mungkin akan menoleransi angka sistolik sedikit lebih tinggi (misalnya, hingga 140 mmHg) jika diastolik tetap terkontrol di bawah 90 mmHg, asalkan pasien tidak memiliki kondisi komorbiditas seperti diabetes atau penyakit ginjal. Tujuan utamanya adalah mencegah risiko stroke dan serangan jantung tanpa menyebabkan hipotensi ortostatik (penurunan tekanan saat berdiri) yang berbahaya bagi lansia.
Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
Tekanan darah bukanlah angka statis. Berbagai faktor dapat mempengaruhinya dari waktu ke waktu:
- Aktivitas Fisik: Olahraga teratur cenderung menurunkan tekanan darah.
- Asupan Garam (Natrium): Konsumsi natrium berlebih dapat meningkatkan volume darah dan tekanan.
- Stres dan Emosi: Kecemasan singkat dapat menaikkan tekanan darah sementara.
- Berat Badan: Kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping pada pembacaan tekanan darah.
Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Ideal
Terlepas dari rentang usia Anda, menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci utama menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal:
- Diet Sehat: Ikuti diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang kaya buah, sayur, dan biji-bijian utuh.
- Batasi Alkohol dan Kafein: Konsumsi dalam batas wajar.
- Kelola Berat Badan: Pertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang sehat.
- Berhenti Merokok: Merokok secara signifikan merusak dinding pembuluh darah.
- Latihan Aerobik Rutin: Lakukan aktivitas fisik sedang minimal 150 menit per minggu.
Memahami nilai tekanan darah normal usia Anda memungkinkan Anda mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan kardiovaskular Anda.