Memahami Jamak Taksir: Pengertian, Pola, dan Contoh Terlengkap

Dalam tata bahasa Arab (ilmu nahwu dan sharaf), pemahaman tentang bentuk kata jamak atau plural adalah fundamental. Salah satu bentuk jamak yang paling sering ditemui namun juga paling menantang adalah Jamak Taksir (جَمْعُ التَّكْسِيْرِ). Berbeda dengan jamak yang beraturan, jamak taksir memiliki pola yang tidak tetap dan sering kali harus dihafal. Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk jamak taksir, mulai dari definisi dasarnya, pola-pola pembentukannya, hingga ratusan contoh yang akan membantu memperkuat pemahaman Anda.

كِتَابٌ Bentuk Tunggal (Mufrod) Dipecah كُتُبٌ Bentuk Jamak Taksir
Ilustrasi Jamak Taksir yang 'memecah' bentuk tunggal menjadi bentuk jamak yang tidak beraturan.

Apa Itu Jamak Taksir?

Secara bahasa, kata "taksir" (تَكْسِيْر) berasal dari kata kerja kassara (كَسَّرَ) yang berarti "memecahkan" atau "menghancurkan". Disebut demikian karena proses pembentukan jamak ini "merusak" atau "mengubah" struktur asli dari bentuk tunggalnya (مُفْرَد - mufrod). Perubahan ini bisa berupa penambahan huruf, pengurangan huruf, atau perubahan harakat (vokal) pada kata dasarnya.

Jamak Taksir berbeda dengan dua bentuk jamak beraturan lainnya:

Karena sifatnya yang tidak beraturan, penguasaan jamak taksir sangat bergantung pada hafalan dan kebiasaan mendengar atau membaca teks berbahasa Arab. Namun, para ulama bahasa telah mengidentifikasi beberapa pola (wazan/أَوْزَان) yang sering muncul, yang dapat membantu kita dalam mempelajarinya.

Pembagian Jamak Taksir

Berdasarkan jumlah yang ditunjukkannya, jamak taksir terbagi menjadi dua kategori utama:

  1. Jamak Qillah (جَمْعُ الْقِلَّةِ): Yaitu bentuk jamak yang menunjukkan jumlah sedikit, antara tiga hingga sepuluh. Jamak qillah memiliki empat pola utama yang sudah ditentukan.
  2. Jamak Katsrah (جَمْعُ الْكَثْرَةِ): Yaitu bentuk jamak yang menunjukkan jumlah banyak, dari tiga hingga tak terhingga (secara umum diartikan lebih dari sepuluh). Jamak katsrah memiliki sangat banyak pola, sekitar dua puluhan.

Mari kita bahas satu per satu pola-pola tersebut beserta contoh-contohnya secara mendalam.

Pola-Pola Jamak Qillah (جَمْعُ الْقِلَّةِ)

Jamak qillah, yang menandakan jumlah sedikit (3-10), memiliki empat wazan atau pola yang baku.

1. Pola أَفْعُلٌ (Af'ulun)

Pola ini umumnya digunakan untuk isim (kata benda) yang terdiri dari tiga huruf, dengan huruf tengahnya tidak berharakat kasrah.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola أَفْعُلٌ) Arti
نَجْمٌ (najmun)أَنْجُمٌ (anjumun)Bintang-bintang
نَفْسٌ (nafsun)أَنْفُسٌ (anfusun)Jiwa-jiwa
بَحْرٌ (bahrun)أَبْحُرٌ (abhurun)Lautan-lautan
عَيْنٌ ('ainun)أَعْيُنٌ (a'yunun)Mata-mata
كَلْبٌ (kalbun)أَكْلُبٌ (aklubun)Anjing-anjing
شَهْرٌ (syahrun)أَشْهُرٌ (asyhurun)Bulan-bulan
نَهْرٌ (nahrun)أَنْهُرٌ (anhurun)Sungai-sungai
وَجْهٌ (wajhun)أَوْجُهٌ (aujuhun)Wajah-wajah
ذِرَاعٌ (dziraa'un)أَذْرُعٌ (adzru'un)Lengan-lengan
سَهْمٌ (sahmun)أَسْهُمٌ (ashumun)Panah-panah
فَلْسٌ (falsun)أَفْلُسٌ (aflusun)Koin-koin
سَيْفٌ (saifun)أَسْيُفٌ (asyufun)Pedang-pedang
شَخْصٌ (syakhshun)أَشْخُصٌ (asykhusun)Orang-orang
رِجْلٌ (rijlun)أَرْجُلٌ (arjulun)Kaki-kaki
سَطْرٌ (sathrun)أَسْطُرٌ (asthurun)Baris-baris

2. Pola أَفْعَالٌ (Af'aalun)

Ini adalah pola jamak qillah yang paling umum. Pola ini sering digunakan untuk isim yang tidak memenuhi kriteria pola أَفْعُلٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola أَفْعَالٌ) Arti
قَلَمٌ (qolamun)أَقْلَامٌ (aqlaamun)Pena-pena
بَابٌ (baabun)أَبْوَابٌ (abwaabun)Pintu-pintu
لَوْنٌ (launun)أَلْوَانٌ (alwaanun)Warna-warna
وَقْتٌ (waqtun)أَوْقَاتٌ (auqaatun)Waktu-waktu
صَاحِبٌ (shoohibun)أَصْحَابٌ (ash-haabun)Sahabat-sahabat
وَلَدٌ (waladun)أَوْلَادٌ (aulaadun)Anak-anak laki-laki
شَجَرٌ (syajarun)أَشْجَارٌ (asyjaarun)Pohon-pohon
نَوْعٌ (nau'un)أَنْوَاعٌ (anwaa'un)Jenis-jenis
جِسْمٌ (jismun)أَجْسَامٌ (ajsaamun)Tubuh-tubuh
رَقَمٌ (roqomun)أَرْقَامٌ (arqoomun)Angka-angka
عَمَلٌ ('amalun)أَعْمَالٌ (a'maalun)Amalan-amalan
يَوْمٌ (yaumun)أَيَّامٌ (ayyaamun)Hari-hari
ثَوْبٌ (tsaubun)أَثْوَابٌ (atswaabun)Pakaian-pakaian
خَبَرٌ (khobarun)أَخْبَارٌ (akhbaarun)Berita-berita
سَبَبٌ (sababun)أَسْبَابٌ (asbaabun)Sebab-sebab
جَدٌّ (jaddun)أَجْدَادٌ (ajdaadun)Kakek-kakek
بَيْتٌ (baitun)أَبْيَاتٌ (abyaatun)Rumah-rumah
طِفْلٌ (thiflun)أَطْفَالٌ (athfaalun)Anak-anak kecil
سِعْرٌ (si'run)أَسْعَارٌ (as'aarun)Harga-harga
بَطَلٌ (batholun)أَبْطَالٌ (abthoolun)Para pahlawan

3. Pola أَفْعِلَةٌ (Af'ilatun)

Pola ini biasanya digunakan untuk isim mudzakkar (laki-laki) yang terdiri dari empat huruf, dengan huruf ketiga berupa mad (alif, waw, atau ya).

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola أَفْعِلَةٌ) Arti
طَعَامٌ (tho'aamun)أَطْعِمَةٌ (ath'imatun)Makanan-makanan
لِسَانٌ (lisaanun)أَلْسِنَةٌ (alsinatun)Lidah-lidah
سِلَاحٌ (silaahun)أَسْلِحَةٌ (aslihatun)Senjata-senjata
رَغِيفٌ (roghiifun)أَرْغِفَةٌ (arghifatun)Roti-roti
عَمُودٌ ('amuudun)أَعْمِدَةٌ (a'midatun)Tiang-tiang
جَنَاحٌ (janaahun)أَجْنِحَةٌ (ajnihatun)Sayap-sayap
مِثَالٌ (mitsaalun)أَمْثِلَةٌ (amtsilatun)Contoh-contoh
سُؤَالٌ (su'aalun)أَسْئِلَةٌ (as'ilatun)Pertanyaan-pertanyaan
شِرَاعٌ (syiroo'un)أَشْرِعَةٌ (asyri'atun)Layar-layar (perahu)
قِنَاعٌ (qinaa'un)أَقْنِعَةٌ (aqni'atun)Topeng-topeng
دَوَاءٌ (dawaa'un)أَدْوِيَةٌ (adwiyatun)Obat-obatan
وِعَاءٌ (wi'aa'un)أَوْعِيَةٌ (au'iyatun)Wadah-wadah

4. Pola فِعْلَةٌ (Fi'latun)

Pola ini tergolong jarang dan biasanya digunakan untuk beberapa isim yang menunjukkan kelompok laki-laki.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فِعْلَةٌ) Arti
فَتًى (fatan)فِتْيَةٌ (fityatun)Pemuda-pemuda
صَبِيٌّ (shobiyyun)صِبْيَةٌ (shibyatun)Anak-anak laki-laki
أَخٌ (akhun)إِخْوَةٌ (ikhwatun)Saudara-saudara laki-laki
غُلَامٌ (ghulaamun)غِلْمَةٌ (ghilmatun)Anak-anak muda
Penting untuk diingat bahwa terkadang satu kata mufrod bisa memiliki lebih dari satu bentuk jamak, baik dari jamak qillah maupun jamak katsrah. Misalnya, kata عَيْنٌ bisa dijamakkan menjadi أَعْيُنٌ (jamak qillah) dan عُيُونٌ (jamak katsrah).

Pola-Pola Jamak Katsrah (جَمْعُ الْكَثْرَةِ)

Jamak katsrah adalah bentuk jamak yang paling beragam dan melimpah polanya. Pola-pola ini menunjukkan jumlah yang banyak (lebih dari 10). Karena banyaknya wazan yang ada, menghafal dan membiasakan diri adalah kunci utama. Berikut adalah beberapa pola jamak katsrah yang paling sering ditemukan.

1. Pola فُعُلٌ (Fu'ulun)

Pola ini seringkali merupakan jamak dari isim yang mengikuti wazan فِعَالٌ atau فَعُولٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فُعُلٌ) Arti
كِتَابٌ (kitaabun)كُتُبٌ (kutubun)Buku-buku
رَسُولٌ (rosuulun)رُسُلٌ (rusulun)Rasul-rasul
سَفِينَةٌ (safiinatun)سُفُنٌ (sufunun)Kapal-kapal
طَرِيقٌ (thoriiqan)طُرُقٌ (thuruqun)Jalan-jalan
جَدِيدٌ (jadiidun)جُدُدٌ (jududun)Yang baru-baru
مَدِينَةٌ (madiinatun)مُدُنٌ (mudunun)Kota-kota
صَحِيفَةٌ (shahiifatun)صُحُفٌ (shuhufun)Lembaran-lembaran
أُذُنٌ (udzunun)آذُنٌ (aadzunun)Telinga-telinga
أَسَدٌ (asadun)أُسُدٌ (usudun)Singa-singa
سَرِيرٌ (sariirun)سُرُرٌ (sururun)Ranjang-ranjang

2. Pola فُعَلٌ (Fu'alun)

Pola ini seringkali merupakan bentuk jamak dari isim muannats (perempuan) yang berwazan فُعْلَةٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فُعَلٌ) Arti
غُرْفَةٌ (ghurfatun)غُرَفٌ (ghurofun)Kamar-kamar
صُورَةٌ (shuurotun)صُوَرٌ (shuwarun)Gambar-gambar
أُمَّةٌ (ummatun)أُمَمٌ (umamun)Umat-umat
دَوْلَةٌ (daulatun)دُوَلٌ (duwalun)Negara-negara
رُؤْيَا (ru'yaa)رُؤًى (ru'an)Mimpi-mimpi
قَرْيَةٌ (qoryatun)قُرًى (quran)Desa-desa
لُعْبَةٌ (lu'batun)لُعَبٌ (lu'abun)Mainan-mainan
سُنَّةٌ (sunnatun)سُنَنٌ (sunanun)Sunnah-sunnah

3. Pola فِعَلٌ (Fi'alun)

Pola ini sering digunakan untuk isim berwazan فِعْلَةٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فِعَلٌ) Arti
قِطْعَةٌ (qith'atun)قِطَعٌ (qitho'un)Potongan-potongan
حِكْمَةٌ (hikmatun)حِكَمٌ (hikamun)Hikmah-hikmah
نِعْمَةٌ (ni'matun)نِعَمٌ (ni'amun)Nikmat-nikmat
مِهْنَةٌ (mihnatun)مِهَنٌ (mihanun)Profesi-profesi
قِمَّةٌ (qimmatun)قِمَمٌ (qimamun)Puncak-puncak
فِئَةٌ (fi'atun)فِئَاتٌ (fi'aatun)Kelompok-kelompok

4. Pola فُعَّلٌ (Fu''alun)

Pola ini sering digunakan untuk isim fa'il (subjek/pelaku) yang berwazan فَاعِلٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فُعَّلٌ) Arti
صَائِمٌ (shoo'imun)صُوَّمٌ (shuwwamun)Orang-orang yang puasa
قَارِئٌ (qoo'riun)قُرَّأٌ (qurra'un)Para pembaca
كَاتِبٌ (kaatibun)كُتَّابٌ (kuttaabun)Para penulis
سَاجِدٌ (saajidun)سُجَّدٌ (sujjadun)Orang-orang yang sujud
زَائِرٌ (zaa'irun)زُوَّرٌ (zuwwarun)Para pengunjung
تَاجِرٌ (taajirun)تُجَّارٌ (tujjarun)Para pedagang

5. Pola فِعَالٌ (Fi'aalun)

Pola yang sangat umum, sering menjadi jamak untuk isim berwazan فَعْلٌ atau فَعَلٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فِعَالٌ) Arti
جَبَلٌ (jabalun)جِبَالٌ (jibaalun)Gunung-gunung
رَجُلٌ (rojulun)رِجَالٌ (rijaalun)Laki-laki dewasa
بَحْرٌ (bahrun)بِحَارٌ (bihaarun)Lautan-lautan
كَبِيرٌ (kabiirun)كِبَارٌ (kibaarun)Orang-orang besar/tua
صَغِيرٌ (shoghiirun)صِغَارٌ (shighaarun)Orang-orang kecil
كَلْبٌ (kalbun)كِلَابٌ (kilaabun)Anjing-anjing
ثَوْبٌ (tsaubun)ثِيَابٌ (tsiyaabun)Pakaian-pakaian
بَلَدٌ (baladun)بِلَادٌ (bilaadun)Negeri-negeri

6. Pola فُعُولٌ (Fu'uulun)

Pola ini juga sangat umum, sering menjadi jamak untuk isim tiga huruf yang huruf tengahnya sukun.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فُعُولٌ) Arti
قَلْبٌ (qolbun)قُلُوبٌ (quluubun)Hati-hati
عَيْنٌ ('ainun)عُيُونٌ ('uyuunun)Mata-mata
بَيْتٌ (baitun)بُيُوتٌ (buyuutun)Rumah-rumah
عِلْمٌ ('ilmun)عُلُومٌ ('uluumun)Ilmu-ilmu
نَجْمٌ (najmun)نُجُومٌ (nujuumun)Bintang-bintang
شَيْخٌ (syaikhun)شُيُوخٌ (syuyuukhun)Para syekh/orang tua
ضَيْفٌ (dhoifun)ضُيُوفٌ (dhuyuufun)Tamu-tamu
جُنْدٌ (jundun)جُنُودٌ (junuudun)Tentara-tentara
نَمْرٌ (namrun)نُمُورٌ (numuurun)Harimau-harimau
صَفٌّ (shoffun)صُفُوفٌ (shufuufun)Barisan-barisan

7. Pola فُعَلَاءُ (Fu'alaa'u)

Pola ini umumnya digunakan untuk isim sifat yang menunjukkan profesi, keahlian, atau karakter, yang berwazan فَعِيلٌ atau فَاعِلٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فُعَلَاءُ) Arti
عَالِمٌ ('aalimun)عُلَمَاءُ ('ulamaa'u)Orang-orang berilmu
فَقِيرٌ (faqiirun)فُقَرَاءُ (fuqoroo'u)Orang-orang fakir
شَاعِرٌ (syaa'irun)شُعَرَاءُ (syu'aroo'u)Para penyair
وَزِيرٌ (waziirun)وُزَرَاءُ (wuzaroo'u)Para menteri
أَمِيرٌ (amiirun)أُمَرَاءُ (umaroo'u)Para pemimpin
شَهِيدٌ (syahiidun)شُهَدَاءُ (syuhadaa'u)Para syahid
سَعِيدٌ (sa'iidun)سُعَدَاءُ (su'adaa'u)Orang-orang bahagia
خَلِيفَةٌ (kholiifatun)خُلَفَاءُ (khulafaa'u)Para khalifah
جَاهِلٌ (jaahilun)جُهَلَاءُ (juhalaa'u)Orang-orang bodoh

8. Pola أَفْعِلَاءُ (Af'ilaa'u)

Pola ini sering menjadi jamak untuk isim sifat yang berwazan فَعِيلٌ yang menunjukkan teman atau orang dekat.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola أَفْعِلَاءُ) Arti
صَدِيقٌ (shodiiqan)أَصْدِقَاءُ (ashdiqoo'u)Teman-teman
نَبِيٌّ (nabiyyun)أَنْبِيَاءُ (anbiyaa'u)Para nabi
غَنِيٌّ (ghaniyyun)أَغْنِيَاءُ (aghniyaa'u)Orang-orang kaya
وَلِيٌّ (waliyyun)أَوْلِيَاءُ (auliyaa'u)Para wali
طَبِيبٌ (thobiibun)أَطِبَّاءُ (athibbaa'u)Para dokter
قَوِيٌّ (qowiyyun)أَقْوِيَاءُ (aqwiyaa'u)Orang-orang kuat

9. Pola فَعْلَى (Fa'laa)

Pola ini sering digunakan untuk isim yang menunjukkan orang yang tertimpa sesuatu (sakit, luka, mati), yang berwazan فَعِيلٌ.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola فَعْلَى) Arti
مَرِيضٌ (mariidhun)مَرْضَى (mardhoo)Orang-orang sakit
جَرِيحٌ (jariihun)جَرْحَى (jarhaa)Orang-orang terluka
قَتِيلٌ (qotiilun)قَتْلَى (qotlaa)Orang-orang terbunuh
هَالِكٌ (haalikum)هَلْكَى (halkaa)Orang-orang yang binasa
أَسِيرٌ (asiirun)أَسْرَى (asraa)Para tawanan

10. Pola مَفَاعِلُ (Mafaa'ilu)

Pola ini, bersama dengan pola مَفَاعِيلُ, dikenal sebagai Shighah Muntahal Jumu' (صِيْغَةُ مُنْتَهَى الْجُمُوْعِ) atau "pola puncak jamak". Umumnya menjadi jamak dari isim yang memiliki empat huruf.

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola مَفَاعِلُ) Arti
مَسْجِدٌ (masjidun)مَسَاجِدُ (masaajidu)Masjid-masjid
مَدْرَسَةٌ (madrosatun)مَدَارِسُ (madaarisu)Sekolah-sekolah
مَكْتَبٌ (maktabun)مَكَاتِبُ (makaatibu)Kantor-kantor/meja-meja
مَنْزِلٌ (manzilun)مَنَازِلُ (manaazilu)Rumah-rumah
مَلْعَبٌ (mal'abun)مَلَاعِبُ (malaa'ibu)Stadion-stadion
مَطْعَمٌ (math'amun)مَطَاعِمُ (mathoo'imu)Restoran-restoran
مَوْقِفٌ (mauqifun)مَوَاقِفُ (mawaaqifu)Halte-halte/sikap-sikap
مَجْلِسٌ (majlisun)مَجَالِسُ (majaalisu)Majelis-majelis
كَوْكَبٌ (kaukabun)كَوَاكِبُ (kawaakibu)Planet-planet

11. Pola مَفَاعِيلُ (Mafaa'iilu)

Pola ini juga termasuk Shighah Muntahal Jumu'. Biasanya menjadi jamak untuk isim yang terdiri dari lima huruf dengan huruf keempatnya adalah huruf mad (alif, wawu, atau ya).

Bentuk Tunggal (Mufrod) Jamak Taksir (Pola مَفَاعِيلُ) Arti
مِفْتَاحٌ (miftaahun)مَفَاتِيحُ (mafaatiihu)Kunci-kunci
مِصْبَاحٌ (mishbaahun)مَصَابِيحُ (mashaabiihu)Lampu-lampu
صُنْدُوقٌ (shunduuqun)صَنَادِيقُ (shonaadiiqu)Kotak-kotak
مِنْدِيلٌ (mindiilun)مَنَادِيلُ (manaadiilu)Sapu tangan
أُسْبُوعٌ (usbuu'un)أَسَابِيعُ (asaabii'u)Pekan-pekan
تِمْثَالٌ (timtsaalun)تَمَاثِيلُ (tamaatsiilu)Patung-patung
قِنْدِيلٌ (qindiilun)قَنَادِيلُ (qonaadiilu)Lentera-lentera
مِقْدَارٌ (miqdaarun)مَقَادِيرُ (maqoodiiru)Ukuran-ukuran/takdir
مِسْكِينٌ (miskiinun)مَسَاكِينُ (masaakiinu)Orang-orang miskin

Status I'rab Jamak Taksir

Dalam hal i'rab (perubahan akhir kata karena posisi gramatikal), Jamak Taksir pada umumnya diperlakukan sama seperti Isim Mufrod (kata tunggal).

Pengecualian: Jamak Taksir Ghairu Munsharif

Terdapat pengecualian penting. Jamak taksir yang mengikuti pola Shighah Muntahal Jumu' (seperti مَفَاعِلُ dan مَفَاعِيلُ) atau pola yang berakhiran alif dan hamzah (seperti فُعَلَاءُ dan أَفْعِلَاءُ) dikategorikan sebagai Isim Ghairu Munsharif (اِسْمٌ غَيْرُ مُنْصَرِفٍ).

Isim Ghairu Munsharif memiliki dua ciri khas:

  1. Tidak menerima tanwin.
  2. Ketika dalam keadaan Jar (majrur), ia ditandai dengan fathah, bukan kasrah.

Contoh I'rab Jamak Taksir Ghairu Munsharif:

Mari kita gunakan kata مَسَاجِدُ (masjid-masjid) sebagai contoh:

Namun, jika Isim Ghairu Munsharif ini didahului oleh alif-lam (ال) atau menjadi mudhaf (bersandar pada kata lain), maka ia akan menerima kasrah pada saat jar. Contoh: صَلَّيْتُ فِي الْمَسَاجِدِ (Aku shalat di masjid-masjid itu) atau صَلَّيْتُ فِي مَسَاجِدِ الْقَرْيَةِ (Aku shalat di masjid-masjid desa itu).

Kesimpulan

Jamak Taksir adalah salah satu aspek terkaya dan paling dinamis dalam morfologi bahasa Arab. Meskipun "memecah" bentuk tunggalnya dan tidak memiliki aturan pembentukan yang sekaku jamak salim, ia mengikuti pola-pola (wazan) tertentu yang dapat dipelajari dan diidentifikasi. Pembagiannya menjadi Jamak Qillah (jumlah sedikit) dan Jamak Katsrah (jumlah banyak) memberikan kerangka untuk memahaminya.

Kunci utama untuk menguasai jamak taksir adalah melalui praktik yang konsisten: menghafal kosakata beserta bentuk jamaknya, banyak membaca teks-teks Arab seperti Al-Qur'an, Hadits, dan literatur lainnya, serta aktif menggunakan kamus. Dengan pemahaman yang baik tentang pola-pola jamak taksir dan karakteristik i'rab-nya, kekayaan dan keindahan bahasa Arab akan semakin terbuka lebar.

🏠 Homepage