Ilustrasi visualisasi dasar dari sebuah koneksi Tipe Jaringan LAN.
Jaringan Komputer Lokal, atau yang lebih dikenal sebagai Local Area Network (LAN), merupakan fondasi utama bagi komunikasi data dalam skala geografis yang terbatas, seperti kantor, rumah, atau gedung tunggal. Memahami **tipe jaringan LAN** tidak hanya penting dari sisi teknis, tetapi juga krusial untuk merancang infrastruktur yang efisien, aman, dan terukur.
Meskipun istilah "LAN" seringkali digunakan secara umum, klasifikasinya dapat dilihat dari berbagai perspektif, terutama berdasarkan topologi fisiknya (bagaimana perangkat terhubung) dan media transmisinya (bagaimana data dikirimkan).
Topologi adalah tata letak fisik atau logika bagaimana perangkat dalam jaringan saling terhubung. Tiga tipe topologi LAN yang paling dominan meliputi:
Dalam topologi bus, semua perangkat terhubung pada satu kabel tunggal yang disebut tulang punggung (backbone). Data yang dikirimkan oleh satu perangkat akan disiarkan ke semua perangkat lain di jalur tersebut. Meskipun sederhana dalam pemasangan, topologi ini rentan terhadap kegagalan, karena jika kabel utama putus, seluruh jaringan akan lumpuh. Saat ini, topologi bus jarang digunakan dalam instalasi modern.
Pada topologi ring, setiap perangkat terhubung secara seri dengan dua perangkat lainnya, membentuk lingkaran tertutup. Data bergerak searah, biasanya melalui mekanisme token passing. Sama seperti bus, kegagalan pada satu node atau kabel penghubung dapat mengganggu seluruh komunikasi jaringan.
Inilah **tipe jaringan LAN** yang paling umum dan populer saat ini. Semua perangkat terhubung secara individual ke satu titik pusat, yang biasanya berupa hub, switch, atau router. Keunggulan utama topologi star adalah kemudahan manajemen dan isolasi masalah. Jika satu kabel perangkat gagal, hanya perangkat tersebut yang terpengaruh, sementara jaringan utama tetap beroperasi. Switch modern sangat mendukung efisiensi topologi ini.
Topologi mesh, baik penuh (full mesh) maupun sebagian (partial mesh), menawarkan tingkat redundansi tertinggi karena setiap perangkat terhubung ke banyak perangkat lain. Tipe ini sangat andal karena jika ada kegagalan jalur, data dapat dialihkan melalui jalur alternatif. Meskipun sangat kuat, topologi mesh memerlukan biaya kabel dan instalasi yang jauh lebih tinggi, sehingga seringkali hanya diterapkan pada jaringan inti (core network) yang sangat kritis.
Media transmisi menentukan bagaimana sinyal fisik dikirimkan antar node.
Ini adalah bentuk LAN tradisional yang menggunakan kabel fisik untuk koneksi. Media yang umum digunakan adalah:
WLAN menggunakan gelombang radio (seperti standar Wi-Fi) untuk menghubungkan perangkat tanpa perlu kabel fisik. Keuntungan utamanya adalah mobilitas pengguna. WLAN mengandalkan Access Point (AP) untuk menjembatani perangkat nirkabel ke jaringan kabel utama. Manajemen keamanan (seperti WPA3) sangat penting dalam implementasi WLAN.
Meskipun fokusnya adalah LAN, terkadang batasan geografis membuatnya beririsan dengan tipe jaringan lain:
Secara ringkas, pemilihan **tipe jaringan LAN** yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik organisasi, mulai dari anggaran, tingkat keamanan yang dibutuhkan, hingga skalabilitas jangka panjang. Mayoritas jaringan modern mengadopsi kombinasi topologi star menggunakan switch (untuk efisiensi) dan mengintegrasikan baik koneksi kabel maupun nirkabel untuk memaksimalkan fleksibilitas dan performa.