Panduan Penyimpanan ASI: Tahan Berapa Hari di Kulkas?

Bagi ibu menyusui, memompa dan menyimpan ASI (Air Susu Ibu) adalah bagian penting dari memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik, terutama saat ibu harus bekerja atau berpisah sementara dari si kecil. Salah satu pertanyaan paling umum adalah: asi di kulkas tahan berapa hari? Mengetahui panduan penyimpanan yang tepat sangat krusial untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI.

ASI Segar Penyimpanan Ideal

Ilustrasi penyimpanan ASI dalam suhu kulkas.

Standar Waktu Penyimpanan ASI

Pedoman penyimpanan ASI dapat bervariasi sedikit tergantung pada sumber, namun standar yang paling sering digunakan dan direkomendasikan oleh banyak organisasi kesehatan adalah sebagai berikut. Perlu diingat bahwa ini adalah panduan umum dan kondisi lingkungan (seperti stabilitas suhu kulkas) sangat memengaruhi.

1. ASI yang Baru Dipompa (Suhu Ruangan)

ASI perah yang baru dipompa dan akan segera diberikan kepada bayi (dalam waktu 4 jam ke depan) dapat disimpan pada suhu ruangan (sekitar 25°C atau kurang) selama 4 hingga 6 jam. Jika suhu ruangan sangat panas (di atas 30°C), waktu penyimpanan ini harus diperpendek menjadi maksimal 1-2 jam.

2. ASI di Kulkas (Lemari Es)

Ini adalah bagian yang paling sering ditanyakan: asi di kulkas tahan berapa hari? Jika disimpan dalam kulkas dengan suhu stabil di bawah 4°C (ideal 0°C hingga 4°C), ASI segar umumnya aman disimpan hingga 3 hingga 8 hari. Namun, untuk kualitas terbaik, banyak ahli menyarankan untuk tidak menyimpan lebih dari 4 hari.

Penting: Selalu simpan ASI di bagian paling belakang kulkas, bukan di pintu kulkas. Suhu di pintu kulkas lebih fluktuatif setiap kali pintu dibuka, yang dapat mengurangi umur simpan ASI.

3. ASI Beku (Freezer)

Jika Anda berniat menyimpan ASI untuk jangka waktu yang lebih lama, menggunakan freezer adalah solusinya. Tahan berapa lama ASI di freezer? Ada dua skenario:

Cara Menyimpan ASI agar Tahan Lama dan Aman

Selain mengetahui batas waktu, cara Anda menyimpan ASI juga sangat menentukan keamanannya:

  1. Gunakan Wadah yang Tepat: Selalu gunakan botol kaca steril atau kantong penyimpanan ASI khusus (breast milk storage bags). Hindari wadah plastik biasa yang tidak dirancang untuk penyimpanan makanan bayi.
  2. Jangan Penuhi Wadah: ASI akan memuai saat membeku. Isi wadah hanya sekitar 2/3 hingga 3/4 kapasitasnya.
  3. Label yang Jelas: Setiap wadah harus diberi label yang mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa. Ini sangat penting untuk menerapkan prinsip FIFO (First In, First Out) saat mencairkan ASI.
  4. Pendinginan Bertahap: Jangan langsung memasukkan ASI hangat ke dalam freezer. Dinginkan terlebih dahulu di kulkas selama beberapa jam sebelum dipindahkan ke freezer.

Mengenali Tanda ASI Sudah Basi

Jika Anda ragu mengenai ASI di kulkas tahan berapa hari, perhatikan tanda-tanda ASI sudah tidak layak konsumsi, meskipun belum melewati batas waktu:

Memahami durasi penyimpanan ASI di kulkas adalah kunci untuk menjaga stok makanan bayi tetap berkualitas. Selalu utamakan kebersihan dan patuhi pedoman suhu untuk memastikan setiap tetes ASI yang diminum bayi Anda aman dan bernutrisi penuh.

🏠 Homepage