Gambar ilustrasi: ASI pertama (kolostrum) yang kaya nutrisi.
Ketika seorang ibu baru pertama kali menyusui bayinya, ia mungkin terkejut melihat cairan yang keluar bukanlah susu putih encer seperti yang dibayangkan, melainkan cairan kental berwarna kuning pekat. Cairan inilah yang dikenal sebagai ASI pertama berwarna kuning, atau secara medis disebut kolostrum. Jangan khawatir, warna dan tekstur yang berbeda ini justru merupakan tanda bahwa sang bayi menerima asupan paling penting dan paling berharga di dunia.
Kolostrum adalah ASI yang diproduksi oleh kelenjar susu ibu dalam jumlah sedikit pada akhir masa kehamilan (biasanya mulai usia kehamilan 16-20 minggu) dan berlanjut selama beberapa hari pertama (sekitar 2-5 hari) setelah melahirkan. Karena fungsinya yang sangat spesifik untuk mempersiapkan sistem pencernaan dan imun bayi yang baru lahir, kolostrum sering dijuluki "emas cair" (liquid gold).
Warna kuning yang pekat ini disebabkan oleh kandungan protein dan zat-zat bioaktif yang sangat tinggi, terutama antibodi dan sel imun. Berbeda dengan ASI matang yang lebih encer dan berwarna putih kebiruan, kolostrum memiliki tekstur yang lebih kental, lengket, dan seringkali terlihat sedikit berbintik.
Keunikan kolostrum terletak pada komposisinya yang dirancang sempurna untuk bayi baru lahir. Pada usia ini, sistem kekebalan tubuh bayi belum terbentuk sempurna, dan saluran pencernaannya masih sensitif. Kolostrum bertindak sebagai "vaksin alami" pertama bagi mereka.
Kandungan imunoglobulin (terutama IgA sekretori) dalam kolostrum jauh lebih tinggi dibandingkan ASI tahap selanjutnya. Antibodi ini berfungsi melapisi saluran pencernaan bayi, mencegah bakteri dan virus berbahaya masuk ke dalam aliran darah. Bagi bayi yang lahir prematur, kolostrum ini sangat krusial.
Kolostrum mengandung konsentrasi protein yang lebih tinggi daripada ASI matang. Selain itu, kolostrum juga kaya akan Vitamin A (memberikan warna kekuningan), Vitamin E, dan berbagai mineral penting lainnya. Meskipun volumenya sedikit, nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat padat energi dan mudah dicerna.
ASI pertama ini mengandung faktor pertumbuhan yang membantu pematangan organ dan jaringan bayi, terutama usus. Faktor ini membantu menutup celah pada lapisan usus yang baru terbentuk, sehingga mengurangi risiko alergi dan sensitivitas makanan di kemudian hari.
Salah satu peran paling signifikan dari ASI pertama berwarna kuning adalah sebagai pencahar alami. Dalam 24 hingga 48 jam pertama kehidupan, kolostrum membantu membersihkan mekonium, yaitu kotoran pertama bayi yang berwarna hitam kehijauan pekat.
Proses pembersihan mekonium ini sangat penting karena membantu mencegah kenaikan kadar bilirubin yang dapat menyebabkan penyakit kuning (jaundice) pada bayi baru lahir. Dengan pemberian kolostrum yang cukup, proses pembuangan ini berjalan lebih cepat dan efisien.
Para ahli kesehatan sepakat bahwa inisiasi menyusu dini (IMD), yaitu kontak kulit ke kulit dan pemberian ASI dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran, adalah kunci keberhasilan menyusui. Pemberian dini ini sangat bergantung pada ketersediaan kolostrum.
Jadi, jika Anda melihat ASI pertama berwarna kuning, pahamilah bahwa itu adalah suplemen super yang diciptakan alam untuk memberikan fondasi kesehatan terbaik bagi buah hati Anda. Jangan pernah ragu untuk memberikannya, karena keajaiban nutrisi ada dalam setiap tetes kolostrum tersebut.