Panduan Lengkap Penggunaan ARE dan WERE dalam Bahasa Inggris

Ilustrasi Waktu dan Jam Tense

Dalam mempelajari tata bahasa Inggris, salah satu elemen yang sering menimbulkan kebingungan bagi pembelajar adalah penggunaan kata kerja bantu (auxiliary verbs), khususnya yang berkaitan dengan masa lampau dan subjek jamak/tunggal. Dua kata yang sangat penting di sini adalah ARE dan WERE. Keduanya merupakan bentuk dari kata kerja 'to be', namun berbeda dalam konteks waktu (tense) dan kesesuaian subjek (subject-verb agreement).

1. Penggunaan Kata Kerja Bantu 'ARE' (Present Tense)

Kata ARE adalah bentuk kata kerja 'to be' untuk waktu sekarang (Present Tense). Penggunaannya sangat spesifik dan bergantung pada subjek kalimat. ARE wajib digunakan ketika subjeknya adalah jamak (plural) atau orang kedua tunggal (you).

Secara ringkas, aturan penggunaan ARE adalah:

Penggunaan ARE sangat umum dalam kalimat deskriptif, pertanyaan, maupun kalimat negatif pada Present Continuous Tense (untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung) atau dalam struktur kalimat pasif.

Contoh Penggunaan ARE:

They are happy with the results.

You are doing great in the class.

The books are on the table.

Kesalahan umum terjadi ketika pembelajar mencoba menggunakan 'ARE' dengan subjek tunggal orang ketiga (He, She, It), di mana seharusnya digunakan 'IS'. Memahami bahwa ARE secara eksklusif terkait dengan jamak atau 'you' adalah kunci utama.

2. Penggunaan Kata Kerja Bantu 'WERE' (Simple Past Tense)

Berbeda dengan ARE yang digunakan di masa kini, WERE digunakan untuk menyatakan kondisi, keberadaan, atau aksi yang telah terjadi di masa lampau (Simple Past Tense).

Sama seperti ARE, WERE juga memiliki aturan subjek yang ketat. WERE digunakan untuk subjek jamak (We, They, Plural Nouns) dan subjek 'You' pada Simple Past Tense.

Aturan penggunaan WERE:

Meskipun 'You' biasanya dianggap tunggal, dalam bahasa Inggris modern, ia selalu menggunakan bentuk jamak dari kata kerja bantu ('are' di masa kini, dan 'WERE' di masa lampau).

Contoh Penggunaan WERE:

We were at the library yesterday.

They were very busy last week.

You were supposed to finish the report.

3. Perbandingan Kunci: ARE vs WERE

Perbedaan mendasar antara ARE dan WERE terletak sepenuhnya pada dimensi waktu (Tense).

Jika Anda berbicara tentang situasi yang terjadi saat ini, gunakan ARE (untuk subjek jamak/you). Jika Anda merujuk pada kondisi atau keberadaan yang sudah berlalu, maka Anda harus menggunakan WERE.

Subjek Present Tense (Sekarang) Past Tense (Lampau)
You ARE WERE
We, They, Plural Nouns ARE WERE

Satu pengecualian penting mengenai WERE adalah dalam kalimat pengandaian atau subjungtif (Subjunctive Mood). Dalam kondisi hipotetis atau tidak nyata yang terjadi di masa kini, kita tetap menggunakan WERE meskipun subjeknya tunggal. Ini dikenal sebagai "Past Subjunctive," dan hanya berlaku untuk 'If' clause yang menunjukkan kondisi yang sangat tidak mungkin atau bertentangan dengan fakta saat ini.

Contoh Pengandaian (Subjunctive):

If I were a bird, I would fly high.

(Catatan: Meskipun subjeknya 'I' (tunggal), kita menggunakan WERE karena ini adalah pengandaian.)

Secara keseluruhan, penguasaan penggunaan ARE dan WERE sangat bergantung pada dua hal: Subjek kalimat (harus jamak/you untuk keduanya) dan Tense (Present untuk ARE, Past untuk WERE, kecuali dalam konteks Subjunctive).

Dengan memahami perbedaan waktu dan konsistensi subjek jamak yang melekat pada kedua kata kerja bantu ini, pembaca dapat meningkatkan ketepatan tata bahasa Inggris mereka secara signifikan, baik dalam konteks percakapan sehari-hari maupun tulisan formal.

🏠 Homepage