Memahami Makna "Congratulation" dan Seni Mengucapkan Selamat
Ilustrasi pencapaian yang layak dirayakan.
Dalam interaksi sosial, ada kata-kata yang berfungsi sebagai jembatan emosional, menghubungkan perasaan satu individu dengan individu lainnya. Salah satu kata yang paling kuat dan universal dalam kategori ini adalah "congratulation". Namun, apa sebenarnya congratulation artinya? Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi jawabannya melibatkan pemahaman yang mendalam tentang etimologi, konteks sosial, nuansa budaya, dan bahkan psikologi manusia. Ucapan ini lebih dari sekadar rangkaian huruf; ia adalah pengakuan, validasi, dan partisipasi dalam kebahagiaan orang lain.
Setiap hari, di seluruh dunia, kata ini diucapkan jutaan kali. Dari seorang ibu yang bangga kepada anaknya yang baru lulus, seorang manajer yang mengapresiasi kinerja timnya, hingga teman yang gembira mendengar kabar pertunangan sahabatnya. "Congratulations" menjadi medium untuk mengekspresikan rasa hormat, kekaguman, dan sukacita atas pencapaian atau momen bahagia seseorang. Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk di balik kata "congratulation," dari makna dasarnya hingga perannya yang kompleks dalam tatanan masyarakat modern. Kita akan menjelajahi bagaimana cara mengucapkannya dengan tepat, mengapa ucapan ini sangat penting, dan bagaimana sebuah kata sederhana dapat memperkuat ikatan antarmanusia.
Menelusuri Akar Kata: Etimologi "Congratulation"
Untuk memahami makna sebuah kata secara utuh, sering kali kita perlu melihat ke belakang, menelusuri jejak sejarahnya. Kata "congratulation" memiliki akar yang dalam dari bahasa Latin, yang memberikan wawasan tentang esensi sebenarnya dari ucapan selamat.
Kata ini berasal dari kata Latin "congratulari". Mari kita pecah kata ini menjadi dua bagian untuk memahaminya lebih baik:
- "Con-": Awalan ini dalam bahasa Latin berarti "bersama" atau "dengan". Ini adalah awalan yang sama yang kita temukan dalam kata-kata seperti "connect" (terhubung bersama), "combine" (menggabungkan bersama), atau "congregate" (berkumpul bersama). Awalan ini menyiratkan adanya kebersamaan atau partisipasi.
- "Gratulari": Bagian ini berarti "menunjukkan kegembiraan" atau "mengucapkan syukur". Kata ini sendiri berasal dari akar kata "gratus", yang berarti "menyenangkan" atau "bersyukur". Dari akar yang sama inilah kita mendapatkan kata seperti "gratitude" (rasa syukur) dan "grateful" (bersyukur).
Jadi, secara harfiah, "congratulari" berarti "turut merasakan kegembiraan bersama". Ini adalah poin yang sangat penting. Ketika kita mengucapkan "congratulations", kita tidak hanya sekadar berkata, "Saya senang untukmu." Lebih dari itu, kita mengatakan, "Saya ikut merasakan kebahagiaanmu. Kegembiraanmu juga menjadi kegembiraanku." Konsep partisipasi dalam kebahagiaan inilah yang membuat ucapan selamat menjadi tindakan sosial yang begitu kuat. Ini adalah cara untuk menyatakan bahwa kita adalah bagian dari komunitas seseorang dan kita berbagi dalam momen penting dalam hidup mereka.
Dari bahasa Latin, kata ini kemudian diadopsi ke dalam bahasa Prancis Kuno sebagai "congratulacion" dan akhirnya masuk ke dalam bahasa Inggris pada abad ke-16. Seiring waktu, penggunaannya menyebar ke seluruh dunia, termasuk diadopsi ke dalam percakapan bahasa Indonesia, sering kali digunakan secara bergantian dengan kata "selamat".
Memahami etimologinya mengubah cara kita memandang ucapan ini. "Congratulation" bukanlah sekadar pengakuan pasif, melainkan sebuah undangan aktif untuk berbagi dalam sukacita.
"Congratulation" vs. "Congratulations": Mana yang Benar?
Salah satu kebingungan umum yang sering muncul, terutama bagi pembelajar bahasa Inggris, adalah perbedaan antara "congratulation" (tanpa 's') dan "congratulations" (dengan 's'). Mana yang seharusnya digunakan?
Jawabannya cukup jelas: dalam hampir semua konteks untuk memberikan ucapan selamat, bentuk jamak "congratulations" adalah yang benar dan umum digunakan. Bentuk ini berfungsi sebagai kata seru (interjection) untuk mengekspresikan kegembiraan atas kesuksesan atau keberuntungan seseorang.
Kapan "Congratulations" (dengan 's') Digunakan?
Ini adalah bentuk yang Anda gunakan dalam percakapan sehari-hari. Ketika Anda ingin memberi selamat kepada seseorang, Anda akan berkata:
- "Congratulations on your graduation!" (Selamat atas kelulusanmu!)
- "Congratulations on the new baby!" (Selamat atas kelahiran bayinya!)
- "You passed the exam? Congratulations!" (Kamu lulus ujian? Selamat!)
Dalam konteks ini, "congratulations" adalah sebuah ekspresi lengkap. Meskipun secara teknis merupakan bentuk jamak, ia diperlakukan sebagai satu kesatuan ungkapan. Anggap saja ini sebagai "ucapan selamat" dalam bentuk jamak, yang menyiratkan bahwa Anda mengirimkan banyak harapan baik dan perasaan gembira.
Lalu, Kapan "Congratulation" (tanpa 's') Digunakan?
Bentuk tunggal "congratulation" jauh lebih jarang digunakan dan biasanya berfungsi sebagai kata benda (noun) abstrak yang merujuk pada tindakan memberi selamat itu sendiri, bukan sebagai ucapan langsung.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- "He sent a letter of congratulation to the winner." (Dia mengirim surat ucapan selamat kepada pemenangnya.)
- "The act of congratulation is important for team morale." (Tindakan memberikan selamat itu penting untuk moral tim.)
Perhatikan bahwa dalam contoh-contoh di atas, "congratulation" tidak ditujukan langsung kepada seseorang sebagai seruan. Ia mendeskripsikan sebuah konsep atau tindakan. Namun, bahkan dalam konteks ini, lebih umum untuk menggunakan frasa seperti "a message of congratulations" (sebuah pesan ucapan selamat) yang tetap menggunakan bentuk jamak.
Kesimpulan praktisnya: Jika Anda ingin memberi selamat kepada seseorang, selalu gunakan "Congratulations" dengan 's'. Ini adalah bentuk yang 99% benar dalam percakapan dan tulisan sehari-hari.
Konteks Luas Penggunaan "Congratulations"
Salah satu keindahan dari ucapan selamat adalah fleksibilitasnya. Ia dapat diterapkan dalam berbagai macam situasi, mulai dari pencapaian monumental yang mengubah hidup hingga kemenangan kecil sehari-hari. Memahami konteks ini membantu kita menggunakan ucapan tersebut dengan lebih tepat dan bermakna.
1. Pencapaian Akademis dan Pendidikan
Dunia pendidikan penuh dengan tonggak sejarah yang layak dirayakan. Ini adalah area di mana "congratulations" sering kali terdengar.
- Kelulusan: Mungkin ini adalah penggunaan yang paling klasik. Baik itu lulus dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA, atau universitas (Sarjana, Master, Doktor), kelulusan menandai puncak dari kerja keras selama bertahun-tahun. Ucapan "Congratulations on your graduation!" adalah pengakuan atas dedikasi, ketekunan, dan pengorbanan yang telah dilakukan.
- Mendapatkan Beasiswa: Menerima beasiswa, terutama yang kompetitif, adalah pencapaian besar. Ini adalah pengakuan atas keunggulan akademis dan potensi seseorang.
- Lulus Ujian Penting: Ujian masuk universitas, ujian sertifikasi profesional, atau bahkan ujian akhir semester yang sulit. Lulus dari ujian-ujian ini sering kali menjadi momen kelegaan dan kebanggaan yang luar biasa.
- Menyelesaikan Tesis atau Disertasi: Bagi mahasiswa pascasarjana, ini adalah maraton intelektual. Ucapan selamat di sini mengakui penelitian mendalam, penulisan yang melelahkan, dan pembelaan yang menegangkan di hadapan para penguji.
Contoh: "Aku dengar kamu diterima di universitas impianmu. Congratulations! Semua usahamu terbayar lunas."
2. Tonggak Sejarah dalam Dunia Profesional dan Karier
Di tempat kerja, pengakuan atas pencapaian dapat meningkatkan moral, motivasi, dan loyalitas. "Congratulations" adalah alat yang ampuh bagi manajer dan rekan kerja.
- Promosi Jabatan: Naik jabatan adalah bukti dari kinerja yang baik, kepemimpinan, dan kepercayaan dari perusahaan. Ini adalah salah satu momen paling penting dalam karier seseorang.
- Pekerjaan Baru: Mendapatkan pekerjaan baru, terutama setelah proses pencarian yang panjang dan melelahkan, adalah awal dari babak baru yang menarik.
- Menyelesaikan Proyek Besar: Setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun mengerjakan sebuah proyek, menyelesaikannya dengan sukses adalah pencapaian tim maupun individu yang luar biasa.
- Mencapai Target Penjualan: Dalam bidang penjualan, mencapai atau melampaui target adalah metrik kesuksesan yang jelas dan layak mendapat apresiasi.
- Pensiun: Setelah mengabdi selama puluhan tahun, masa pensiun adalah pencapaian seumur hidup. Ucapan selamat di sini menghormati warisan dan kontribusi seseorang selama kariernya.
- Memenangkan Penghargaan Industri: Diakui oleh rekan-rekan sejawat dalam suatu industri adalah validasi tertinggi atas keahlian dan inovasi.
Contoh: "Congratulations on leading the project to a successful launch! Your leadership was key."
3. Momen-Momen Pribadi yang Mengubah Hidup
Beberapa momen paling emosional dan personal dalam hidup secara alami mengundang ucapan selamat dari keluarga dan teman-teman.
- Pertunangan dan Pernikahan: Mengumumkan niat untuk menghabiskan sisa hidup bersama adalah keputusan besar yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan. "Congratulations" di sini adalah cara untuk merayakan cinta dan persatuan dua orang.
- Kelahiran Anak: Menyambut anggota keluarga baru adalah salah satu pengalaman paling transformatif. Ucapan selamat kepada orang tua baru adalah cara berbagi dalam keajaiban hidup.
- Ulang Tahun Pernikahan (Anniversary): Merayakan tahun-tahun kebersamaan, terutama untuk tonggak seperti 10, 25, atau 50 tahun, adalah pengakuan atas komitmen, cinta, dan ketahanan dalam sebuah hubungan.
- Membeli Rumah Baru: Memiliki rumah sendiri sering kali merupakan impian seumur hidup dan pencapaian finansial yang signifikan.
- Kehamilan: Mendengar kabar bahwa seseorang sedang menantikan kelahiran anak adalah berita gembira yang pantas dirayakan (meskipun penting untuk berhati-hati dan hanya mengucapkan selamat setelah diumumkan secara resmi oleh pasangan tersebut).
Contoh: "Kami sangat bahagia mendengar berita pertunangan kalian. Congratulations to you both!"
4. Kemenangan dalam Kompetisi dan Olahraga
Semangat kompetisi mendorong manusia untuk mencapai performa puncak. Kemenangan, baik besar maupun kecil, adalah buah dari latihan dan disiplin yang keras.
- Memenangkan Pertandingan: Dari pertandingan catur di sekolah hingga final Piala Dunia, kemenangan adalah momen klimaks yang penuh euforia.
- Memecahkan Rekor Pribadi: Bagi seorang atlet, melampaui batas kemampuan diri sendiri (misalnya, berlari lebih cepat, mengangkat beban lebih berat) adalah kemenangan yang sama pentingnya dengan mengalahkan lawan.
- Memenangkan Kejuaraan atau Turnamen: Menjadi yang terbaik dalam serangkaian kompetisi menunjukkan konsistensi dan keunggulan.
Contoh: "Permainan yang luar biasa tadi malam! Congratulations on the win, you truly deserved it."
5. Pencapaian Kreatif dan Personal
Beberapa pencapaian mungkin tidak selalu terlihat oleh publik, tetapi sangat berarti bagi individu yang melakukannya.
- Menerbitkan Buku atau Artikel: Proses menulis bisa jadi sangat soliter dan menantang. Melihat karya seseorang dicetak adalah validasi yang luar biasa.
- Menyelenggarakan Pameran Seni: Bagi seorang seniman, memamerkan karyanya adalah momen berbagi visi dan jiwa mereka dengan dunia.
- Menyelesaikan Maraton: Lari sejauh 42,195 kilometer adalah ujian ketahanan fisik dan mental yang ekstrem.
- Mencapai Tujuan Pribadi: Ini bisa berupa apa saja, mulai dari berhenti merokok, belajar memainkan alat musik, hingga berhasil menurunkan berat badan sesuai target. Pengakuan dari orang lain dapat menjadi dorongan yang sangat dibutuhkan.
Contoh: "Wow, novelmu akhirnya terbit! I can't wait to read it. Huge congratulations!"
Seni Memberi Selamat: Lebih dari Sekadar Kata-Kata
Mengucapkan "Congratulations" itu mudah. Namun, menyampaikannya dengan cara yang tulus, spesifik, dan berdampak membutuhkan sedikit lebih banyak usaha. Cara Anda menyampaikan ucapan selamat dapat mengubahnya dari sekadar formalitas menjadi momen koneksi yang tulus.
1. Jadilah Spesifik
Ucapan selamat yang umum seperti "Congratulations!" memang baik, tetapi ucapan yang spesifik jauh lebih kuat. Sebutkan secara eksplisit apa yang Anda apresiasi dari pencapaian tersebut. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan dan memahami usaha yang telah mereka lakukan.
- Umum: "Congratulations on the promotion."
- Spesifik: "Congratulations on your promotion to Senior Manager! Your dedication to the X project and your ability to mentor junior staff really showed you were ready for this. It's well-deserved."
Versi spesifik tidak hanya memberikan selamat, tetapi juga mengakui kualitas dan tindakan spesifik yang mengarah pada kesuksesan tersebut. Ini membuat orang yang menerimanya merasa benar-benar dilihat dan dihargai.
2. Tunjukkan Ketulusan
Orang bisa merasakan ketidaktulusan. Saat mengucapkan selamat, pastikan nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh Anda selaras dengan kata-kata Anda. Kontak mata, senyuman yang tulus, dan jabat tangan yang erat (jika sesuai) dapat memperkuat pesan Anda.
Jika Anda merasa iri atau memiliki perasaan negatif lainnya, lebih baik diam sejenak dan proses perasaan itu sebelum berbicara. Ucapan selamat yang dipaksakan atau terdengar sarkastik bisa lebih buruk daripada tidak mengucapkannya sama sekali.
3. Akui Prosesnya, Bukan Hanya Hasilnya
Setiap pencapaian besar adalah puncak dari gunung es. Di bawahnya terdapat kerja keras, malam-malam tanpa tidur, pengorbanan, dan kegagalan. Mengakui perjuangan ini membuat ucapan selamat Anda jauh lebih bermakna.
"Congratulations on finishing your PhD! I know how many late nights and stressful moments you went through to get here. Your perseverance is truly inspiring."
Kalimat ini menghargai hasil akhir (gelar PhD) sekaligus menghormati proses yang melelahkan untuk mencapainya.
4. Jangan Membuatnya Tentang Diri Anda
Ini adalah kesalahan umum. Seseorang membagikan kabar baik, dan responsnya adalah, "Oh, congratulations! That reminds me of the time I..." Hindari membajak momen mereka. Biarkan sorotan tetap pada mereka. Tugas Anda adalah merayakan mereka, bukan menggunakan pencapaian mereka sebagai batu loncatan untuk menceritakan kisah Anda sendiri.
5. Pilih Waktu dan Media yang Tepat
Konteks sangat penting. Ucapan selamat secara langsung sering kali menjadi yang paling berdampak. Namun, jika tidak memungkinkan, pilih media yang sesuai.
- Pencapaian besar (pernikahan, promosi besar): Panggilan telepon atau kartu tulisan tangan bisa terasa lebih personal dan istimewa daripada pesan teks.
- Kabar baik di media sosial: Komentar publik yang positif sangat bagus, tetapi pesan pribadi (direct message) bisa terasa lebih intim.
- Di lingkungan kerja: Ucapkan selamat secara pribadi terlebih dahulu sebelum mengumumkannya di rapat tim (kecuali jika Anda adalah manajer yang bertugas mengumumkannya).
Variasi dan Sinonim: Cara Lain Mengatakan "Selamat"
Meskipun "Congratulations" adalah standar emas, ada banyak cara lain untuk mengekspresikan sentimen yang sama. Menggunakan variasi dapat membuat ucapan Anda terdengar lebih segar dan disesuaikan dengan situasi.
Ekspresi Formal
Digunakan dalam konteks profesional, surat resmi, atau kepada seseorang yang sangat Anda hormati.
- "Please accept my sincerest congratulations." (Terimalah ucapan selamat saya yang paling tulus.)
- "I would like to extend my warmest congratulations to you." (Saya ingin menyampaikan ucapan selamat terhangat saya kepada Anda.)
- "My heartiest congratulations on your remarkable achievement." (Selamat setulus-tulusnya atas pencapaian Anda yang luar biasa.)
- "Proficiat." (Kata dari bahasa Latin yang berarti "semoga berhasil/sukses", sering digunakan di lingkungan akademis atau keagamaan di beberapa budaya, termasuk Indonesia.)
Ekspresi Informal dan Kasual
Sempurna untuk teman, keluarga, dan rekan kerja yang akrab.
- "Congrats!" (Bentuk singkat yang sangat umum dan ramah.)
- "Well done!" / "Good job!" (Fokus pada kinerja atau usaha yang baik.)
- "Hats off to you!" (Ekspresi kekaguman, seolah-olah Anda sedang melepas topi untuk memberi hormat.)
- "Kudos!" (Berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kemuliaan" atau "ketenaran", digunakan untuk memuji sebuah pencapaian.)
- "You nailed it!" / "You crushed it!" (Bahasa gaul yang berarti "Kamu berhasil melakukannya dengan sempurna.")
- "I'm so happy for you!" (Menekankan pada aspek emosional dan kebahagiaan bersama.)
Dalam Bahasa Indonesia
Tentu saja, dalam percakapan sehari-hari di Indonesia, kita memiliki banyak variasi yang kaya.
- "Selamat ya!" (Paling umum, serbaguna, dan tulus.)
- "Selamat atas..." (Lebih spesifik, diikuti dengan pencapaiannya. Contoh: "Selamat atas kelulusannya!")
- "Turut berbahagia atas..." (Menekankan partisipasi dalam kebahagiaan, sangat sopan dan formal.)
- "Keren!" / "Mantap!" / "Luar biasa!" (Ekspresi kekaguman yang lebih santai dan sering digunakan di kalangan anak muda.)
Bagaimana Cara Merespons Ucapan Selamat?
Menerima ucapan selamat terkadang bisa terasa canggung jika kita tidak tahu harus berkata apa. Namun, merespons dengan anggun adalah bagian penting dari interaksi ini. Respons Anda adalah cara untuk menerima kebaikan orang lain dan menutup lingkaran komunikasi positif.
1. Ucapkan Terima Kasih
Ini adalah langkah pertama dan paling penting. Sebuah "terima kasih" yang sederhana dan tulus sudah cukup. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan perhatian mereka.
- "Thank you so much!" (Terima kasih banyak!)
- "Thanks, I really appreciate you saying that." (Terima kasih, saya sangat menghargai ucapanmu.)
- "Terima kasih atas ucapan selamatnya."
2. Bagikan Kredit (Jika Perlu)
Banyak pencapaian bukanlah hasil kerja sendiri. Mengakui peran orang lain (tim, keluarga, mentor, teman) menunjukkan kerendahan hati dan kemurahan hati. Ini tidak mengurangi pencapaian Anda; sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Anda adalah seorang pemimpin dan kolaborator yang baik.
- "Thank you! I couldn't have done it without the support of my amazing team."
- "Terima kasih banyak. Ini semua berkat doa dan dukungan dari kalian semua."
3. Ekspresikan Perasaan Anda
Anda boleh menunjukkan betapa berartinya pencapaian itu bagi Anda. Ini membuat interaksi menjadi lebih manusiawi.
- "Thank you! It means a lot to me." (Terima kasih! Ini sangat berarti bagi saya.)
- "Thanks! I'm so excited about this." (Terima kasih! Saya sangat antusias dengan ini.)
4. Hindari Merendahkan Pencapaian Anda
Beberapa orang, karena merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian, cenderung meremehkan pencapaian mereka. Hindari respons seperti, "Oh, ini bukan apa-apa," atau "Siapa pun bisa melakukannya." Ini bisa dianggap sebagai penolakan terhadap pujian tulus dari orang lain. Alih-alih merendahkan, terima pujian itu dengan anggun. Anda boleh merasa bangga atas kerja keras Anda.
Jangan: "Congrats on the promotion!" -> "Oh, it was just luck."
Lakukan: "Congrats on the promotion!" -> "Thank you so much! I'm really excited to get started in this new role."
Psikologi di Balik Ucapan Selamat
Mengapa tindakan sederhana mengucapkan "selamat" memiliki dampak yang begitu besar? Jawabannya terletak pada beberapa prinsip dasar psikologi manusia.
- Validasi Sosial: Manusia adalah makhluk sosial. Kita memiliki kebutuhan bawaan untuk merasa diterima dan diakui oleh kelompok kita. Ketika seseorang memberi kita selamat, mereka memberikan validasi sosial. Mereka secara efektif mengatakan, "Kami melihat usahamu, kami mengakui kesuksesanmu, dan kami merayakannya bersamamu." Ini memperkuat rasa memiliki dan harga diri.
- Penguatan Positif (Positive Reinforcement): Dalam teori perilaku B.F. Skinner, penguatan positif adalah stimulus yang, ketika disajikan setelah suatu perilaku, meningkatkan kemungkinan perilaku itu akan diulang. Ucapan selamat berfungsi sebagai penguat sosial. Ketika kerja keras kita dihargai dengan pengakuan dan pujian, kita lebih termotivasi untuk terus bekerja keras di masa depan.
- Membangun dan Memperkuat Ikatan Sosial: Seperti yang telah dibahas dalam etimologinya, "congratulation" adalah tentang berbagi kegembiraan. Tindakan ini membangun jembatan empati antara individu. Ketika Anda merayakan kesuksesan seseorang, Anda memperkuat hubungan Anda dengan orang itu. Mereka akan mengingat siapa yang ada di sana untuk mendukung mereka di saat-saat bahagia, yang dapat membangun fondasi untuk dukungan timbal balik di masa depan.
- Meningkatkan Kebahagiaan: Memberi selamat tidak hanya membuat penerima merasa baik; pemberi juga mendapatkan manfaat. Penelitian psikologi positif menunjukkan bahwa mengekspresikan rasa terima kasih dan merayakan orang lain dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan kita sendiri. Ini adalah tindakan yang saling menguntungkan.
Pada intinya, "congratulation" adalah lem sosial. Ia mengikat kita bersama dalam jaring pengalaman manusia yang sama, memungkinkan kita untuk berbagi puncak kegembiraan dan merayakan ketahanan serta pencapaian satu sama lain. Tanpanya, masyarakat akan menjadi tempat yang jauh lebih dingin dan terisolasi.
Kesimpulan: Sebuah Ekspresi Fundamental Kemanusiaan
Jadi, congratulation artinya apa? Jawabannya jauh lebih kaya daripada sekadar "selamat". Ia adalah pengakuan atas perjuangan, perayaan atas pencapaian, dan partisipasi dalam kebahagiaan. Ia adalah ungkapan yang berakar dari keinginan kita untuk terhubung, untuk berbagi dalam perjalanan hidup satu sama lain.
Dari promosi di kantor hingga janji suci pernikahan, dari kelulusan sekolah hingga kemenangan dalam pertandingan, ucapan "congratulations" adalah soundtrack dari momen-momen terbaik dalam hidup. Menggunakannya dengan tulus dan spesifik dapat mengubah interaksi biasa menjadi momen koneksi yang mendalam.
Pada akhirnya, seni mengucapkan selamat adalah cerminan dari kemanusiaan kita. Kemampuan untuk mengesampingkan ego kita, merasakan kebahagiaan yang tulus atas kesuksesan orang lain, dan menyuarakannya dengan hangat adalah salah satu keterampilan sosial yang paling indah dan penting. Jadi, lain kali Anda memiliki kesempatan, jangan ragu untuk mengucapkannya dengan lantang dan tulus: "Congratulations!"