Periode pasca melahirkan, khususnya dua minggu pertama, adalah masa penyesuaian besar, baik bagi ibu maupun bayi. Salah satu kekhawatiran terbesar yang sering muncul adalah ketika ibu merasa ASI tidak mengalir deras atau bahkan terasa "kosong". Perasaan bahwa ASI tidak keluar setelah 2 minggu melahirkan dapat menimbulkan kecemasan hebat, padahal seringkali ini hanyalah fase transisi normal dalam proses laktasi.
Transisi dari kolostrum (ASI awal) ke ASI matang biasanya terjadi sekitar hari ke-3 hingga hari ke-14. Pada fase ini, volume ASI memang seringkali mengalami perubahan drastis. Beberapa faktor utama yang menyebabkan persepsi ASI sedikit adalah:
Seringkali, payudara yang terasa lunak atau tidak "bocor" tidak selalu berarti ASI tidak ada. Produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip 'penawaran dan permintaan' (supply and demand). Semakin sering dan efektif bayi menyusu atau payudara dikosongkan, semakin banyak tubuh merespons dengan memproduksi ASI.
Jika Anda merasa khawatir atau yakin volume ASI menurun drastis, ada beberapa langkah proaktif yang bisa dilakukan tanpa perlu panik:
Menyusui langsung adalah stimulator terbaik. Pastikan posisi dan pelekatan (latch on) bayi sudah benar. Bayi harus menyusu secara efektif, terdengar suara menelan yang ritmis, bukan hanya mengisap ringan.
Jika bayi tidak mampu mengosongkan payudara secara tuntas, memompa setelah menyusui (disebut pumping after feeding) sangat disarankan. Ini berfungsi sebagai sinyal tambahan kepada tubuh bahwa kebutuhan ASI sedang tinggi.
Usahakan memompa minimal 10-15 menit setelah sesi menyusu terakhir.
Kesejahteraan ibu sangat memengaruhi laktasi. Stres meningkatkan hormon kortisol yang dapat menghambat hormon oksitosin (hormon pelepas ASI).
Sebelum sesi menyusui atau memompa, kompres hangat pada payudara selama beberapa menit dapat membantu melancarkan aliran ASI. Pijat lembut payudara dari arah luar ke puting juga dapat membantu merangsang let-down reflex.
Kekhawatiran tentang suplai ASI adalah hal yang wajar, namun jika setelah melakukan upaya intensif selama 2-3 hari Anda melihat tanda-tanda berikut, segera konsultasikan dengan konselor laktasi bersertifikat (IBCLC) atau dokter spesialis anak:
Ingatlah, kebanyakan ibu mampu menyusui bayinya hingga usia 6 bulan atau lebih. Setelah dua minggu, produksi ASI Anda telah matang. Percayai tubuh Anda dan fokus pada stimulasi yang konsisten. ASI Anda pasti ada, mungkin hanya perlu sedikit dorongan dan ketenangan pikiran.