Simbolisasi Keagungan (Al-'Azhim)
Di antara 99 nama indah Allah SWT yang dikenal sebagai Asmaul Husna, terdapat nama Al 'Azhim (atau Al-'Azeem). Nama ini adalah salah satu penamaan Allah yang paling fundamental, menekankan esensi kemuliaan, kebesaran, dan keagungan yang mutlak milik-Nya.
Dalam ajaran Islam, mengenal dan memahami arti Al 'Azhim adalah bagian krusial dari tauhid (mengesakan Allah). Nama ini seringkali dibarengi dengan nama Allah yang lain, seperti Al-Kabir (Maha Besar) atau Al-Aliyy (Maha Tinggi), untuk memperkuat makna bahwa tidak ada satu pun yang dapat menandingi kebesaran-Nya.
Secara harfiah, kata Arab العظيم (Al-'Azhim) berasal dari akar kata 'azama', yang berarti kebesaran, kemuliaan, keagungan, dan sesuatu yang memiliki kedudukan tertinggi yang tidak terjangkau oleh pemikiran makhluk.
Ketika kita merujuk Allah dengan sebutan Al 'Azhim, kita mengakui bahwa:
Keagungan Allah SWT ditegaskan berkali-kali dalam Al-Qur'an. Nama Al 'Azhim digunakan untuk menegaskan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu dan kemuliaan sifat-sifat-Nya.
Salah satu ayat yang paling masyhur adalah saat Allah memerintahkan untuk memuji diri-Nya dengan nama ini. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi), penutup ayatnya berbunyi: "...Wala ya'uuduhu hifzhuhumaa wa Huwal 'Aliyyul 'Azhim." (Dan Allah tiada merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung).
Ayat ini secara eksplisit menggabungkan dua nama: Al-'Aliyy (Maha Tinggi) dan Al 'Azhim (Maha Agung). Ini menunjukkan bahwa ketinggian Allah (Al-'Aliyy) diiringi dengan keagungan-Nya (Al-'Azhim) dalam segala aspek eksistensi-Nya.
Meskipun banyak nama Asmaul Husna yang mengindikasikan kebesaran, arti Al 'Azhim memiliki nuansa yang sedikit berbeda dari Al-Kabir.
Ketika kita berdoa, memohon kepada Allah dengan menyebut Al 'Azhim, kita mengakui bahwa hanya Dia satu-satunya sumber segala kemuliaan yang layak dipuja. Doa kita terangkat karena kita memanggil Sang Pemilik Keagungan Tertinggi.
Merenungkan arti Al 'Azhim memberikan manfaat spiritual yang mendalam:
Oleh karena itu, mengulang-ulang pengucapan Al 'Azhim (misalnya dalam shalat setelah ruku' dengan ucapan "Subhana Rabbiyal 'Adzim") adalah bentuk pengakuan tulus atas kebesaran Allah yang tidak tertandingi di seluruh alam semesta.