Ilustrasi penyimpanan ASI
Menyimpan Air Susu Ibu (ASI) perah adalah bagian penting dalam memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati, terutama bagi ibu bekerja atau yang sedang memompa ASI secara teratur. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah mengenai **asi perah tahan berapa jam di suhu ruang**. Memahami panduan ini sangat krusial untuk menjaga kualitas nutrisi dan mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.
Pedoman penyimpanan ASI berbeda-beda tergantung pada suhu lingkungan tempat ASI tersebut disimpan. Suhu ruang, yang biasanya diasumsikan berada di antara 15°C hingga 25°C (suhu ruangan standar), memiliki batasan waktu yang lebih singkat dibandingkan penyimpanan di kulkas atau freezer.
Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh banyak lembaga kesehatan terkemuka, termasuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI perah yang baru dipompa dan disimpan di dalam ruangan tertutup yang bersih memiliki batas waktu penyimpanan yang relatif pendek.
Daya tahan ASI perah tidak hanya ditentukan oleh jam, tetapi juga oleh beberapa faktor lain yang dapat mempercepat kerusakan nutrisi atau kontaminasi.
Faktor utama yang paling memengaruhi adalah tingkat sterilitas botol, pompa, atau kantong ASI. Sisa-sisa lemak susu atau kontaminasi bakteri dari peralatan yang kurang bersih akan mempersingkat waktu aman ASI di suhu ruang. Pastikan semua peralatan dicuci dan disterilkan dengan benar sebelum digunakan.
Seperti yang disebutkan, suhu adalah variabel terbesar. Suhu ruangan di kantor yang ber-AC (sekitar 22°C) berbeda dengan suhu di dapur saat memasak. Selalu usahakan menyimpan ASI di area paling sejuk di rumah atau tempat kerja Anda.
Hindari menyentuh bagian dalam wadah penyimpanan. Pastikan tangan Anda bersih saat memindahkan ASI. Selain itu, jangan pernah menambahkan ASI baru ke dalam ASI yang sudah disimpan di suhu ruang, karena ASI yang lebih lama akan terkontaminasi oleh bakteri dari ASI yang baru.
Meskipun panduan memberikan batas waktu, Anda juga harus peka terhadap tanda-tanda visual atau bau yang menunjukkan ASI sudah tidak layak konsumsi. Buang ASI perah jika Anda menemukan tanda-tanda berikut:
Keselamatan bayi adalah prioritas utama. Jika Anda ragu mengenai keawetan ASI perah yang sudah berada di suhu ruang lebih dari 4 jam, lebih baik buang ASI tersebut daripada mengambil risiko menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi. Memahami batasan **asi perah tahan berapa jam di suhu ruang** membantu ibu menyusui membuat keputusan yang tepat saat logistik penyimpanan menjadi tantangan. Untuk penyimpanan jangka panjang, selalu utamakan lemari es atau freezer.