ASI Keluar Saat Hamil 7 Bulan: Normalkah dan Apa Artinya?

Persiapan Menyusui Ilustrasi keluarnya sedikit cairan dari payudara ibu hamil

Kehamilan adalah masa penuh perubahan, dan seringkali muncul berbagai pertanyaan mengenai apa yang dianggap normal dan apa yang perlu diwaspadai. Salah satu fenomena yang cukup sering dialami ibu hamil memasuki trimester ketiga, khususnya sekitar usia kehamilan 7 bulan, adalah keluarnya cairan dari payudara. Fenomena ini sering disebut sebagai kolostrum dini.

Apa Itu Cairan yang Keluar Saat Hamil 7 Bulan?

Cairan yang keluar dari puting payudara saat Anda memasuki usia kehamilan 7 bulan (sekitar 28 hingga 31 minggu) umumnya adalah kolostrum. Kolostrum adalah susu pertama yang diproduksi oleh payudara. Cairan ini biasanya berwarna kekuningan, kental, dan mengandung nutrisi serta antibodi yang sangat penting untuk bayi setelah lahir.

Produksi kolostrum sebenarnya dapat dimulai lebih awal, bahkan sejak trimester pertama, namun seringkali baru terasa atau terlihat pada trimester akhir karena perubahan hormonal yang signifikan memicu perkembangan kelenjar susu di payudara. Ketika produksi semakin meningkat, beberapa tetes mungkin bocor keluar, terutama jika puting terstimulasi.

Apakah ASI Keluar Saat Hamil 7 Bulan Merupakan Hal yang Wajar?

Ya, bagi banyak wanita, ASI atau kolostrum yang keluar saat hamil 7 bulan adalah sangat wajar dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menyusui setelah bayi lahir. Ini menunjukkan bahwa saluran laktasi Anda berfungsi dengan baik.

Namun, meskipun wajar, penting untuk memperhatikan volume dan karakteristik cairan tersebut:

Penyebab Keluarnya Cairan di Trimester Ketiga

Perubahan hormonal yang dipicu oleh kehamilan adalah pemicu utama. Hormon seperti prolaktin dan oksitosin berperan dalam memicu perkembangan payudara dan produksi ASI/kolostrum. Beberapa kondisi yang dapat mempercepat keluarnya cairan antara lain:

  1. Stimulasi Puting: Aktivitas seksual, gesekan pakaian yang kasar, atau bahkan pemeriksaan rutin oleh dokter dapat merangsang keluarnya cairan.
  2. Perubahan Hormonal Alami: Semakin mendekati persalinan, tubuh secara alami meningkatkan persiapan laktasi.
  3. Tekanan pada Payudara: Tidur tengkurap atau mengenakan bra yang terlalu ketat kadang bisa memicu kebocoran.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kolostrum Keluar?

Jika Anda mendapati kebocoran kolostrum saat hamil 7 bulan, berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengelola kenyamanan:

1. Gunakan Pelindung Bra (Breast Pads)

Ini adalah solusi paling sederhana. Breast pads, baik yang sekali pakai maupun yang dapat dicuci, dapat membantu menyerap kebocoran dan menjaga pakaian tetap kering. Kenakan di dalam bra Anda.

2. Hindari Stimulasi Berlebihan

Cobalah untuk tidak memijat atau menekan payudara secara berlebihan. Jika Anda merasakan kebocoran, hindari merangsang puting karena ini dapat meningkatkan produksi dan kebocoran lebih lanjut.

3. Jaga Kebersihan

Pastikan area puting selalu bersih dan kering untuk mencegah iritasi atau infeksi. Jika Anda menggunakan breast pads, ganti secara teratur.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun kebocoran kolostrum ringan adalah normal, ada beberapa tanda peringatan yang memerlukan konsultasi medis segera:

Secara umum, kehamilan 7 bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri menyusui. Keluarnya kolostrum adalah sinyal positif bahwa tubuh Anda bekerja sesuai rencana. Tetap tenang, jaga kebersihan, dan selalu diskusikan kekhawatiran apa pun dengan bidan atau dokter kandungan Anda.

🏠 Homepage