Arem-arem, jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari nasi yang diisi dengan berbagai macam isian lezat (seperti oncom, ayam suwir, atau sayuran), adalah favorit banyak orang. Namun, tantangan utama saat membuatnya sering kali terletak pada tahap akhir: bagaimana cara membungkusnya agar bentuknya padat, rapi, dan isiannya tidak keluar saat dikukus atau disimpan? Pembungkusan yang tepat tidak hanya mempercantik tampilannya tetapi juga menjaga tekstur nasi agar tidak terlalu lembek.
Pembungkusan arem-arem umumnya menggunakan daun pisang karena memberikan aroma khas yang sulit ditiru oleh bahan lain. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara bungkus arem-arem yang efektif dan profesional.
Tahap Persiapan Bahan Pembungkus
Sebelum mulai membungkus nasi yang sudah berisi, pastikan daun pisang Anda siap digunakan. Daun pisang yang terlalu kaku akan mudah patah saat dilipat, sementara yang terlalu basah bisa membuat arem-arem cepat basi atau sulit diikat.
1. Memilih Daun Pisang
Gunakan daun pisang yang sudah tua namun masih lentur (biasanya berwarna hijau tua yang cerah). Hindari daun yang terlalu muda karena mudah sobek.
2. Melembutkan Daun Pisang
Ini adalah langkah krusial. Daun pisang harus dilemaskan terlebih dahulu agar proses melipat berjalan mulus. Ada dua cara utama:
- Diangin-anginkan: Jemur daun sebentar di bawah sinar matahari (sekitar 15-30 menit) atau biarkan di udara terbuka.
- Disentuh Api/Panggang Sebentar: Arahkan bagian bawah daun (yang berbintik-bintik) di atas api kompor yang kecil atau teflon panas selama beberapa detik. Gerakkan terus menerus hingga daun berubah warna sedikit lebih gelap dan menjadi sangat lentur.
3. Membersihkan dan Memotong
Cuci bersih daun pisang, lalu potong memanjang sesuai ukuran yang Anda inginkan. Untuk arem-arem standar, lebar potongan sekitar 15-20 cm dengan panjang yang cukup untuk membungkus adonan nasi dan menyisakan ujung untuk dilipat (minimal 30-40 cm).
Langkah Demi Langkah Cara Bungkus Arem-Arem
Setelah nasi yang sudah dibumbui dan diberi isian dibentuk lonjong memanjang (mirip lemper tetapi lebih padat), saatnya membungkus. Teknik dasarnya mirip dengan membungkus lontong atau lemper, namun arem-arem biasanya dibuat dalam porsi lebih kecil.
1. Meletakkan Nasi di Atas Daun
Ambil selembar daun pisang yang sudah dilemaskan. Letakkan adonan nasi berbentuk lonjong secara horizontal di bagian tengah daun. Beri jarak yang cukup di kedua ujung daun.
2. Melipat Sisi Kiri dan Kanan (Menutup Badan)
Ini adalah bagian yang menentukan kerapian. Fokuskan pada bagian tengah terlebih dahulu:
- Ambil sisi daun di sebelah kiri nasi, lipat menutupi sepertiga bagian nasi. Tekan agar nasi padat.
- Lanjutkan dengan melipat sisi daun sebelah kanan, menimpanya di atas lipatan pertama. Tekan lagi bagian tengah agar bentuknya padat dan silindris. Pastikan lipatan sisi kiri dan kanan bertemu dengan rapat di tengah.
Pada tahap ini, bentuk arem-arem Anda sudah terlihat seperti permen yang dibungkus (hanya bagian tengahnya saja yang tertutup).
3. Mengunci Ujung Daun (Membentuk Ketupat)
Untuk mengunci isi agar tidak keluar saat proses pengukusan, Anda harus melipat ujung-ujungnya seperti membuat sumpil atau amplop:
- Ambil salah satu ujung daun yang terbuka. Lipat ujung tersebut ke arah dalam, membentuk segitiga lancip (biasanya ke arah bawah).
- Lakukan hal yang sama pada ujung satunya. Lipat ujung daun yang tersisa ke arah dalam (biasanya ke arah atas atau berlawanan arah dengan lipatan pertama).
Pastikan semua ujung terlipat rapi dan padat. Jika Anda menggunakan lidi atau tusuk gigi, Anda bisa menyematkan lipatan tersebut agar arem-arem benar-benar kokoh.
Tips Agar Arem-Arem Tidak Mudah Terbuka
Keindahan arem-arem terletak pada bentuknya yang seragam dan tidak kempes setelah matang. Berikut beberapa tips profesional:
- Padatkan Nasi Saat Membentuk: Sebelum dibungkus, pastikan nasi yang sudah matang (biasanya setengah matang saat dibumbui) dipadatkan saat dibentuk lonjong. Nasi yang padat akan mempertahankan bentuknya selama proses pengukusan.
- Gunakan Dua Lapisan (Opsional): Untuk arem-arem yang akan dijual atau disimpan lama, bungkuslah arem-arem yang sudah jadi dengan selembar daun pisang lain yang lebih kecil atau lebih lebar. Ini menambah kekuatan struktur.
- Pengamanan dengan Lidi: Jika Anda ingin keamanan maksimal, gunakan potongan lidi bambu kecil untuk menyemat bagian ujung lipatan. Tusuk silang dari atas ke bawah melalui lipatan daun.
- Penyusutan Saat Dikukus: Ingatlah bahwa nasi akan sedikit menyusut saat dikukus. Oleh karena itu, bungkuslah sedikit lebih kencang dari perkiraan Anda, tetapi jangan terlalu kencang hingga daun robek.
Perbedaan Arem-Arem dan Lontong
Meskipun teknis pembungkusannya mirip, ada perbedaan mendasar. Lontong dibuat dari nasi yang belum dibumbui dan direbus dalam air (direbus dalam keadaan terbungkus daun). Sementara itu, arem-arem dibuat dari nasi yang sudah dibumbui, diisi, kemudian dibungkus, dan proses pematangannya dilakukan dengan cara dikukus. Inilah mengapa kerapian bungkus arem-arem sangat pentingākarena uap panas harus merata mengenai seluruh permukaan nasi saat proses pengukusan berlangsung.
Dengan menguasai seni melembutkan daun pisang dan teknik melipat ujungnya secara diagonal, Anda tidak hanya akan menghasilkan arem-arem yang lezat, tetapi juga tampak sangat profesional dan siap untuk disajikan atau dijual.