Bahu merupakan sendi paling fleksibel dalam tubuh manusia, memungkinkan kita mengayunkan tangan ke berbagai arah. Namun, fleksibilitas tinggi ini juga membuatnya rentan terhadap cedera dan masalah mekanis. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah sensasi atau suara ‘krek’, ‘klik’, atau ‘gemeretak’ saat menggerakkan bahu. Fenomena **bahu sering bunyi** ini bisa menimbulkan kecemasan, meskipun dalam banyak kasus, hal tersebut tidak selalu berarti ada masalah serius.
Suara pada sendi dikenal secara medis sebagai krepitus. Krepitus bisa terjadi karena beberapa mekanisme, mulai dari yang sepenuhnya normal hingga indikasi adanya kerusakan jaringan. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk menentukan apakah Anda perlu penanganan lebih lanjut atau cukup melakukan penyesuaian gaya hidup.
Bunyi klik ringan saat mengangkat tangan ke atas seringkali disebabkan oleh pergerakan normal tendon atau ligamen yang melewati tonjolan tulang. Namun, ketika bunyi disertai rasa sakit atau ketidaknyamanan, beberapa kondisi berikut mungkin menjadi penyebabnya:
Mirip dengan membunyikan jari, bunyi ini terjadi ketika gelembung gas (nitrogen) dalam cairan sinovial (pelumas sendi) pecah saat sendi bergerak. Bunyi ini biasanya terdengar sekali dan tidak menyakitkan, sering terjadi pada bahu yang jarang digerakkan.
Peradangan pada tendon (jaringan penghubung otot ke tulang) atau bursa (kantong berisi cairan pelumas) menyebabkan permukaan menjadi lebih kasar. Ketika tendon atau bursa yang meradang bergesekan dengan tulang atau struktur lain saat bahu bergerak, ini menghasilkan bunyi gesekan yang seringkali disertai nyeri.
Stabilitas bahu sangat bergantung pada kelompok otot rotator cuff. Jika otot-otot ini lemah atau tidak seimbang (misalnya, otot depan terlalu kuat dibanding otot belakang), posisi kepala tulang lengan atas dalam soket bahu bisa sedikit bergeser, menyebabkan gesekan abnormal saat bergerak.
Ini adalah penyebab yang lebih serius. Robekan pada labrum (cincin tulang rawan di sekitar soket bahu) atau kerusakan tulang rawan akibat osteoartritis dapat menyebabkan bantalan sendi tidak rata. Setiap kali area yang rusak tersebut bertemu, terdengar bunyi klik yang seringkali tajam dan menyakitkan.
Jika bunyi bahu Anda hanya sesekali muncul tanpa rasa sakit, kemungkinan besar itu adalah variasi normal dari biomekanik sendi Anda. Namun, Anda perlu segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mengalami kombinasi berikut:
Untuk mengatasi bunyi yang tidak disertai nyeri signifikan, fokuslah pada peningkatan mobilitas dan kekuatan stabilisator. Latihan penguatan rotator cuff dan peregangan dada secara teratur dapat membantu menjaga sendi bahu tetap berada pada posisi yang ideal saat bergerak. Hindari gerakan mengayun yang tiba-tiba dan pastikan postur tubuh Anda tegak saat duduk maupun berdiri untuk mengurangi tekanan yang tidak perlu pada sendi.