Memompa Air Susu Ibu (ASI) adalah keterampilan penting bagi banyak ibu menyusui. Meskipun pompa elektrik sangat populer, memompa ASI dengan tangan (hand expression) tetap menjadi teknik yang sangat berharga. Teknik ini tidak memerlukan peralatan apa pun, sangat praktis saat bepergian, dan sering kali menjadi metode terbaik untuk merangsang pelepasan ASI di awal menyusui atau saat payudara terasa terlalu penuh.
Memompa ASI dengan tangan bukan hanya tentang menguras ASI; ini adalah cara yang lembut untuk mengirimkan sinyal pada tubuh bahwa lebih banyak susu dibutuhkan, sehingga dapat meningkatkan suplai dalam jangka panjang. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menguasai teknik ini.
Ada beberapa alasan kuat mengapa ibu perlu mempelajari teknik memompa dengan tangan:
Persiapan yang tepat akan membuat prosesnya lebih nyaman dan efektif. Ikuti langkah persiapan ini:
Teknik ini berfokus pada menekan area di belakang areola, bukan pada puting itu sendiri.
Gunakan tangan dominan Anda. Bentuk jari telunjuk dan ibu jari Anda membentuk huruf āCā yang besar, melingkari payudara Anda. Pastikan jari Anda berada sekitar 2-3 cm di belakang batas tepi areola (area gelap di sekitar puting). Jangan menekan langsung pada puting.
Sambil tetap memegang posisi āCā, tekan lembut payudara Anda ke arah tulang rusuk (ke belakang, bukan ke depan). Tahan tekanan ini selama beberapa detik. Ini bertujuan untuk memijat saluran ASI yang berada di belakang areola.
Setelah menahan tekanan ke belakang, jepit perlahan area yang telah ditekan, seolah-olah Anda sedang memijat atau memerah. Gerakan ini harus stabil dan ritmis, seperti gerakan memerah susu pada sapi, namun lebih lembut. ASI seharusnya mulai menetes atau menyemprot keluar.
Lepaskan tekanan, biarkan payudara sedikit mengembang kembali, lalu ulangi siklus menekan ke belakang dan menjepit. Lakukan gerakan ini secara bergantian pada seluruh area payudara Anda.
Lakukan pemompaan pada satu payudara selama 5-10 menit (atau sampai aliran melambat drastis), kemudian pindah ke payudara yang lain. Setelah beberapa menit pada payudara kedua, Anda bisa kembali ke payudara pertama untuk sesi kedua.
Gambar: Ilustrasi dasar posisi tangan memompa ASI (menekan ke belakang, bukan pada puting).
Teknik ini sangat berguna pada situasi spesifik:
Pada awalnya, ASI mungkin hanya keluar beberapa tetes. Jangan berkecil hati. Latihan adalah kunci utama. Jika Anda merasa frustrasi, berhenti sejenak, tarik napas dalam-dalam, dan coba lagi. Ingatlah bahwa tujuan utama memompa dengan tangan seringkali bukan tentang volume, melainkan tentang stimulasi yang efektif untuk meningkatkan dan menjaga suplai ASI.
Konsistensi dalam berlatih akan melatih saluran ASI Anda untuk merespons rangsangan ini lebih baik dari waktu ke waktu. Jika Anda mengalami nyeri atau kekhawatiran signifikan, selalu konsultasikan dengan konsultan laktasi profesional untuk mendapatkan panduan yang dipersonalisasi.