Tekanan darah rendah, atau yang secara medis dikenal sebagai hipotensi, adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang jatuh di bawah batas normal. Meskipun sering kali tidak berbahaya, penurunan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba dapat menimbulkan gejala yang mengganggu, bahkan membahayakan jika menyebabkan pusing berat atau pingsan. Memahami apa yang menyebabkan tekanan darah tiba-tiba rendah sangat penting untuk penanganan cepat dan pencegahan.
Secara umum, tekanan darah dianggap normal jika berada di sekitar 120/80 mmHg. Batas hipotensi sering didefinisikan ketika tekanan sistolik (angka atas) turun di bawah 90 mmHg atau tekanan diastolik (angka bawah) di bawah 60 mmHg. Namun, yang lebih penting daripada angka absolut adalah respons tubuh Anda. Seseorang mungkin merasa sangat tidak nyaman saat tekanan darahnya turun dari 110/70 mmHg menjadi 95/60 mmHg, meskipun angka terakhir masih dianggap 'batas bawah normal' bagi orang lain.
Penurunan drastis tekanan darah bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga kondisi medis serius. Berikut beberapa penyebab umum tekanan darah tiba-tiba rendah:
Ketika tubuh kekurangan cairan (akibat kurang minum, muntah berlebihan, atau diare), volume darah dalam sirkulasi akan berkurang. Volume darah yang sedikit otomatis menyebabkan tekanan darah menurun.
Ini adalah penyebab umum pingsan mendadak. Dipicu oleh stres emosional, melihat darah, rasa sakit yang hebat, atau berdiri terlalu lama. Saraf vagus menjadi terlalu aktif, menyebabkan detak jantung melambat dan pembuluh darah melebar secara tiba-tiba, yang mengakibatkan penurunan tekanan darah drastis.
Beberapa jenis obat, terutama untuk hipertensi (obat tekanan darah tinggi), diuretik, atau obat untuk kondisi jantung dan prostat, dapat menyebabkan efek samping berupa hipotensi jika dosisnya terlalu tinggi atau dikonsumsi bersamaan.
Kondisi seperti bradikardia (detak jantung sangat lambat) atau masalah katup jantung dapat mengurangi kemampuan jantung memompa darah secara efisien, yang berujung pada tekanan darah yang rendah.
Kelenjar adrenal yang tidak berfungsi optimal (insufisiensi adrenal) atau masalah tiroid dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah.
Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dapat menyebabkan pembuluh darah melebar secara masif dan menyebabkan syok septik, yang ditandai dengan tekanan darah yang sangat rendah dan mengancam jiwa.
Penurunan tekanan darah yang signifikan akan memengaruhi aliran darah ke otak dan organ vital lainnya. Gejala yang paling sering dirasakan meliputi:
Jika Anda merasa tekanan darah Anda tiba-tiba rendah dan mengalami gejala ringan, lakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut:
Mengatasi tekanan darah yang tiba-tiba rendah memerlukan identifikasi akar masalahnya. Jika episode ini sering terjadi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan menyeluruh guna menyingkirkan penyebab medis yang lebih serius.