Ilustrasi: Optimasi Produksi ASI
Menyusui adalah perjalanan yang indah, namun tidak jarang ibu mengalami penurunan produksi Air Susu Ibu (ASI). Rasa panik ketika merasa ASI mulai seret atau "hilang" adalah hal yang wajar. Kabar baiknya, dalam banyak kasus, penurunan produksi ASI bukanlah akhir dari sesi menyusui. Dengan pemahaman yang tepat dan tindakan yang konsisten, produksi ASI dapat ditingkatkan kembali. Artikel ini akan membahas cara mengembalikan ASI yang hilang secara holistik dan terbukti efektif.
Sebelum mencari solusi, penting untuk mengidentifikasi mengapa ASI Anda berkurang. Tubuh memproduksi ASI berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Jika "permintaan" (pengeluaran ASI) berkurang, produksi akan menurun. Penyebab umum meliputi:
Inti dari cara mengembalikan ASI yang hilang adalah stimulasi yang konsisten dan kuat. Anda perlu mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa stok ASI saat ini tidak mencukupi kebutuhan bayi.
Ini adalah langkah paling penting. Jangan menunggu bayi menunjukkan tanda lapar. Tawarkan payudara lebih sering, minimal 8-12 kali dalam 24 jam. Jika bayi tidur terlalu lama, bangunkan untuk menyusu atau memompa (pumping).
ASI yang berkurang sering kali disebabkan oleh pengosongan payudara yang tidak tuntas. Pastikan bayi menempel dengan mulut terbuka lebar (seperti menguap) dan menghisap secara efektif. Jika perlu, minta bantuan konselor Laktasi (IBCLC) untuk menilai pelekatan.
Tubuh Anda membutuhkan energi dan nutrisi ekstra untuk memproduksi ASI berkualitas dalam jumlah banyak. Fokus pada hidrasi dan makanan pendukung.
ASI terdiri dari 90% air. Dehidrasi adalah musuh utama produksi ASI. Minumlah air secara konsisten sepanjang hari. Jangan tunggu haus. Targetkan minum setidaknya 10-12 gelas air per hari.
Beberapa bahan alami dikenal dapat mendukung produksi ASI. Meskipun bukan obat ajaib, konsistensi dalam mengonsumsinya dapat membantu:
Selalu prioritaskan makanan utuh dan seimbang sebelum beralih ke suplemen herbal.
Hormon stres, kortisol, diketahui dapat menghambat pelepasan oksitosināhormon yang bertanggung jawab atas refleks "let-down" atau pancaran ASI. Oleh karena itu, mengelola stres adalah bagian integral dari cara mengembalikan ASI yang hilang.
Jika setelah menerapkan strategi di atas secara konsisten selama satu minggu penuh produksi ASI tetap tidak menunjukkan perbaikan, atau jika Anda mengalami nyeri hebat saat menyusui, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional.
Konselor Laktasi (IBCLC) dapat melakukan evaluasi menyeluruh mengenai pelekatan, pemompaan, dan kesehatan bayi Anda. Mereka dapat memberikan rencana yang dipersonalisasi, yang mungkin mencakup intervensi medis jika diperlukan. Ingatlah, keberhasilan menyusui tidak selalu linear, dan meminta bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kegagalan.