Desain rumah minimalis sangat menekankan pada fungsi, estetika yang bersih, dan penggunaan ruang yang efisien. Aspek vital yang sering terabaikan namun sangat berpengaruh pada keseluruhan tampilan dan ketahanan bangunan adalah kerangka atap rumah minimalis. Berbeda dengan atap tradisional yang seringkali memiliki banyak detail ornamen, kerangka minimalis cenderung mengutamakan garis lurus, kemiringan yang terukur, dan material yang modern.
Pemilihan jenis kerangka sangat bergantung pada desain fasad yang Anda inginkan. Rumah minimalis modern sering kali menghindari atap pelana yang terlalu tinggi. Sebaliknya, banyak arsitek memilih atap datar (flat roof) atau atap dengan kemiringan sangat landai (lean-to/shed roof). Keputusan ini tidak hanya soal gaya, tetapi juga implikasi struktural dan biaya.
Dalam konteks minimalis, kerangka atap harus bekerja keras untuk mendukung beban sambil mempertahankan tampilan yang simpel. Dua material utama mendominasi konstruksi ini: baja ringan dan kayu engineered.
Baja ringan menjadi pilihan favorit karena bobotnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan ketahanannya terhadap rayap serta perubahan cuaca ekstrem. Keunggulan utama baja ringan adalah presisi. Karena komponennya dibuat di pabrik dengan pengukuran komputer (pre-engineered), pemasangan di lokasi menjadi lebih cepat dan meminimalkan pemborosan material—sebuah prinsip inti dari desain minimalis yang berkelanjutan.
Meskipun baja ringan populer, beberapa desain minimalis yang ingin mempertahankan sentuhan hangat tetap memilih kayu. Namun, kayu solid yang besar sering digantikan oleh glulam (laminasi kayu) atau kayu rekayasa lainnya yang menawarkan stabilitas dimensi lebih baik daripada kayu konvensional, sekaligus tetap memberikan estetika alami yang indah.
Memilih bentuk kerangka akan menentukan tampilan akhir rumah Anda. Berikut adalah beberapa struktur yang paling sering digunakan pada rumah bergaya minimalis:
Kunci keberhasilan kerangka atap minimalis terletak pada integrasi sistem drainase yang tidak terlihat. Talang air dan pipa pembuangan harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mendominasi fasad. Seringkali, talang dipasang tersembunyi di balik parapet atau dinding pelindung agar pandangan mata hanya tertuju pada garis bersih atap itu sendiri. Struktur yang tersembunyi inilah yang menegaskan filosofi minimalisme: bentuk mengikuti fungsi tanpa ornamen yang mengganggu.