Ilustrasi area yang sering mengalami gejala.
Sensasi kesemutan, atau dalam istilah medis disebut paresthesia, adalah perasaan seperti ditusuk jarum, tertidur, geli, atau mati rasa yang sering muncul di area bahu, leher, hingga lengan. Meskipun sering kali bersifat sementara dan tidak berbahaya, rasa **bahu kesemutan** yang berkelanjutan atau parah perlu diwaspadai karena bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih mendasar.
Fenomena ini terjadi ketika ada gangguan ringan atau tekanan pada jalur saraf atau aliran darah di sekitar bahu dan leher. Tubuh memberi sinyal bahwa suplai sensorik terganggu, dan otak menafsirkannya sebagai sensasi yang tidak nyaman tersebut.
Ada beberapa pemicu umum mengapa Anda mungkin merasakan kesemutan pada bahu. Memahami akarnya adalah langkah pertama menuju penanganan yang efektif.
Ini adalah penyebab yang sangat umum. Saraf yang keluar dari tulang belakang leher (servikal) dapat tertekan oleh jaringan di sekitarnya. Kondisi seperti Herniasi Diskus atau Stenosis Spinal dapat menekan akar saraf, menyebabkan **bahu kesemutan** yang menjalar ke lengan.
Meskipun Sindrom Terowongan Karpal lebih sering menyerang pergelangan tangan, TOS melibatkan kompresi bundel saraf dan pembuluh darah saat melewati ruang antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama. Ini sering menyebabkan gejala dominan di bahu dan lengan atas.
Untuk kasus kesemutan ringan akibat ketegangan otot atau postur, penanganan mandiri seringkali cukup efektif:
Memperkuat otot inti dan otot punggung atas dapat membantu menstabilkan tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf. Latihan seperti rows ringan atau latihan punggung dapat sangat membantu dalam jangka panjang untuk mencegah kambuhnya **bahu kesemutan**.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami dan meredakan ketidaknyamanan pada bahu Anda.