Dalam bahasa Inggris, kata kerja bantu (to be) seperti is, are, was, dan were adalah elemen fundamental yang seringkali membingungkan pembelajar. Penggunaan kata-kata ini sangat bergantung pada dua faktor utama: subjek kalimat (tunggal atau jamak) dan waktu (present atau past).
Memahami fungsi masing-masing kata ini dengan benar akan meningkatkan akurasi tata bahasa Anda secara signifikan, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.
Diagram di atas memberikan gambaran umum tentang dikotomi waktu (present vs past) yang menjadi dasar penggunaan kata-kata ini.
1. Penggunaan 'Is' dan 'Are' (Present Tense)
Is dan Are digunakan untuk menyatakan kondisi atau keberadaan sesuatu yang terjadi atau benar pada waktu sekarang (present).
Kapan Menggunakan 'Is'?
Gunakan Is ketika subjek kalimat bersifat tunggal (singular) atau merujuk pada subjek He, She, It, dan benda tunggal lainnya.
- The cat is sleeping on the chair. (Kucing itu sedang tidur di kursi.)
- She is a very talented singer. (Dia adalah penyanyi yang sangat berbakat.)
- The book is very heavy. (Buku itu sangat berat.)
Kapan Menggunakan 'Are'?
Gunakan Are ketika subjek kalimat bersifat jamak (plural) atau merujuk pada subjek You, We, They, serta kata benda jamak.
- They are going to the market now. (Mereka sedang pergi ke pasar sekarang.)
- The students are studying hard. (Para siswa sedang belajar keras.)
- You are always punctual. (Kamu selalu tepat waktu.)
2. Penggunaan 'Was' dan 'Were' (Past Tense)
Was dan Were adalah bentuk lampau dari 'is' dan 'are'. Keduanya digunakan untuk menjelaskan kondisi, identitas, atau lokasi yang benar terjadi di masa lampau.
Kapan Menggunakan 'Was'?
Sama seperti 'is', Was digunakan untuk subjek tunggal (I, He, She, It) ketika membicarakan masa lampau.
- I was sick yesterday. (Saya sakit kemarin.)
- He was the manager last year. (Dia adalah manajer tahun lalu.)
- The weather was nice this morning. (Cuaca tadi pagi menyenangkan.)
Kapan Menggunakan 'Were'?
Sama seperti 'are', Were digunakan untuk subjek jamak (You, We, They) dan juga berfungsi sebagai bentuk subjungtif (hypothetical) untuk semua subjek.
- We were at the library two hours ago. (Kami berada di perpustakaan dua jam yang lalu.)
- The teachers were happy with the results. (Para guru senang dengan hasilnya.)
- If I were you, I would take the job. (Jika saya adalah kamu, saya akan mengambil pekerjaan itu. - Bentuk subjungtif)
Penting untuk diingat bahwa dalam kalimat kondisional hipotetis (if clauses), were digunakan terlepas dari subjeknya (walaupun subjeknya tunggal), misalnya: "If she were here, she would help us."
3. Ringkasan Cepat dan Kesalahan Umum
Untuk memudahkan memori, tabel berikut merangkum panduan subjek:
| Subjek | Present Tense | Past Tense |
|---|---|---|
| I | am (Tidak dibahas di sini) | was |
| He, She, It (Tunggal) | is | was |
| You, We, They (Jamak) | are | were |
Kesalahan umum terjadi ketika pembelajar mencampuradukkan waktu. Jangan pernah mengatakan: "She are waiting" (Salah) atau "They was busy" (Salah). Selalu cocokkan kata kerja bantu dengan subjek dan pastikan waktunya sesuai dengan narasi yang Anda sampaikan.
Dengan memahami konsep dasar tunggal/jamak dan present/past, penguasaan penggunaan is, are, was, dan were akan menjadi lebih intuitif dan otomatis dalam praktik berbahasa Inggris Anda sehari-hari.