Arisan, yang secara tradisional dikenal sebagai kegiatan sosial kumpul uang yang dilakukan secara periodik, kini bermetamorfosis menjadi bentuk investasi arisan online. Digitalisasi telah mengubah cara masyarakat mengelola dana darurat atau modal jangka pendek. Arisan online menghilangkan batasan geografis, memungkinkan partisipasi dari berbagai kota, bahkan negara. Meskipun seringkali dipandang sebelah mata dibanding instrumen investasi formal seperti saham atau reksa dana, arisan online menawarkan likuiditas yang relatif cepat dan pendekatan yang lebih inklusif.
Pada dasarnya, prinsipnya tetap sama: sekelompok orang menyepakati jumlah setoran rutin. Perbedaannya terletak pada manajemen dan transparansi yang difasilitasi oleh platform digital atau grup komunikasi seperti WhatsApp. Bagi banyak orang, terutama mereka yang sulit mengakses layanan perbankan formal, arisan online menjadi pintu gerbang awal menuju disiplin menabung dan perencanaan keuangan kolektif.
Mengapa tren investasi arisan online terus meningkat? Jawabannya terletak pada beberapa keunggulan unik yang ditawarkan. Pertama adalah kecepatan mendapatkan dana besar. Jika dalam sistem konvensional seseorang harus menunggu gilirannya, di arisan online, ada mekanisme "lelang" atau "sistem potong awal" yang memungkinkan anggota mendapatkan uang di muka, meskipun dengan potongan (bunga/biaya admin) yang lebih tinggi.
Kedua adalah aspek sosial dan kepercayaan. Dalam banyak kasus, arisan online dibentuk dari lingkaran pertemanan atau komunitas yang sudah terjalin. Kepercayaan ini menjadi "jaminan" utama. Namun, penting untuk dicatat bahwa elemen kepercayaan ini juga menjadi titik rentan terbesar dalam skema ini.
Ketiga, fleksibilitas. Besaran iuran dan periode tarikan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial peserta. Ini menjadikannya alat perencanaan dana yang sangat adaptif untuk kebutuhan spesifik, misalnya dana pernikahan, uang muka rumah, atau modal usaha kecil.
Meskipun potensial, risiko gagal bayar (wanprestasi) adalah momok utama dalam investasi arisan online. Karena sifatnya yang non-formal dan seringkali tidak memiliki perjanjian hukum yang mengikat secara ketat, pemulihan dana sangat bergantung pada integritas sesama anggota.
Untuk mengurangi risiko tersebut, beberapa langkah mitigasi sangat disarankan:
Penting untuk membedakan arisan online dari investasi formal. Dalam investasi formal seperti deposito atau obligasi, uang Anda dijamin oleh lembaga yang teregulasi (hingga batas tertentu). Keuntungan didapat dari bunga atau kupon. Sementara itu, keuntungan dalam investasi arisan online didapat dari selisih waktu (mendapat dana lebih cepat) atau biaya administrasi/potongan yang dibayarkan oleh anggota yang ingin cair di awal.
Arisan online lebih tepat dikategorikan sebagai skema pengumpulan dana swadaya berbasis komunitas, bukan instrumen investasi yang menghasilkan imbal hasil dari aset produktif. Oleh karena itu, ketika memutuskan berpartisipasi, anggaplah ini sebagai penempatan dana jangka pendek dengan risiko tinggi, bukan sebagai investasi jangka panjang yang aman. Dengan pemahaman risiko yang matang, arisan online tetap dapat menjadi alat manajemen arus kas yang efektif bagi banyak masyarakat Indonesia.