Menyusui adalah pengalaman yang luar biasa, namun seringkali disertai tantangan fisik yang tidak terduga. Salah satu kondisi yang bisa membuat ibu baru merasa khawatir adalah munculnya benjolan di sekitar atau pada area areola (area gelap di sekitar puting). Munculnya benjolan ini, meskipun seringkali tidak berbahaya, memerlukan perhatian dan pemahaman yang tepat untuk memastikan kenyamanan menyusui tetap terjaga.
Ilustrasi representatif mengenai area areola dengan adanya benjolan kecil.
Areola adalah area kulit di sekitar puting yang mengandung kelenjar-kelenjar kecil yang disebut Kelenjar Montgomery (atau tuberkel Montgomery). Kelenjar ini berfungsi melumasi puting dan areola, serta mengeluarkan zat berbau yang membantu bayi menemukan puting saat menyusu. Ketika terjadi penyumbatan atau perubahan hormonal, benjolan ini bisa menjadi lebih terlihat atau meradang.
Berikut adalah penyebab paling umum dari benjolan di areola pada ibu menyusui:
Ini adalah penyebab paling umum dan hampir selalu tidak berbahaya. Selama kehamilan dan menyusui, hormon membuat kelenjar-kelenjar ini membesar dan menonjol keluar. Mereka terlihat seperti bintik-bintik kecil di sekitar areola. Jika ukurannya bertambah akibat sumbatan minyak atau cairan, mereka mungkin tampak seperti benjolan kecil.
Kelenjar minyak (sebasea) di area tersebut dapat tersumbat, menyebabkan penumpukan minyak dan keratin, yang akhirnya membentuk kista kecil yang terasa seperti benjolan di bawah kulit areola.
Meskipun mastitis seringkali menyebabkan payudara terasa bengkak, panas, dan nyeri di bagian yang lebih luas, infeksi atau penyumbatan saluran susu yang terletak dekat dengan areola dapat bermanifestasi sebagai benjolan yang terasa lunak, merah, dan sangat nyeri saat disentuh. Ini memerlukan penanganan segera untuk mencegah abses.
Jika infeksi (mastitis) tidak tertangani, nanah dapat berkumpul membentuk abses. Abses ini terasa sebagai benjolan yang sangat nyeri, padat, dan seringkali disertai demam atau gejala flu.
Meskipun jarang, pertumbuhan jinak seperti fibroadenoma atau lipoma dapat terjadi di area payudara termasuk dekat areola. Pertumbuhan ini biasanya tidak nyeri dan tidak terkait langsung dengan proses menyusui, namun tetap perlu dipastikan oleh profesional kesehatan.
Sebagian besar benjolan yang muncul saat menyusui adalah perubahan normal atau penyumbatan ringan yang akan hilang dengan sendirinya. Namun, penting bagi ibu menyusui untuk memantau gejala lain. Segera konsultasikan dengan dokter, bidan, atau konsultan laktasi jika Anda mengalami:
Jika benjolan teridentifikasi sebagai Kelenjar Montgomery yang meradang atau sumbatan ringan, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan kondisi sekaligus menjaga kelancaran ASI:
Meskipun benjolan di areola seringkali membuat cemas, pemahaman yang baik tentang apa yang terjadi pada tubuh Anda selama menyusui dapat mengurangi kekhawatiran. Selalu utamakan komunikasi terbuka dengan profesional kesehatan Anda untuk diagnosis dan penanganan yang akurat.