Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas 5 SD: Memahami dan Persiapan

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu komponen penting dalam kebijakan Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa secara mendalam, bukan sekadar pencapaian materi. Bagi siswa kelas 5 SD, AKM menjadi batu loncatan untuk memahami apa yang benar-benar mereka kuasai dalam literasi membaca dan literasi numerasi. AKM dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam bernalar menggunakan bahasa dan angka, memecahkan masalah, serta mengintegrasikan berbagai informasi.

Apa Itu AKM Kelas 5 SD?

AKM kelas 5 SD berfokus pada dua area utama: Literasi Membaca dan Literasi Numerasi. Berbeda dengan ujian pada umumnya yang menguji hafalan, AKM lebih menekankan pada kemampuan siswa untuk:

Soal-soal AKM dirancang agar siswa dapat menunjukkan pemahaman kontekstual, di mana mereka harus mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam literasi membaca, siswa mungkin akan dihadapkan pada cerita pendek, artikel berita sederhana, atau instruksi penggunaan barang. Sementara itu, dalam literasi numerasi, soal-soal akan berkaitan dengan pemecahan masalah sehari-hari menggunakan konsep matematika dasar seperti pecahan, desimal, pengukuran, atau data.

Mengapa AKM Penting untuk Siswa Kelas 5 SD?

Pada jenjang kelas 5 SD, anak-anak sedang dalam masa perkembangan kognitif yang pesat. Kemampuan literasi membaca dan numerasi yang kuat sejak dini akan menjadi fondasi penting untuk keberhasilan mereka di jenjang pendidikan selanjutnya. AKM membantu mengidentifikasi:

Dengan memahami konteks dan tujuan AKM, siswa kelas 5 SD diharapkan dapat belajar dengan lebih termotivasi dan tidak merasa terbebani. Fokusnya adalah pada proses belajar dan pengembangan kompetensi esensial.

Tipe Soal dan Contoh Konsep

Soal-soal AKM umumnya tidak hanya berbentuk pilihan ganda. Ada juga tipe soal lain seperti:

Untuk Literasi Membaca, materi yang diuji meliputi pemahaman teks narasi (cerita, dongeng) dan teks informasi (petunjuk, deskripsi). Contohnya adalah memahami alur cerita, mengidentifikasi tokoh dan latar, menarik kesimpulan dari informasi yang dibaca, atau memahami instruksi sederhana.

Untuk Literasi Numerasi, konsep matematika dasar yang diuji meliputi:

Misalnya, siswa mungkin diminta menghitung total biaya belanjaan berdasarkan daftar barang, menentukan waktu tempuh perjalanan, atau menginterpretasikan data dari diagram batang tentang jumlah pengunjung perpustakaan.

Tips Mempersiapkan Diri untuk AKM

Persiapan AKM untuk siswa kelas 5 SD sebaiknya dilakukan secara menyenangkan dan tidak dipaksakan. Berikut beberapa tips:

  1. Perbanyak Membaca: Bacalah berbagai jenis bacaan, mulai dari buku cerita, majalah anak, artikel sederhana di internet, hingga petunjuk penggunaan mainan. Biasakan diri memahami isi bacaan dan menjawab pertanyaan terkait.
  2. Latihan Soal Kontekstual: Guru dan orang tua bisa memberikan latihan soal yang mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Gunakan angka dan konsep matematika dalam kegiatan sehari-hari, seperti menghitung uang jajan, mengukur bahan kue, atau menghitung jarak.
  3. Diskusi dan Bertanya: Ajak anak untuk berdiskusi tentang apa yang dibacanya atau masalah matematika yang dihadapinya. Dorong mereka untuk bertanya jika ada hal yang tidak dipahami.
  4. Manfaatkan Sumber Belajar: Banyak tersedia sumber belajar daring maupun luring yang menyediakan contoh soal AKM atau latihan yang relevan untuk kelas 5 SD.
  5. Fokus pada Pemahaman, Bukan Hafalan: Ingatkan anak bahwa AKM menguji kemampuan berpikir. Oleh karena itu, jangan hanya menghafal rumus atau definisi, tapi pahami bagaimana cara menggunakannya.
  6. Jaga Kesehatan dan Ketenangan: Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak merasa cemas. Ketenangan akan membantu mereka berpikir lebih jernih saat mengerjakan soal.

Siap Membantu Anak Anda Berkembang?

Temukan sumber belajar dan latihan soal AKM kelas 5 SD yang interaktif dan menyenangkan!

Jelajahi Materi AKM

Dengan pemahaman yang baik tentang AKM dan persiapan yang tepat, siswa kelas 5 SD dapat menghadapi asesmen ini dengan percaya diri dan menjadikannya sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi literasi membaca dan numerasi mereka secara optimal. Ini adalah investasi penting untuk masa depan pendidikan mereka.

🏠 Homepage