Bagi para ibu menyusui, pompa ASI elektrik seringkali menjadi penyelamat. Namun, pengalaman yang membuat frustrasi adalah ketika pompa sudah terpasang, mesin sudah berbunyi, namun tidak ada setetes pun ASI yang keluar. Situasi ini tidak hanya mengecewakan tetapi juga bisa menimbulkan kekhawatiran tentang persediaan ASI. Penting untuk diingat bahwa ASI tidak keluar saat dipompa elektrik adalah masalah umum yang sering dialami ibu menyusui, dan biasanya ada solusi yang bisa diterapkan.
Penyebab Utama ASI Tidak Keluar Saat Dipompa
Ketika pompa elektrik tidak menghasilkan ASI, hal ini seringkali bukan karena ASI Anda benar-benar tidak ada. Ada beberapa faktor kunci yang berperan:
1. Faktor Psikologis: Stres dan Kecemasan
Ini adalah penghalang terbesar. ASI dikeluarkan melalui refleks 'Let-Down' atau pelepasan (Lactation Ejection Reflex/LER). Refleks ini sangat dipengaruhi oleh hormon oksitosin, yang sering disebut "hormon cinta". Jika Anda merasa stres, cemas, terburu-buru, atau malu saat memompa, oksitosin sulit dilepaskan, sehingga ASI sulit mengalir.
2. Teknik Pemompaan dan Pemasangan yang Kurang Tepat
Pemasangan yang longgar atau terlalu kencang pada corong (breast shield) dapat menyebabkan kebocoran udara, yang mengurangi daya sedot vakum yang efektif. Selain itu, posisi tubuh yang tidak nyaman juga dapat menghambat aliran.
3. Pengaturan Pompa yang Tidak Sesuai
Pompa elektrik memiliki pengaturan kecepatan (speed) dan kekuatan isapan (suction level). Banyak ibu mencoba langsung menggunakan tingkat isapan tertinggi karena mengira itu akan memaksimalkan hasil. Padahal, isapan yang terlalu kuat di awal dapat menyebabkan nyeri dan membuat payudara tegang, yang justru menghambat LER.
4. Dehidrasi atau Kondisi Fisik Ibu
Produksi ASI sangat bergantung pada hidrasi yang cukup dan asupan kalori yang memadai. Jika ibu mengalami dehidrasi, volume ASI secara keseluruhan cenderung menurun.
5. Ketidaksesuaian Ukuran Flange (Corong)
Ukuran flange yang tidak sesuai dengan puting Anda akan menyebabkan gesekan yang menyakitkan atau vakum yang tidak merata, menghambat stimulasi yang diperlukan untuk LER.
Langkah Praktis Mengatasi ASI Sulit Keluar Saat Memompa
Jika Anda menghadapi masalah ASI tidak keluar saat dipompa elektrik, coba terapkan langkah-langkah berikut secara berurutan:
1. Rilekskan Diri Sebelum Memompa
- Ciptakan Lingkungan yang Tenang: Cari tempat yang damai, jauh dari kebisingan atau gangguan.
- Pemanasan: Kompres payudara dengan handuk hangat selama 5-10 menit sebelum memulai. Kehangatan membantu melebarkan saluran ASI.
- Visualisasi dan Musik: Dengarkan musik yang menenangkan atau lihat foto/video bayi Anda. Ini dapat memicu respons oksitosin.
2. Lakukan Stimulasi Awal yang Tepat
Jangan langsung menyalakan pompa dengan kecepatan maksimal. Lakukan langkah stimulasi seperti saat menyusui langsung:
- Pijat lembut payudara Anda sebelum menempelkan pompa.
- Gunakan pompa pada mode pijat (massage mode) atau kecepatan tertinggi namun tingkat isapan terendah selama 1-2 menit. Ini meniru hisapan cepat bayi yang bertujuan membangun supply, bukan mengumpulkan hasil.
- Setelah aliran mulai terasa (biasanya setelah 1-2 menit), perlahan turunkan kecepatan ke tingkat yang nyaman untuk sesi pengeluaran ASI.
3. Pastikan Pemasangan Pompa Sempurna
Periksa apakah puting Anda berada tepat di tengah lubang flange. Tidak ada udara yang boleh lolos dari sambungan antara corong dan payudara. Jika Anda menggunakan pompa dobel, pastikan kedua sisi terpasang dengan baik.
4. Perhatikan Asupan Cairan dan Nutrisi
Pastikan Anda minum air putih setidaknya 8-10 gelas sehari. Produksi ASI adalah proses yang membutuhkan energi dan cairan. Jangan lewatkan waktu makan utama Anda.
5. Cek Komponen Pompa
Pastikan semua katup (valve) dan diafragma pada pompa Anda terpasang dengan benar dan tidak ada yang rusak. Komponen yang rusak atau longgar dapat menyebabkan kebocoran vakum, sehingga isapan tidak efektif.
Kapan Harus Konsultasi?
Jika Anda sudah mencoba berbagai teknik relaksasi dan penyesuaian pompa namun ASI tetap tidak keluar sama sekali selama beberapa sesi berturut-turut, pertimbangkan untuk berkonsultasi. Anda mungkin memerlukan bantuan dari konselor laktasi profesional untuk memeriksa *latch* (jika Anda juga menyusui langsung) atau untuk memastikan apakah ada masalah medis yang mendasari. Ingat, konsistensi dalam stimulasi adalah kunci untuk membangun atau mempertahankan produksi ASI.