Menyimpan Air Susu Ibu (ASI) dengan benar adalah kunci untuk memastikan bayi Anda tetap mendapatkan nutrisi terbaik, bahkan ketika Anda tidak dapat menyusuinya secara langsung. Kulkas (lemari es) adalah tempat penyimpanan jangka pendek yang ideal. Namun, ada beberapa aturan penting yang harus diikuti agar ASI tetap aman dan tidak terkontaminasi.
Memahami durasi penyimpanan dan lokasi yang tepat di dalam kulkas sangat krusial. Jika dilakukan dengan benar, ASI perah Anda bisa bertahan hingga 4 hari di dalam kulkas standar, meskipun sebagian besar ahli menyarankan penggunaan dalam waktu 24 jam hingga 3 hari untuk kualitas terbaik.
Aturan Dasar dan Kebersihan
Sebelum memulai proses penyimpanan ASI di kulkas, pastikan semua peralatan yang digunakan dalam keadaan steril dan bersih. Ini termasuk pompa ASI, botol, dan wadah penampung.
1. Kebersihan Wadah Adalah Prioritas
Selalu cuci tangan Anda secara menyeluruh sebelum memerah atau menangani ASI. Gunakan wadah yang aman untuk makanan (food-grade), seperti kantong ASI khusus, botol kaca, atau botol plastik BPA-free.
2. Jangan Isi Penuh Wadah
ASI akan sedikit mengembang saat membeku (jika Anda berencana membekukan sisanya di kemudian hari), meskipun di kulkas cair tidak terlalu signifikan. Namun, aturan umum adalah hanya mengisi wadah hingga ¾ kapasitasnya. Ini mencegah tumpah saat Anda memindahkannya atau saat suhu kulkas berubah.
3. Label dan Tanggal
Ini adalah langkah yang sering diabaikan namun sangat penting. Selalu beri label pada setiap wadah dengan:
- Tanggal dan waktu pemompaan ASI.
- Jumlah volume ASI di dalamnya.
Menggunakan sistem FIFO (First In, First Out) sangat membantu memastikan ASI tertua digunakan terlebih dahulu.
Menentukan Lokasi Ideal di Dalam Kulkas
Suhu di dalam kulkas tidak selalu seragam. Bagian belakang, yang paling dekat dengan unit pendingin, biasanya paling dingin. Bagian pintu adalah area yang suhunya paling fluktuatif.
Hindari Bagian Pintu Kulkas
Sering membuka dan menutup pintu kulkas menyebabkan fluktuasi suhu yang drastis. Suhu yang tidak stabil dapat mempercepat kerusakan nutrisi dan pertumbuhan bakteri dalam ASI. Oleh karena itu, jangan pernah menyimpan ASI di dalam pintu kulkas.
Pentingnya Wadah Terpisah
Jangan menempatkan wadah ASI langsung di atas atau di samping daging mentah atau makanan berbau tajam lainnya. Meskipun wadah tertutup rapat, ASI rentan menyerap bau dari makanan di sekitarnya.
Panduan Durasi Penyimpanan ASI di Kulkas
Pedoman ini didasarkan pada standar kesehatan yang umum diterima (seperti yang ditetapkan oleh CDC atau AAP), namun selalu perhatikan kondisi ASI Anda secara visual dan penciuman.
- ASI Segar Perah (Room Temperature): Hingga 4 jam pada suhu ruangan (sekitar 25°C).
- ASI di Kulkas (0°C - 4°C): Hingga 3 hingga 4 hari. Sebagian besar rekomendasi menyarankan penggunaan dalam 24 jam jika memungkinkan, tetapi 72 jam masih dianggap aman.
- ASI yang Sudah Didefrostasi (Cair): Harus segera digunakan (dalam waktu 1-2 jam) atau disimpan kembali di kulkas (bukan dibekukan ulang) dan harus dihabiskan dalam waktu 24 jam.
Menggabungkan ASI (Pooling Milk)
Jika Anda memerah ASI dalam beberapa sesi dan ingin menggabungkannya menjadi satu wadah besar untuk stok kulkas, pastikan ASI yang baru diperah sudah didinginkan terlebih dahulu di dalam kulkas minimal 30 menit sebelum dicampur dengan ASI yang sudah dingin sebelumnya. Jangan pernah menambahkan ASI hangat langsung ke ASI dingin karena dapat meningkatkan suhu seluruh wadah.
Menyimpan ASI dengan benar di kulkas memastikan bahwa setiap tetes nutrisi berharga yang Anda berikan kepada bayi tetap aman dan berkualitas tinggi. Selalu percayai indra Anda; jika ASI terlihat keruh, berbau asam, atau rasanya berubah, buanglah ASI tersebut tanpa ragu.