Asesmen Nasional (AN) merupakan program evaluasi sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Pelaksanaan AN ini memiliki serangkaian teknis yang harus dipahami oleh seluruh pihak terkait, mulai dari panitia, proktor, pengawas, hingga peserta didik. Memahami teknis pelaksanaan adalah kunci untuk memastikan AN berjalan lancar, objektif, dan menghasilkan data yang valid.
Tahapan Persiapan Teknis
Sebelum AN dilaksanakan, berbagai persiapan teknis krusial harus dilakukan. Tahap ini meliputi:
Penyusunan Jadwal dan Alokasi Waktu: Penentuan jadwal ujian yang cermat dan realistis untuk setiap sesi dan mata ujian. Ini mencakup durasi pengerjaan soal, waktu istirahat, serta waktu untuk sinkronisasi data.
Penyiapan Infrastruktur Teknologi: Ketersediaan perangkat komputer atau laptop yang memadai dengan spesifikasi sesuai persyaratan teknis. Jaringan internet yang stabil dan memadai juga menjadi prioritas utama. Sekolah wajib memastikan setiap unit komputer terhubung dengan baik ke jaringan.
Instalasi Perangkat Lunak: Penginstalan aplikasi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) pada setiap perangkat yang akan digunakan. Proktor sekolah bertanggung jawab penuh dalam proses ini, memastikan aplikasi terpasang dengan benar dan dapat diakses tanpa kendala.
Simulasi Ujian (Gladi Bersih): Pelaksanaan simulasi secara menyeluruh sebelum hari H pelaksanaan. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan infrastruktur, aplikasi, serta kesiapan peserta didik dalam menghadapi format ujian digital. Masukan dari simulasi digunakan untuk perbaikan teknis.
Pelatihan Proktor dan Pengawas: Pemberian materi dan pelatihan mendalam kepada proktor dan pengawas. Materi mencakup tata cara login peserta, pengelolaan sesi ujian, penanganan kendala teknis yang mungkin timbul, serta prosedur pengawasan yang ketat untuk menjaga integritas ujian.
Teknis Pelaksanaan Hari Ujian
Pada hari pelaksanaan, teknis yang harus diikuti secara rinci adalah sebagai berikut:
Sinkronisasi Data: Sebelum sesi ujian dimulai, proktor wajib melakukan sinkronisasi data dari server pusat ke proktor. Proses ini memastikan daftar peserta, nomor ujian, dan token ujian sudah sesuai dan terbarui.
Pembukaan Sesi Ujian: Proktor membuka sesi ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Peserta didik diarahkan menuju komputer masing-masing.
Login Peserta: Setiap peserta menerima token ujian dari pengawas. Dengan menggunakan token tersebut, peserta melakukan login ke aplikasi ANBK menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang telah ditentukan.
Pengerjaan Soal: Setelah berhasil login, peserta dapat mulai mengerjakan soal asesmen. Antarmuka aplikasi dirancang agar intuitif, memudahkan peserta dalam navigasi antar soal, menjawab, dan menyimpan jawaban.
Pengawasan Ketat: Pengawas bertugas memantau jalannya ujian di dalam ruangan. Pengawas tidak diperkenankan memberikan petunjuk atau bantuan dalam menjawab soal. Segala bentuk kecurangan harus segera dilaporkan dan ditindaklanjuti.
Pencatatan Kendala: Apabila terjadi kendala teknis pada perangkat atau aplikasi, pengawas dan proktor wajib mencatat detail kendala tersebut untuk dilaporkan dan dianalisis lebih lanjut.
Akhir Sesi Ujian: Ketika waktu ujian berakhir, peserta harus mengklik tombol "Selesai". Proktor kemudian melakukan pengecekan untuk memastikan seluruh peserta telah menyelesaikan ujian dan menyimpan jawabannya.
Unggah Data: Setelah sesi ujian selesai dan seluruh peserta menyelesaikan, proktor melakukan proses unggah data jawaban ke server pusat. Proses ini krusial untuk memastikan seluruh data tersimpan dengan aman.
Penanganan Kendala Teknis
Meskipun persiapan telah matang, kendala teknis bisa saja terjadi. Prosedur penanganan kendala harus jelas:
Identifikasi Masalah: Pengawas atau proktor harus sigap mengidentifikasi jenis kendala yang dihadapi, apakah terkait perangkat keras, perangkat lunak, atau koneksi jaringan.
Langkah Awal Perbaikan: Proktor akan mencoba langkah-langkah perbaikan awal sesuai panduan, seperti restart aplikasi, mengecek koneksi kabel, atau memeriksa status jaringan.
Pelaporan kepada Tim Teknis: Jika kendala tidak dapat diselesaikan oleh proktor, laporan detail harus segera disampaikan kepada tim teknis Helpdesk ANBK.
Alternatif Solusi: Dalam beberapa kasus, tim teknis mungkin memberikan solusi alternatif, seperti memindahkan peserta ke komputer lain yang berfungsi normal, atau menjadwalkan ulang sesi ujian jika kendala bersifat masif dan tidak dapat diatasi segera.
Pelaksanaan Asesmen Nasional yang terstruktur dan berbasis teknis yang baik akan sangat berkontribusi pada evaluasi mutu pendidikan yang akurat. Setiap tahapan, mulai dari persiapan hingga pelaporan, memegang peranan penting dalam menghasilkan gambaran komprehensif mengenai capaian belajar siswa dan kualitas sistem pendidikan di Indonesia.