Asam sulfat (H₂SO₄) adalah salah satu komoditas kimia industri yang paling penting dan banyak digunakan di seluruh dunia. Dikenal juga sebagai asam belerang, senyawa ini memiliki peran krusial dalam berbagai sektor, mulai dari pertanian, industri pupuk, pengolahan logam, hingga produksi baterai. Memahami harga asam sulfat 98% per kg menjadi informasi vital bagi para pelaku bisnis dan industri yang bergantung pada pasokan senyawa ini.
Konsentrasi 98% merupakan bentuk asam sulfat yang umum diperdagangkan karena keseimbangan antara reaktivitas tinggi dan kemudahan penanganan. Tingkat kemurnian ini membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi:
Menentukan harga pasti asam sulfat 98% per kg dapat bervariasi secara signifikan. Beberapa faktor utama yang memengaruhinya meliputi:
Bahan baku utama produksi asam sulfat adalah sulfur. Fluktuasi harga sulfur di pasar global secara langsung berdampak pada biaya produksi asam sulfat. Ketersediaan dan kelangkaan sulfur menjadi indikator awal perubahan harga.
Proses produksi asam sulfat, terutama melalui proses kontak, membutuhkan energi yang cukup besar untuk pemanasan dan operasi pabrik. Kenaikan harga energi seperti gas alam atau listrik akan meningkatkan biaya operasional dan mendorong kenaikan harga asam sulfat.
Seperti komoditas lainnya, hukum permintaan dan penawaran berlaku. Peningkatan permintaan dari sektor industri pengguna utama (misalnya, peningkatan produksi pupuk) dapat mendorong kenaikan harga. Sebaliknya, penurunan permintaan akan cenderung menurunkan harga.
Jumlah pabrik asam sulfat yang beroperasi dan tingkat pemanfaatan kapasitas mereka memainkan peran penting. Jika banyak pabrik beroperasi pada kapasitas penuh, pasokan mungkin stabil. Namun, jika ada gangguan produksi atau pembukaan pabrik baru, ini dapat memengaruhi keseimbangan pasokan dan harga.
Asam sulfat adalah bahan kimia berbahaya yang memerlukan penanganan khusus dan biaya transportasi yang tidak sedikit, terutama untuk pengiriman jarak jauh. Biaya pengemasan (drum, IBC tank), biaya pengiriman darat atau laut, serta regulasi keselamatan transportasi akan menambah komponen harga.
Peraturan terkait lingkungan, keselamatan, impor/ekspor, dan subsidi pemerintah dapat memengaruhi biaya produksi atau ketersediaan asam sulfat, yang pada akhirnya berdampak pada harganya.
Untuk transaksi internasional, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi harga. Jika mata uang lokal melemah terhadap mata uang pengekspor, harga asam sulfat impor cenderung meningkat.
Memberikan angka spesifik untuk harga asam sulfat 98% per kg tanpa mengetahui konteks pasar (lokal, internasional, volume pembelian, dan waktu) sangatlah sulit. Namun, secara umum, harga asam sulfat 98% dapat berkisar dari beberapa ribu hingga belasan ribu rupiah per kilogram, tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Pembelian dalam jumlah besar (misalnya, per ton atau per tangki) biasanya mendapatkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pembelian dalam kemasan kecil.
Bagi Anda yang membutuhkan asam sulfat 98%, disarankan untuk:
Memahami dinamika harga asam sulfat 98% per kg adalah kunci untuk efisiensi biaya operasional. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor penentu dan melakukan riset yang cermat, Anda dapat memperoleh pasokan asam sulfat yang dibutuhkan dengan harga yang optimal.
Cari Supplier Asam Sulfat Terbaik