Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) adalah bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memiliki peran sentral dalam pengembangan instrumen asesmen nasional, termasuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM Numerasi Kelas 5 merupakan salah satu komponen penting dalam asesmen tersebut, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, dan bernalar dengan berbagai jenis bilangan dan sifat-sifatnya dalam situasi nyata.
Fokus utama pada AKM Numerasi Kelas 5 adalah kemampuan siswa untuk menerapkan konsep-konsep matematika dasar yang telah dipelajari hingga jenjang tersebut. Ini bukan sekadar tentang menghafal rumus, tetapi lebih kepada pemahaman mendalam tentang makna bilangan, operasi hitung, pengukuran, geometri, serta bagaimana menggunakan penalaran matematis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Tingkat kelas 5 sekolah dasar adalah masa krusial dalam perkembangan literasi numerasi siswa. Pada jenjang ini, siswa diharapkan tidak hanya menguasai operasi aritmetika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), tetapi juga mampu mengaitkannya dengan berbagai konteks. AKM Numerasi hadir untuk memberikan gambaran objektif mengenai:
Hasil dari AKM Numerasi dapat menjadi umpan balik berharga bagi guru untuk mengetahui area mana yang perlu diperkuat dalam pembelajaran, serta bagi siswa itu sendiri untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka.
Materi yang disajikan dalam AKM Numerasi Kelas 5 umumnya mencakup beberapa domain utama, yang dirancang untuk menguji pemahaman dan aplikasi konsep matematika dalam berbagai situasi. Berikut adalah beberapa materi pokok yang seringkali menjadi fokus:
Domain ini menguji pemahaman siswa terhadap berbagai jenis bilangan, termasuk bilangan bulat, bilangan pecahan (biasa, campuran, desimal), dan persentase. Siswa diharapkan mampu mengurutkan, membandingkan, melakukan operasi hitung dasar, serta memahami konsep nilai tempat.
Materi ini melibatkan pengukuran berbagai besaran seperti panjang, berat, volume, waktu, dan suhu. Siswa perlu memahami satuan pengukuran yang umum digunakan, serta mampu melakukan konversi antar satuan yang relevan.
Pada domain geometri, siswa akan diuji pemahamannya mengenai bentuk-bentuk dasar dua dimensi (seperti persegi, persegi panjang, segitiga) dan tiga dimensi (seperti kubus, balok). Pemahaman tentang keliling dan luas juga menjadi bagian penting.
Domain ini berfokus pada kemampuan siswa dalam membaca, menafsirkan, dan menyajikan data dalam berbagai bentuk, seperti tabel dan diagram (batang, lingkaran). Konsep dasar peluang juga dapat diperkenalkan.
Soal-soal AKM Numerasi dirancang agar bersifat kontekstual, artinya melibatkan situasi yang akrab dengan kehidupan siswa, sehingga mereka dapat melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan oleh siswa, guru, maupun orang tua:
Siap untuk menguasai AKM Numerasi Kelas 5? Jelajahi sumber belajar resmi dan mulailah berlatih untuk meningkatkan kompetensi numerasi Anda!
Kunjungi Pusmenjar