Sepeda motor Bajaj Pulsar, dari berbagai serinya, dikenal memiliki mesin yang tangguh dan responsif. Kunci utama di balik performa responsif tersebut seringkali terletak pada sistem suplai bahan bakarnya, khususnya pada bagian karbu Pulsar. Karburator adalah jantung mekanis yang menentukan seberapa efisien dan bertenaga motor Anda saat berakselerasi. Memahami seluk-beluk karburator ini sangat penting bagi setiap pemilik Pulsar yang ingin menjaga performa puncaknya.
Berbeda dengan sistem injeksi modern, karburator bekerja berdasarkan prinsip vakum dan tekanan udara untuk mencampur bensin dan udara dalam rasio yang tepat. Pada motor Pulsar, terutama model-model lama yang masih mengandalkan karburator (seperti seri 180 atau 220 versi awal), desain karburatornya dirancang untuk memberikan torsi yang baik di putaran menengah, ideal untuk penggunaan harian maupun touring. Jika setelan karbu Pulsar meleset, dampaknya langsung terasa: sulit starter, boros BBM, brebet di putaran tinggi, atau bahkan tenaga yang loyo saat menanjak.
Setelan karburator melibatkan dua baut utama: Pilot Screw (sekrup langsam/udara) dan Throttle Stop Screw (sekrup setelan RPM stasioner). Untuk mendapatkan setelan yang optimal, pertama-tama pastikan komponen internal seperti jarum skep (needle jet) dan main jet tidak buntu atau aus. Setelah itu, lakukan penyetelan langsam saat mesin sudah mencapai suhu kerja normal. Putar Pilot Screw perlahan untuk mencari titik RPM tertinggi tanpa membuat mesin mati. Setelah titik tersebut ditemukan, sedikit mundurkan (biasanya seperempat hingga setengah putaran) untuk mendapatkan campuran yang sedikit kaya, demi keawetan mesin dan respons starter yang baik.
Setelan ini harus disesuaikan kembali jika Anda melakukan modifikasi signifikan pada mesin, misalnya penggantian filter udara aftermarket atau knalpot racing. Jarum skep juga memainkan peran vital pada tarikan tengah. Jika motor terasa kurang bertenaga saat berakselerasi di tengah jalan, mungkin perlu menaikkan posisi klip jarum skep satu tingkat. Penyesuaian yang tepat pada karbu Pulsar akan memberikan karakter mesin yang responsif dan irit.
Perawatan rutin adalah kunci umur panjang komponen. Setidaknya setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, karburator perlu dibongkar dan dibersihkan secara menyeluruh. Kotoran halus, terutama sisa-sisa bahan bakar yang mengkristal, seringkali menyumbat lubang-lubang kecil (jet) di dalam karburator. Jangan hanya menyemprotkan cairan pembersih tanpa membongkar! Pastikan setiap saluran internal bebas dari sumbatan. Selain pembersihan, periksa juga ketinggian pelampung (float level) di dalam mangkuk karburator. Ketinggian yang salah akan menyebabkan bensin terlalu penuh (banjir) atau terlalu sedikit, yang keduanya merusak efisiensi pembakaran pada karbu Pulsar Anda.
Mengabaikan perawatan karburator sama saja dengan membiarkan motor kehilangan sebagian besar potensinya. Dengan perawatan yang konsisten dan setelan yang akurat, motor Pulsar Anda akan terus menyuguhkan pengalaman berkendara yang memuaskan.