Mengenal lebih dalam mengenai sistem peredaran darah dalam tubuh manusia memang selalu menarik. Salah satu komponen krusial dalam sistem ini adalah arteri. Di antara berbagai jenis arteri, ada satu yang memiliki peran sangat vital, terutama dalam menunjang fungsi otak dan organ penting lainnya, yaitu arteri vertebralis. Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu arteri vertebralis, letaknya, fungsinya, serta potensi masalah yang dapat mengancamnya.
Apa Itu Arteri Vertebralis?
Secara sederhana, arteri vertebralis adalah sepasang arteri besar yang berasal dari arteri subklavia, yang terletak di bawah tulang selangka. Arteri ini memiliki jalur yang unik, yaitu berjalan naik melalui lubang-lubang di tulang belakang leher (vertebra servikalis) sebelum akhirnya masuk ke dalam rongga tengkorak melalui foramen magnum, lubang besar di dasar tengkorak. Begitu berada di dalam tengkorak, kedua arteri vertebralis ini akan bersatu di garis tengah untuk membentuk arteri basilaris.
Jalur yang dilalui arteri vertebralis ini menjadikannya sangat terlindungi. Namun, di balik perlindungan tersebut, ada pula kerentanan yang perlu diwaspadai. Perjalanan arteri vertebralis melewati ruas-ruas tulang belakang leher, yang seringkali bergerak saat kita memutar atau menundukkan kepala, dapat menjadi sumber masalah jika terjadi kondisi tertentu.
Lokasi dan Jalur Perjalanan Arteri Vertebralis
Untuk memahami fungsinya, penting untuk mengetahui di mana arteri ini berada dan ke mana arah perjalanannya. Arteri vertebralis dibagi menjadi beberapa segmen:
- Segmen V1 (Pre-vertebral): Dimulai dari arteri subklavia hingga arteri vertebralis memasuki kanal transversus di vertebra servikalis C6.
- Segmen V2 (Foraminal): Melintasi kanal transversus dari C6 hingga C2 (vertebra servikalis kedua).
- Segmen V3 (Extracranial): Dari vertebra C2 hingga arteri vertebralis keluar dari tengkorak melalui foramen magnum.
- Segmen V4 (Intracranial): Setelah melewati foramen magnum, arteri ini berjalan di dalam rongga tengkorak dan akhirnya bersatu dengan arteri vertebralis pasangannya membentuk arteri basilaris.
Kombinasi dari arteri vertebralis (dua) dan arteri karotis interna (dua) akan membentuk sirkulus arteriosus cerebri (lingkaran Willis), sebuah jaringan penting yang memasok darah ke seluruh otak.
Fungsi Vital Arteri Vertebralis
Fungsi utama dari arteri vertebralis adalah untuk memasok darah kaya oksigen dan nutrisi ke bagian penting dari sistem saraf pusat, terutama:
- Batang Otak (Brainstem): Bagian ini sangat krusial untuk fungsi-fungsi dasar kehidupan seperti pernapasan, detak jantung, kesadaran, dan koordinasi gerakan.
- Otak Kecil (Cerebellum): Bertanggung jawab atas keseimbangan, koordinasi gerakan otot, dan postur tubuh.
- Bagian Posterior Otak Besar (Occipital Lobe): Bagian otak ini berperan penting dalam pemrosesan visual.
Tanpa suplai darah yang memadai dari arteri vertebralis, fungsi-fungsi vital ini dapat terganggu, yang berpotensi menyebabkan gejala neurologis serius hingga mengancam nyawa.
Potensi Masalah Terkait Arteri Vertebralis
Meskipun memiliki perlindungan yang baik, arteri vertebralis tetap rentan terhadap berbagai kondisi yang dapat mengganggu aliran darah. Beberapa masalah umum meliputi:
- Dissection Arteri Vertebralis: Ini adalah robekan pada lapisan dalam dinding arteri. Penyebabnya bisa karena cedera traumatis pada leher, peregangan berlebihan (misalnya saat dipijat atau melakukan gerakan leher yang ekstrem), atau kondisi medis tertentu. Dissection dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang menyumbat aliran darah atau bahkan terlepas dan menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan stroke.
- Aterosklerosis (Pengerasan Arteri): Penumpukan plak kolesterol di dinding arteri dapat mempersempit lumen (ruang dalam arteri), mengurangi aliran darah. Jika ini terjadi pada arteri vertebralis, suplai darah ke otak bisa berkurang.
- Spasme Arteri: Penyempitan mendadak pada arteri yang disebabkan oleh kontraksi otot polos di dindingnya. Ini bisa terjadi secara spontan atau akibat rangsangan tertentu.
- Malformasi Arteriovenosa (AVM): Kondisi bawaan di mana terdapat koneksi abnormal antara arteri dan vena, mengganggu aliran darah normal dan dapat menyebabkan pendarahan.
- Kompresi Eksternal: Jarang terjadi, namun tulang leher yang tumbuh abnormal atau adanya massa di sekitar arteri dapat menekan dan membatasi aliran darah.
Gejala Gangguan Arteri Vertebralis
Gejala yang timbul sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyumbatan atau gangguan aliran darah. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Nyeri leher atau kepala yang tiba-tiba dan hebat (seringkali digambarkan sebagai "nyeri kepala terburuk seumur hidup" jika terjadi pendarahan).
- Pusing atau vertigo.
- Gangguan penglihatan (pandangan kabur, ganda, atau kehilangan sebagian lapang pandang).
- Kesulitan berbicara atau menelan.
- Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh (wajah, lengan, atau kaki).
- Gangguan keseimbangan atau koordinasi.
- Mual dan muntah.
- Hilang kesadaran (sinkop) atau episode kebingungan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera cari pertolongan medis darurat karena bisa jadi merupakan tanda stroke atau kondisi serius lainnya yang memerlukan penanganan segera.
Kesimpulan
Memahami bahwa arteri vertebralis adalah pembuluh darah vital yang menyuplai darah ke bagian-bagian krusial otak, membuat kita semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, dan mengontrol tekanan darah serta kadar kolesterol, merupakan langkah penting untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang arteri, termasuk arteri vertebralis.
Pemeriksaan medis rutin juga penting untuk mendeteksi dini faktor risiko atau masalah yang mungkin timbul. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat membantu melindungi kesehatan otak dan organ vital lainnya yang bergantung pada aliran darah yang lancar dari arteri vertebralis.