Ilustrasi sederhana penyempitan pembuluh darah arteri.
Penyakit arteri merupakan istilah luas yang merujuk pada berbagai kondisi yang memengaruhi arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Ketika arteri mengalami masalah, fungsi vital ini terganggu, yang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan serius, mulai dari nyeri ringan hingga kondisi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung atau stroke.
Inti dari sebagian besar penyakit arteri adalah proses yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penumpukan plak—terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain—di dinding bagian dalam arteri. Penumpukan ini menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyempit, sebuah kondisi yang dikenal sebagai penyempitan arteri. Penyempitan ini mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ serta jaringan tubuh.
Ada beberapa jenis utama penyakit arteri, yang diklasifikasikan berdasarkan lokasi pembuluh darah yang terkena:
Penyakit arteri sering kali berkembang perlahan selama bertahun-tahun tanpa gejala yang jelas. Mengenali dan mengelola faktor risiko adalah langkah pencegahan paling efektif. Faktor risiko utama mencakup:
Gejala penyakit arteri sangat bergantung pada lokasi arteri yang terkena. Pada tahap awal, penyakit ini mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, ketika penyempitan sudah signifikan, gejala dapat muncul:
Diagnosis biasanya melibatkan kombinasi pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes diagnostik seperti tes darah untuk kolesterol, elektrokardiogram (EKG), treadmill test, USG Doppler (untuk mengukur aliran darah), atau angiogram (untuk memvisualisasikan arteri secara detail).
Tujuan utama pengobatan penyakit arteri adalah mengurangi gejala, mencegah komplikasi serius (seperti serangan jantung atau stroke), dan memperlambat perkembangan penyakit. Pendekatan pengobatan biasanya multidimensi:
Ini adalah langkah paling penting. Meliputi diet jantung sehat (rendah garam, rendah lemak jenuh), olahraga teratur (minimal 150 menit intensitas sedang per minggu), berhenti merokok total, dan menjaga berat badan ideal. Manajemen stres juga krusial.
Dokter dapat meresepkan obat untuk mengontrol faktor risiko. Ini termasuk statin untuk menurunkan kolesterol, obat antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah, obat antiplatelet (pengencer darah) untuk mencegah pembekuan, dan obat untuk mengontrol gula darah jika pasien menderita diabetes.
Jika penyempitan sangat parah, intervensi medis mungkin diperlukan. Prosedur umum meliputi:
Penyakit arteri adalah kondisi kronis yang memerlukan pemantauan dan pengelolaan berkelanjutan. Dengan kesadaran akan faktor risiko dan kepatuhan terhadap rencana perawatan medis, banyak individu dapat hidup sehat dan aktif meskipun didiagnosis menderita salah satu bentuk penyakit arteri ini.