Memahami Benjolan di Areola Saat Hamil
Kehamilan adalah masa penuh perubahan dalam tubuh wanita, dan salah satu area yang paling kentara mengalami transformasi adalah payudara. Perubahan hormon, terutama peningkatan estrogen dan progesteron, mempersiapkan tubuh untuk menyusui. Salah satu perubahan yang sering membuat ibu hamil khawatir adalah munculnya benjolan kecil di sekitar atau pada area areola (area gelap di sekitar puting susu).
Benjolan-benjolan kecil ini umumnya dikenal sebagai Kelenjar Montgomery (Tuberkel Montgomery). Meskipun penampakannya mungkin mengkhawatirkan bagi sebagian orang, dalam sebagian besar kasus, benjolan di areola saat hamil adalah fenomena yang sepenuhnya normal dan merupakan bagian dari adaptasi alami tubuh.
Apa Itu Kelenjar Montgomery?
Kelenjar Montgomery adalah kelenjar minyak kecil (sebaceous glands) yang terletak di sekitar areola. Mereka terlihat seperti benjolan kecil yang menonjol, terkadang menyerupai jerawat kecil. Fungsi utama kelenjar ini adalah melindungi puting dan areola dari infeksi selama menyusui, sekaligus menjaga kelembapan area tersebut.
Mengapa Mereka Muncul atau Menjadi Lebih Menonjol Saat Hamil?
Selama kehamilan, lonjakan hormon menyebabkan banyak perubahan pada payudara:
- Peningkatan Ukuran Payudara: Payudara membesar sebagai persiapan laktasi.
- Stimulasi Hormonal: Hormon kehamilan merangsang kelenjar Montgomery untuk membesar dan menjadi lebih aktif. Mereka mungkin mengeluarkan sedikit minyak alami (sebum) yang membantu melumasi puting.
- Perubahan Warna Areola: Areola seringkali menjadi lebih gelap, dan karena kontras ini, benjolan yang sudah ada menjadi lebih terlihat.
Penting untuk dicatat bahwa benjolan ini bisa saja sudah ada sebelum kehamilan, tetapi menjadi lebih terlihat setelah kadar hormon meningkat.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun benjolan Montgomery adalah hal normal, setiap perubahan pada payudara harus dipantau. Ada kondisi lain yang bisa menyebabkan benjolan, meskipun jarang terjadi di areola:
- Benjolan yang Sangat Sakit atau Merah: Jika benjolan menjadi sangat bengkak, merah, terasa panas, dan sangat nyeri, ini mungkin menandakan infeksi (mastitis, meskipun lebih umum setelah melahirkan, atau abses).
- Perubahan Bentuk yang Drastis: Benjolan baru yang keras, tidak bergerak, dan ukurannya terus membesar secara signifikan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Keluar Cairan Tidak Wajar: Keluarnya cairan berwarna, berdarah, atau berbau dari puting (di luar cairan kolostrum yang mungkin muncul di trimester akhir) perlu dikonsultasikan.
Kunci utamanya adalah konsistensi. Jika benjolan Anda terlihat seperti benjolan kecil yang sudah Anda kenali dan tidak disertai gejala infeksi parah, kemungkinan besar itu hanyalah Kelenjar Montgomery yang sedang bekerja keras.
Perawatan dan Penanganan di Rumah
Perawatan untuk benjolan areola saat hamil sangat sederhana dan berfokus pada kebersihan serta kenyamanan:
- Jaga Kebersihan: Cuci area payudara dengan air hangat dan sabun lembut hanya sekali sehari. Hindari menggosok area areola terlalu keras.
- Biarkan Kering Alami: Setelah mandi, keringkan payudara dengan menepuk-nepuk lembut menggunakan handuk bersih, jangan digesek.
- Hindari Memencet: Jangan pernah mencoba memencet atau mengeluarkan isi benjolan Montgomery. Tindakan ini dapat menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan menghambat fungsi alami kelenjar tersebut.
- Gunakan Bra yang Tepat: Kenakan bra yang mendukung dan pas ukurannya. Bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan benjolan. Bra menyusui seringkali lebih nyaman seiring bertambahnya ukuran payudara.
Kelenjar Montgomery akan cenderung kembali ke ukuran normalnya setelah proses menyusui selesai atau setelah melahirkan jika Anda memilih untuk tidak menyusui. Mereka adalah indikator bahwa tubuh Anda sedang melakukan persiapan yang luar biasa untuk peran baru Anda sebagai seorang ibu.
Kesimpulan Penting
Melihat benjolan di areola saat hamil sangat umum. Hampir selalu, ini adalah Tubercles Montgomery yang berfungsi melindungi payudara. Jika Anda merasa ragu atau melihat tanda-tanda infeksi, selalu konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan Anda. Pemantauan rutin adalah cara terbaik untuk memastikan kesehatan payudara selama masa kehamilan yang indah ini.