Memilih dan menghitung material untuk atap adalah salah satu langkah krusial dalam pembangunan atau renovasi. Atap asbes gelombang besar sering menjadi pilihan karena pertimbangan biaya dan kemudahan pemasangan. Namun, untuk memastikan Anda membeli material yang cukup tanpa berlebihan, penting untuk memahami cara menghitung kebutuhan atap asbes gelombang besar secara akurat.
Perhitungan yang cermat akan membantu Anda:
Atap asbes gelombang besar memiliki dimensi standar yang perlu Anda ketahui. Umumnya, ukuran lembaran asbes ini bervariasi, namun yang paling umum adalah dengan lebar efektif (setelah tumpang tindih) sekitar 80-90 cm dan panjang sekitar 1.8 hingga 3 meter. Bagian terpenting untuk perhitungan adalah lebar efektif dan panjangnya.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menghitung kebutuhan atap asbes gelombang besar:
Langkah pertama adalah mengukur luas total area atap yang akan ditutup. Pastikan untuk mengukur kedua dimensi (panjang dan lebar) dari setiap bidang atap. Jika atap Anda berbentuk datar, cukup kalikan panjang dengan lebarnya. Jika atap berbentuk miring (segitiga atau trapesium), Anda perlu menghitung luas masing-masing bidang secara terpisah dan menjumlahkannya.
Untuk atap miring, Anda perlu menghitung panjang "jalur" dari bubungan ke tepi atap (garis miring). Gunakan teorema Pythagoras jika Anda mengetahui tinggi dan setengah lebar dasar segitiga atap, atau ukur langsung garis miring tersebut. Kalikan panjang jalur ini dengan panjang keseluruhan atap untuk mendapatkan luas bidang miring.
Lembaran asbes gelombang besar biasanya memiliki lebar total, namun bagian yang benar-benar menutupi area tanpa tumpang tindih (lebar efektif) lebih kecil. Perhatikan spesifikasi produk yang Anda pilih. Biasanya, lebar efektif atap asbes gelombang besar berkisar antara 80 cm hingga 90 cm. Untuk perhitungan yang aman, gunakan lebar efektif terkecil yang mungkin (misalnya, 80 cm atau 0.8 meter).
Bagi lebar total atap Anda dengan lebar efektif satu lembaran asbes. Hasilnya akan menjadi perkiraan jumlah lembaran yang dibutuhkan untuk menutupi lebar atap tersebut.
Misalnya, jika lebar atap Anda adalah 5 meter dan lebar efektif lembaran asbes adalah 0.8 meter, maka Anda membutuhkan 5 / 0.8 = 6.25 lembaran. Karena Anda tidak bisa membeli seperempat lembaran, bulatkan ke atas menjadi 7 lembaran.
Atap asbes biasanya dipasang dengan tumpang tindih, baik secara horizontal (antar lembaran sejajar) maupun vertikal (antar lembaran di jalur yang sama). Untuk tumpang tindih vertikal, setiap lembaran akan menimpa lembaran di bawahnya sekitar 10-15 cm (atau sekitar satu gelombang). Perhitungkan ini dengan menambahkan panjang tumpang tindih pada panjang efektif setiap lembaran saat memotong atau memasang.
Jika Anda ingin menghitung jumlah lembaran secara lebih presisi untuk panjang atap, Anda perlu mengetahui panjang setiap lembaran. Misalkan panjang efektif lembaran asbes adalah 2.4 meter. Anda perlu menghitung berapa banyak lembaran yang dibutuhkan untuk menutup panjang atap Anda, dengan mempertimbangkan tumpang tindih.
Cara yang lebih mudah adalah menghitung luas total atap (misalnya dalam meter persegi) lalu membaginya dengan luas efektif satu lembaran asbes.
Misalnya, atap Anda berukuran 5m x 10m = 50 m². Lembaran asbes memiliki panjang efektif 2.4m dan lebar efektif 0.8m. Luas efektif 1 lembaran = 2.4m x 0.8m = 1.92 m². Jumlah lembaran total = 50 m² / 1.92 m² = 26.04 lembaran. Bulatkan ke atas menjadi 27 lembaran.
Sangat disarankan untuk selalu menambahkan persentase cadangan material, biasanya sekitar 5-10%. Cadangan ini berfungsi untuk:
Jadi, jika perhitungan awal Anda menghasilkan 27 lembaran, tambahkan 10% cadangan: 27 x 0.10 = 2.7 lembaran. Bulatkan menjadi 3 lembaran cadangan. Total yang perlu dibeli adalah 27 + 3 = 30 lembaran.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung kebutuhan atap asbes gelombang besar dengan lebih akurat, memastikan proyek Anda berjalan lancar dan efisien.