Asam sulfat, dengan rumus kimia H₂SO₄, adalah salah satu senyawa kimia yang paling penting dan paling banyak diproduksi di dunia. Dikenal karena sifatnya yang sangat korosif dan reaktivitasnya yang tinggi, asam sulfat sering dijuluki sebagai "raja bahan kimia" karena perannya yang krusial dalam berbagai proses industri dan aplikasi sehari-hari. Kepentingannya dalam perekonomian global seringkali dijadikan indikator kesehatan industri suatu negara.
Asam sulfat murni adalah cairan bening, tidak berwarna, kental, dan sangat higroskopis. Bentuknya bisa bervariasi tergantung konsentrasinya. Asam sulfat pekat (sekitar 98%) memiliki titik didih yang tinggi dan dapat menyebabkan dehidrasi pada materi organik dengan sangat cepat, menghasilkan karbon hitam. Sifat higroskopisnya berarti ia memiliki afinitas kuat terhadap air, sehingga ketika dicampur dengan air, akan terjadi pelepasan panas yang signifikan (reaksi eksotermik). Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menambahkan asam sulfat ke dalam air secara perlahan, bukan sebaliknya, untuk menghindari percikan dan mendidihnya cairan.
Secara kimia, asam sulfat adalah asam kuat yang terdisosiasi sempurna dalam air, menghasilkan ion hidrogen (H⁺) dan ion bisulfat (HSO₄⁻), serta ion sulfat (SO₄²⁻) pada konsentrasi yang lebih tinggi. Sifat asamnya menjadikannya agen pengoksidasi yang kuat, terutama pada suhu tinggi atau saat pekat. Ia dapat bereaksi dengan berbagai logam, oksida logam, basa, dan garam, serta mampu mengoksidasi banyak non-logam seperti karbon, belerang, dan fosfor.
Metode utama produksi asam sulfat adalah melalui proses kontak. Proses ini melibatkan beberapa tahap kunci:
Peran asam sulfat sangat beragam, mencakup hampir setiap sektor industri:
Karena sifatnya yang korosif dan reaktif, penanganan asam sulfat memerlukan perhatian khusus. Kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar kimia yang parah. Inhalasi uapnya juga berbahaya. Oleh karena itu, saat bekerja dengan asam sulfat, sangat penting untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai, seperti sarung tangan tahan asam, kacamata pengaman, pelindung wajah, dan pakaian pelindung. Penyimpanan harus dilakukan di wadah yang sesuai, jauh dari bahan yang mudah terbakar, reaktif, atau air. Ventilasi yang baik di area kerja juga sangat krusial.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Selalu ikuti panduan keselamatan yang berlaku saat menangani bahan kimia.