الله Ilustrasi kaligrafi dan ornamen Islami yang melambangkan keindahan Asmaul Husna.

Memahami 99 Asmaul Husna dan Artinya

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Mengenal, memahami, dan merenungi setiap nama-Nya merupakan salah satu pilar utama dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta. Ini adalah perjalanan spiritual untuk mengenali keagungan, kemurahan, dan kesempurnaan-Nya yang tak terbatas.

Setiap nama dalam Asmaul Husna membuka jendela baru untuk memahami sifat-sifat Allah. Bukan sekadar daftar untuk dihafal, melainkan konsep-konsep agung yang manifestasinya dapat kita saksikan di seluruh alam semesta dan dalam setiap detil kehidupan kita. Dari kelembutan kasih sayang-Nya hingga keadilan-Nya yang mutlak, setiap nama mengajak kita untuk merenung dan meneladani sifat-sifat tersebut dalam kapasitas kita sebagai hamba. Mari kita selami makna mendalam dari 99 nama-nama terindah milik Allah.

Daftar Lengkap 99 Asmaul Husna Beserta Artinya

  1. 1.

    Ar-Rahman

    Yang Maha Pengasih
    ٱلْرَّحْمَانُ

    Ar-Rahman adalah sifat kasih Allah yang melimpah ruah dan mencakup seluruh makhluk-Nya, tanpa terkecuali, baik yang beriman maupun yang tidak. Kasih sayang ini terwujud dalam penciptaan alam semesta, rezeki yang diberikan, udara yang kita hirup, dan segala nikmat universal lainnya. Merenungi nama ini mengajarkan kita untuk memiliki welas asih kepada semua ciptaan Tuhan, menyebarkan kebaikan tanpa memandang latar belakang.

  2. 2.

    Ar-Rahim

    Yang Maha Penyayang
    ٱلْرَّحِيْمُ

    Berbeda dengan Ar-Rahman, Ar-Rahim adalah sifat sayang Allah yang khusus dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat. Ini adalah bentuk kasih sayang yang lebih spesifik, berupa hidayah, ampunan, dan pahala surga di akhirat kelak. Nama ini memberikan harapan dan motivasi bagi orang-orang beriman untuk terus berbuat baik, karena mereka berada di bawah naungan kasih sayang istimewa dari-Nya.

  3. 3.

    Al-Malik

    Yang Maha Merajai
    ٱلْمَلِكُ

    Al-Malik berarti Allah adalah Raja Mutlak yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu. Kekuasaan-Nya tidak terbatas oleh ruang dan waktu, serta tidak membutuhkan pengakuan dari siapa pun. Semua kerajaan di dunia ini bersifat sementara dan berada di bawah kendali-Nya. Memahami sifat ini menumbuhkan rasa rendah hati, menyadari bahwa kita hanyalah hamba di hadapan Raja segala raja.

  4. 4.

    Al-Quddus

    Yang Maha Suci
    ٱلْقُدُّوْسُ

    Al-Quddus menunjukkan bahwa Allah Maha Suci dari segala bentuk kekurangan, cacat, kesalahan, dan sifat-sifat yang tidak pantas bagi keagungan-Nya. Dia suci dari padanan, sekutu, anak, atau apa pun yang disifatkan oleh makhluk. Nama ini mengajak kita untuk senantiasa menyucikan hati dan pikiran kita, menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan pikiran-pikiran kotor dalam upaya mendekatkan diri kepada-Nya.

  5. 5.

    As-Salam

    Yang Maha Memberi Kesejahteraan
    ٱلسَّلَامُ

    As-Salam berarti Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Dia selamat dari segala aib dan kekurangan, dan dari-Nya lah datang kesejahteraan bagi seluruh alam. Berzikir dengan nama ini dapat menenangkan hati yang gundah. Selain itu, nama ini menginspirasi kita untuk menjadi agen perdamaian, menyebarkan salam, dan menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi sesama.

  6. 6.

    Al-Mu'min

    Yang Maha Memberi Keamanan
    ٱلْمُؤْمِنُ

    Al-Mu'min memiliki dua makna utama: Dia yang membenarkan janji-janji-Nya kepada para nabi dan orang beriman, dan Dia yang memberikan rasa aman kepada makhluk-Nya dari kezaliman. Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya dan akan memberikan rasa aman di akhirat bagi mereka yang bertakwa. Nama ini mengajarkan pentingnya menepati janji dan menjadi sumber rasa aman bagi orang lain.

  7. 7.

    Al-Muhaimin

    Yang Maha Memelihara
    ٱلْمُهَيْمِنُ

    Al-Muhaimin berarti Allah adalah Pengawas dan Pemelihara segala sesuatu. Tidak ada satu pun perbuatan, ucapan, atau bahkan niat di dalam hati yang luput dari pengawasan-Nya. Dia menjaga dan mengatur seluruh alam semesta dengan sempurna. Keyakinan akan sifat ini mendorong kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan, karena kita senantiasa berada dalam pengawasan-Nya.

  8. 8.

    Al-'Aziz

    Yang Maha Perkasa
    ٱلْعَزِيْزُ

    Al-'Aziz menunjukkan keperkasaan Allah yang mutlak, yang tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun dan apa pun. Dia memiliki kekuatan dan kemuliaan yang tertinggi. Namun, keperkasaan-Nya diimbangi dengan kebijaksanaan dan kasih sayang. Sifat ini memberikan kita kekuatan untuk tidak merasa rendah diri di hadapan makhluk lain dan hanya bergantung pada kekuatan-Nya.

  9. 9.

    Al-Jabbar

    Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
    ٱلْجَبَّارُ

    Al-Jabbar memiliki makna Yang Maha Memaksa kehendak-Nya, Yang Memperbaiki, dan Yang Maha Tinggi. Tidak ada yang bisa menolak ketetapan-Nya. Dia memperbaiki keadaan hamba-Nya yang patah hati dan lemah. Kekuatan-Nya digunakan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, bukan untuk kesewenang-wenangan. Ini mengingatkan kita untuk tidak bersikap sewenang-wenang terhadap sesama.

  10. 10.

    Al-Mutakabbir

    Yang Maha Megah
    ٱلْمُتَكَبِّرُ

    Al-Mutakabbir adalah satu-satunya Dzat yang berhak memiliki kesombongan dan kebesaran, karena Dia adalah pemilik segala kesempurnaan. Sifat sombong bagi makhluk adalah tercela, karena makhluk penuh dengan kekurangan. Nama ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersikap tawadhu' (rendah hati) dan menyadari bahwa segala kehebatan yang kita miliki hanyalah titipan dari-Nya.

  11. 11.

    Al-Khaliq

    Yang Maha Pencipta
    ٱلْخَالِقُ

    Al-Khaliq adalah Dzat yang menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan menjadi ada dengan ukuran dan takdir yang sempurna. Setiap atom, sel, planet, dan galaksi adalah bukti kehebatan penciptaan-Nya. Merenungi nama ini akan menumbuhkan rasa takjub dan syukur atas segala ciptaan-Nya yang begitu teratur dan indah.

  12. 12.

    Al-Bari'

    Yang Maha Melepaskan
    ٱلْبَارِئُ

    Al-Bari' adalah pencipta yang mengadakan ciptaan-Nya tanpa cacat dan dalam keselarasan yang sempurna. Dia merancang dan membentuk makhluk-Nya dengan proporsi yang paling baik. Nama ini menunjukkan aspek seni dan keindahan dalam penciptaan Allah, di mana setiap makhluk diciptakan sesuai dengan fungsinya masing-masing dalam harmoni yang luar biasa.

  13. 13.

    Al-Mushawwir

    Yang Maha Membentuk Rupa
    ٱلْمُصَوِّرُ

    Al-Mushawwir adalah Dzat yang memberikan bentuk dan rupa kepada setiap makhluk-Nya. Tidak ada dua sidik jari yang sama, tidak ada dua wajah yang identik. Keragaman rupa ini adalah tanda kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Nama ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap ciptaan-Nya dan tidak mencela bentuk fisik siapa pun, karena itu adalah karya Sang Maha Pembentuk Rupa.

  14. 14.

    Al-Ghaffar

    Yang Maha Pengampun
    ٱلْغَفَّارُ

    Al-Ghaffar adalah Dia yang senantiasa menutupi dosa dan memberikan ampunan berkali-kali kepada hamba-Nya yang bertaubat. Tidak peduli seberapa besar dosa seseorang, pintu ampunan-Nya selalu terbuka bagi mereka yang kembali dengan tulus. Sifat ini memberikan harapan yang luar biasa dan mendorong kita untuk tidak pernah putus asa dari rahmat-Nya.

  15. 15.

    Al-Qahhar

    Yang Maha Memaksa
    ٱلْقَهَّارُ

    Al-Qahhar adalah Dzat yang menundukkan segala sesuatu di bawah kekuasaan dan kehendak-Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang dapat menentang atau lari dari ketetapan-Nya. Semua makhluk, dari yang terkecil hingga terbesar, tunduk pada hukum-Nya. Sifat ini mengingatkan kita akan kekuatan mutlak Allah dan kecilnya diri kita di hadapan-Nya.

  16. 16.

    Al-Wahhab

    Yang Maha Pemberi Karunia
    ٱلْوَهَّابُ

    Al-Wahhab adalah Dzat yang memberi anugerah dan karunia kepada hamba-Nya secara terus-menerus tanpa meminta imbalan. Pemberian-Nya tidak pernah berkurang dan tidak terbatas. Dia memberikan apa yang dibutuhkan makhluk-Nya bahkan sebelum mereka memintanya. Ini mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang dermawan dan suka memberi.

  17. 17.

    Ar-Razzaq

    Yang Maha Pemberi Rezeki
    ٱلْرَّزَّاقُ

    Ar-Razzaq adalah satu-satunya pemberi rezeki bagi seluruh makhluk. Rezeki tersebut tidak hanya berupa materi seperti makanan dan harta, tetapi juga kesehatan, ilmu, keimanan, dan ketenangan jiwa. Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Keyakinan pada nama ini akan membebaskan kita dari kekhawatiran berlebih tentang dunia dan membuat kita fokus berikhtiar dan bertawakal.

  18. 18.

    Al-Fattah

    Yang Maha Pembuka Rahmat
    ٱلْفَتَّاحُ

    Al-Fattah adalah Dia yang membuka segala pintu kebaikan, rahmat, rezeki, dan solusi atas segala permasalahan. Jika Dia membuka sesuatu, tidak ada yang dapat menutupnya. Dia juga Hakim yang adil yang membuka kebenaran dan menyingkap kebatilan. Memohon kepada Al-Fattah akan membuka jalan keluar dari kesulitan yang kita hadapi.

  19. 19.

    Al-'Alim

    Yang Maha Mengetahui
    ٱلْعَلِيْمُ

    Al-'Alim adalah Dzat yang ilmunya meliputi segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang telah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi. Tidak ada sehelai daun pun yang jatuh tanpa sepengetahuan-Nya. Kesadaran akan sifat ini membuat kita senantiasa jujur dan waspada, karena Allah mengetahui isi hati kita yang paling dalam.

  20. 20.

    Al-Qabidh

    Yang Maha Menyempitkan
    ٱلْقَابِضُ

    Al-Qabidh adalah Dzat yang dengan kebijaksanaan-Nya menyempitkan atau menahan rezeki, rahmat, atau bahkan nyawa. Penyempitan ini bukanlah bentuk kezaliman, melainkan sebuah ujian, peringatan, atau bagian dari rencana-Nya yang lebih besar untuk kebaikan hamba-Nya. Ini mengajarkan kita untuk bersabar dan berintrospeksi diri saat menghadapi kesulitan.

  21. 21.

    Al-Basith

    Yang Maha Melapangkan
    ٱلْبَاسِطُ

    Al-Basith adalah kebalikan dari Al-Qabidh. Dia adalah Dzat yang melapangkan rezeki, rahmat, dan kebahagiaan bagi siapa yang Dia kehendaki. Kelapangan ini adalah anugerah yang patut disyukuri. Nama ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dalam kelapangan dan menggunakan nikmat tersebut di jalan kebaikan, serta tidak menjadi sombong karenanya.

  22. 22.

    Al-Khafidh

    Yang Maha Merendahkan
    ٱلْخَافِضُ

    Al-Khafidh adalah Dzat yang merendahkan derajat orang-orang yang sombong, zalim, dan ingkar terhadap-Nya. Perendahan ini bisa terjadi di dunia maupun di akhirat sebagai bentuk keadilan-Nya. Nama ini menjadi peringatan keras bagi kita untuk menjauhi kesombongan dan kezaliman, karena kehinaan akan menjadi balasannya.

  23. 23.

    Ar-Rafi'

    Yang Maha Meninggikan
    ٱلْرَّافِعُ

    Ar-Rafi' adalah Dzat yang meninggikan derajat hamba-hamba-Nya yang beriman, berilmu, dan bertakwa. Peninggian derajat ini bisa berupa kemuliaan di dunia dan kedudukan yang tinggi di surga. Ini memotivasi kita untuk terus menuntut ilmu dan meningkatkan ketakwaan, karena kemuliaan sejati hanya datang dari Allah.

  24. 24.

    Al-Mu'izz

    Yang Maha Memuliakan
    ٱلْمُعِزُّ

    Al-Mu'izz adalah Pemberi kemuliaan dan kehormatan. Kemuliaan sejati adalah kemuliaan yang berasal dari-Nya, bukan dari harta, jabatan, atau pujian manusia yang bersifat fana. Dia memuliakan siapa saja yang dikehendaki-Nya dengan memberikan ketaatan dan kedekatan kepada-Nya. Ini mengarahkan kita untuk mencari kemuliaan hanya di sisi Allah.

  25. 25.

    Al-Mudzill

    Yang Maha Menghinakan
    ٱلْمُذِلُّ

    Al-Mudzill adalah Dzat yang menghinakan siapa saja yang dikehendaki-Nya karena kesombongan dan pembangkangan mereka. Kehinaan ini adalah akibat dari perbuatan mereka sendiri yang menjauh dari jalan Allah. Nama ini berfungsi sebagai pengingat agar kita selalu menjaga diri dari perbuatan yang dapat mendatangkan kehinaan dari Allah.

  26. 26.

    As-Sami'

    Yang Maha Mendengar
    ٱلسَّمِيْعُ

    As-Sami' adalah Dzat yang pendengaran-Nya meliputi segala sesuatu. Tidak ada suara sehalus apa pun, bahkan bisikan hati, yang luput dari pendengaran-Nya. Dia mendengar doa hamba-Nya, keluh kesah mereka, dan zikir mereka. Kesadaran akan sifat ini membuat kita lebih berhati-hati dalam berucap dan lebih yakin saat berdoa.

  27. 27.

    Al-Bashir

    Yang Maha Melihat
    ٱلْبَصِيْرُ

    Al-Bashir adalah Dzat yang penglihatan-Nya meliputi segala yang ada. Dia melihat semut hitam di atas batu hitam di kegelapan malam. Tidak ada satu gerakan pun di alam semesta ini yang terlewat dari penglihatan-Nya. Keyakinan akan hal ini akan mencegah kita dari berbuat maksiat di tempat tersembunyi sekalipun.

  28. 28.

    Al-Hakam

    Yang Maha Menetapkan Hukum
    ٱلْحَكَمُ

    Al-Hakam adalah Hakim yang paling adil. Hukum dan ketetapan-Nya adalah yang terbaik dan penuh dengan hikmah. Dia menyelesaikan semua perselisihan dengan keadilan yang mutlak. Di hari kiamat, Dia akan menjadi hakim bagi seluruh umat manusia. Ini mengajarkan kita untuk menerima ketetapan-Nya dengan lapang dada dan berusaha untuk adil dalam setiap keputusan.

  29. 29.

    Al-'Adl

    Yang Maha Adil
    ٱلْعَدْلُ

    Al-'Adl adalah Dzat yang Maha Adil dalam segala perbuatan dan keputusan-Nya. Keadilan-Nya sempurna, tidak terpengaruh oleh emosi atau kepentingan apa pun. Dia tidak pernah berbuat zalim sedikit pun. Setiap takdir yang ditetapkan-Nya, baik atau buruk menurut pandangan kita, mengandung keadilan dan hikmah yang sempurna.

  30. 30.

    Al-Lathif

    Yang Maha Lembut
    ٱلْلَّطِيْفُ

    Al-Lathif memiliki makna Yang Maha Halus dan Lembut pengetahuannya hingga hal-hal terkecil, dan Yang Maha Lembut perlakuan-Nya kepada hamba-Nya. Dia memberikan rezeki dan pertolongan dari arah yang tidak disangka-sangka dengan cara yang sangat halus. Nama ini menenangkan hati, meyakinkan kita bahwa pertolongan-Nya selalu ada dengan cara yang terbaik.

  31. 31.

    Al-Khabir

    Yang Maha Mengetahui Rahasia
    ٱلْخَبِيْرُ

    Al-Khabir adalah Dzat yang pengetahuannya mencakup segala hal yang tersembunyi dan mendalam. Dia mengetahui hakikat segala urusan dan apa yang ada di dalam hati sanubari. Tidak ada rahasia bagi-Nya. Sifat ini mendorong kita untuk memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam setiap amalan, karena Allah mengetahui motif di baliknya.

  32. 32.

    Al-Halim

    Yang Maha Penyantun
    ٱلْحَلِيْمُ

    Al-Halim adalah Dzat yang tidak tergesa-gesa dalam memberikan hukuman kepada hamba-Nya yang berbuat dosa. Dia memberikan waktu dan kesempatan bagi mereka untuk bertaubat. Kesantunan-Nya begitu luas, meskipun Dia Maha Kuasa untuk langsung menghukum. Sifat ini mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang sabar, pemaaf, dan tidak cepat marah.

  33. 33.

    Al-'Azhim

    Yang Maha Agung
    ٱلْعَظِيْمُ

    Al-'Azhim adalah Dzat yang memiliki keagungan mutlak yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan imajinasi manusia. Segala sesuatu di alam semesta ini menjadi kecil dan tidak berarti jika dibandingkan dengan keagungan-Nya. Mengingat nama ini dalam sujud dan rukuk mengingatkan kita akan posisi kita yang rendah di hadapan keagungan-Nya.

  34. 34.

    Al-Ghafur

    Yang Maha Memberi Pengampunan
    ٱلْغَفُوْرُ

    Al-Ghafur adalah Dzat yang sangat banyak memberikan ampunan. Dia mengampuni segala jenis dosa, besar maupun kecil, bagi siapa saja yang memohon ampunan dengan tulus. Ampunan-Nya lebih luas daripada murka-Nya. Nama ini adalah sumber harapan terbesar bagi para pendosa untuk kembali ke jalan yang benar.

  35. 35.

    Asy-Syakur

    Yang Maha Pembalas Budi
    ٱلْشَّكُوْرُ

    Asy-Syakur adalah Dzat yang sangat menghargai dan membalas setiap amalan kebaikan hamba-Nya, sekecil apa pun itu, dengan balasan yang berlipat ganda. Dia tidak pernah menyia-nyiakan amal baik. Sifat ini memotivasi kita untuk tidak pernah meremehkan perbuatan baik, karena Allah pasti akan melihat dan membalasnya.

  36. 36.

    Al-'Aliy

    Yang Maha Tinggi
    ٱلْعَلِيُّ

    Al-'Aliy adalah Dzat yang memiliki ketinggian mutlak dari segala sisi, baik Dzat, sifat, maupun kekuasaan-Nya. Dia berada di atas segala sesuatu dan tidak ada yang lebih tinggi dari-Nya. Ketinggian-Nya menunjukkan kesempurnaan dan keagungan yang tiada tara. Ini mengingatkan kita bahwa tujuan tertinggi kita adalah untuk mencapai ridha-Nya.

  37. 37.

    Al-Kabir

    Yang Maha Besar
    ٱلْكَبِيْرُ

    Al-Kabir adalah Dzat yang memiliki kebesaran yang melampaui segala sesuatu. Dia lebih besar dari apa pun yang dapat kita bayangkan. Ucapan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) yang kita lafalkan dalam shalat adalah pengakuan akan kebesaran-Nya yang mutlak, yang membuat segala urusan duniawi terasa kecil.

  38. 38.

    Al-Hafizh

    Yang Maha Memelihara
    ٱلْحَفِيْظُ

    Al-Hafizh adalah Dzat yang menjaga dan memelihara seluruh ciptaan-Nya dari kerusakan dan kebinasaan. Dia menjaga langit agar tidak runtuh, menjaga bumi agar tetap stabil, dan menjaga hamba-Nya dari bahaya. Memohon perlindungan kepada-Nya adalah benteng terkuat dari segala keburukan.

  39. 39.

    Al-Muqit

    Yang Maha Pemberi Kecukupan
    ٱلْمُقِيْتُ

    Al-Muqit adalah Dzat yang memberikan makanan dan kecukupan bagi setiap makhluk sesuai dengan kebutuhannya. Dia mengatur dan menjamin rezeki jasmani dan rohani. Kehadiran-Nya menjamin keberlangsungan hidup seluruh ciptaan, dari mikroorganisme hingga makhluk terbesar, dengan kadar yang paling tepat.

  40. 40.

    Al-Hasib

    Yang Maha Membuat Perhitungan
    ٱلْحَسِيْبُ

    Al-Hasib adalah Dzat yang mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya dan yang akan membuat perhitungan atas segala amal perbuatan di hari kiamat. Perhitungan-Nya sangat teliti dan adil. Kesadaran akan nama ini mendorong kita untuk selalu melakukan introspeksi diri (muhasabah) sebelum dihisab oleh-Nya.

  41. 41.

    Al-Jalil

    Yang Maha Luhur
    ٱلْجَلِيْلُ

    Al-Jalil adalah Dzat yang memiliki sifat-sifat keluhuran dan keagungan. Dia agung dalam Dzat, Sifat, dan Perbuatan-Nya. Kemuliaan-Nya sempurna dan tiada banding. Merenungi nama ini menumbuhkan rasa hormat dan pengagungan yang mendalam di dalam hati kepada Allah SWT.

  42. 42.

    Al-Karim

    Yang Maha Pemurah
    ٱلْكَرِيْمُ

    Al-Karim adalah Dzat yang sangat pemurah. Dia memberi tanpa diminta dan memberi lebih dari yang diharapkan. Dia memaafkan kesalahan dan menutupi aib. Kemurahan-Nya tidak terbatas dan diberikan kepada siapa saja. Sifat ini menginspirasi kita untuk menjadi orang yang pemurah dan pemaaf terhadap sesama.

  43. 43.

    Ar-Raqib

    Yang Maha Mengawasi
    ٱلْرَّقِيْبُ

    Ar-Raqib adalah Dzat yang senantiasa mengawasi gerak-gerik dan keadaan seluruh makhluk-Nya tanpa pernah lalai atau lelah. Tidak ada yang tersembunyi dari pengawasan-Nya. Keyakinan akan pengawasan ini adalah pendorong utama untuk berbuat ihsan, yaitu beribadah seolah-olah kita melihat-Nya, atau setidaknya yakin bahwa Dia melihat kita.

  44. 44.

    Al-Mujib

    Yang Maha Mengabulkan
    ٱلْمُجِيْبُ

    Al-Mujib adalah Dzat yang menjawab dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Dia dekat dengan hamba-Nya dan mendengar setiap permohonan. Pengabulan doa bisa dalam bentuk yang kita minta, diganti dengan yang lebih baik, atau ditunda untuk waktu yang tepat. Ini menumbuhkan optimisme dan semangat untuk terus berdoa.

  45. 45.

    Al-Wasi'

    Yang Maha Luas
    ٱلْوَاسِعُ

    Al-Wasi' adalah Dzat yang rahmat, ilmu, kekuasaan, dan karunia-Nya sangat luas, meliputi segala sesuatu. Tidak ada batasan bagi keluasan-Nya. Lautan ampunan-Nya jauh lebih luas daripada lautan dosa. Sifat ini membebaskan kita dari pikiran yang sempit dan mengajarkan kita untuk berlapang dada dalam segala hal.

  46. 46.

    Al-Hakim

    Yang Maha Bijaksana
    ٱلْحَكِيْمُ

    Al-Hakim adalah Dzat yang segala perbuatan, perintah, dan larangan-Nya penuh dengan hikmah dan kebijaksanaan yang sempurna. Tidak ada satu pun ketetapan-Nya yang sia-sia atau tanpa tujuan. Terkadang akal kita tidak mampu menjangkau hikmah di balik suatu peristiwa, namun keyakinan pada kebijaksanaan-Nya akan menenangkan hati.

  47. 47.

    Al-Wadud

    Yang Maha Mengasihi
    ٱلْوَدُوْدُ

    Al-Wadud adalah Dzat yang mencintai hamba-hamba-Nya yang taat dan dicintai oleh mereka. Cinta-Nya adalah cinta yang murni dan penuh kebaikan. Dia menunjukkan cinta-Nya melalui rahmat dan karunia-Nya. Nama ini mengajarkan kita untuk menjadikan cinta kepada Allah sebagai landasan utama hidup dan menyebarkan cinta kasih kepada sesama.

  48. 48.

    Al-Majid

    Yang Maha Mulia
    ٱلْمَجِيْدُ

    Al-Majid adalah Dzat yang memiliki kemuliaan yang agung dan sempurna. Kemuliaan-Nya tercermin dalam keindahan perbuatan-Nya dan kebesaran karunia-Nya. Dia dipuji dan dimuliakan oleh seluruh penghuni langit dan bumi. Ini mendorong kita untuk selalu memuji dan memuliakan-Nya dalam setiap keadaan.

  49. 49.

    Al-Ba'its

    Yang Maha Membangkitkan
    ٱلْبَاعِثُ

    Al-Ba'its adalah Dzat yang akan membangkitkan semua manusia dari kematian pada hari kiamat untuk dimintai pertanggungjawaban. Dia juga membangkitkan semangat dan kemauan dalam hati manusia. Keimanan kepada nama ini adalah bagian dari rukun iman dan menjadi pengingat bahwa hidup ini akan berakhir dan ada kehidupan setelahnya.

  50. 50.

    Asy-Syahid

    Yang Maha Menyaksikan
    ٱلْشَّهِيْدُ

    Asy-Syahid adalah Dzat yang menjadi saksi atas segala sesuatu. Tidak ada yang luput dari persaksian-Nya. Dia menyaksikan perbuatan hamba-Nya, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Pada hari kiamat, Dia akan menjadi saksi yang paling adil. Kesadaran ini memotivasi kita untuk selalu berlaku benar.

  51. 51.

    Al-Haqq

    Yang Maha Benar
    ٱلْحَقُّ

    Al-Haqq adalah Dzat yang keberadaan-Nya adalah sebuah kebenaran mutlak. Dia adalah sumber segala kebenaran. Janji-Nya benar, firman-Nya benar, dan pertemuan dengan-Nya adalah benar. Berpegang teguh pada-Nya berarti berpegang pada kebenaran yang hakiki dan akan membawa kepada keselamatan.

  52. 52.

    Al-Wakil

    Yang Maha Memelihara
    ٱلْوَكِيْلُ

    Al-Wakil adalah Dzat yang paling bisa diandalkan untuk diserahi segala urusan. Barangsiapa yang bertawakal kepada-Nya, maka Dia akan mencukupi segala kebutuhannya. Dia adalah Pelindung dan Pengatur yang terbaik. Menyerahkan urusan kepada Al-Wakil akan mendatangkan ketenangan dan keyakinan.

  53. 53.

    Al-Qawiy

    Yang Maha Kuat
    ٱلْقَوِيُّ

    Al-Qawiy adalah Dzat yang memiliki kekuatan sempurna dan tidak terbatas. Kekuatan-Nya tidak pernah berkurang dan tidak ada yang mampu menandingi-Nya. Mengingat kekuatan Allah akan memberikan kita keberanian dalam menghadapi tantangan hidup dan membuat kita tidak takut kepada selain-Nya.

  54. 54.

    Al-Matin

    Yang Maha Kokoh
    ٱلْمَتِيْنُ

    Al-Matin adalah Dzat yang memiliki kekuatan yang sangat kokoh dan tidak tergoyahkan. Kekuatan-Nya tidak memerlukan bantuan atau dukungan dari siapa pun. Dia Maha Dahsyat dalam kekuatan-Nya. Nama ini memberikan keyakinan bahwa pegangan kita kepada-Nya adalah pegangan yang paling kuat.

  55. 55.

    Al-Waliy

    Yang Maha Melindungi
    ٱلْوَلِيُّ

    Al-Waliy adalah Pelindung dan Penolong bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya, membimbing, dan menolong mereka dalam segala urusan. Menjadikan Allah sebagai wali akan mendatangkan perlindungan dan pertolongan yang tiada henti.

  56. 56.

    Al-Hamid

    Yang Maha Terpuji
    ٱلْحَمِيْدُ

    Al-Hamid adalah Dzat yang berhak atas segala pujian, baik Dia dipuji oleh makhluk-Nya maupun tidak. Segala sifat dan perbuatan-Nya adalah terpuji. Setiap nikmat yang kita terima adalah alasan untuk memuji-Nya. Mengucapkan "Alhamdulillah" adalah bentuk pengakuan atas sifat-Nya ini.

  57. 57.

    Al-Muhshi

    Yang Maha Menghitung
    ٱلْمُحْصِيْ

    Al-Muhshi adalah Dzat yang menghitung segala sesuatu dengan sangat detail dan teliti. Tidak ada satu pun amal, ucapan, atau jumlah makhluk yang terlewat dari perhitungan-Nya. Ilmu-Nya meliputi segala bilangan. Sifat ini mengingatkan kita bahwa setiap perbuatan kita tercatat dan akan dihitung.

  58. 58.

    Al-Mubdi'

    Yang Maha Memulai
    ٱلْمُبْدِئُ

    Al-Mubdi' adalah Dzat yang memulai penciptaan dari ketiadaan. Dia adalah inisiator pertama dari segala yang ada di alam semesta ini tanpa ada contoh sebelumnya. Ini menunjukkan kekuasaan-Nya yang absolut untuk berkreasi dan menciptakan.

  59. 59.

    Al-Mu'id

    Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
    ٱلْمُعِيْدُ

    Al-Mu'id adalah Dzat yang akan mengembalikan kehidupan kepada makhluk yang telah mati pada hari kebangkitan. Sebagaimana Dia mampu memulai penciptaan, maka mengembalikannya adalah hal yang lebih mudah bagi-Nya. Ini menguatkan keyakinan kita akan adanya hari akhir.

  60. 60.

    Al-Muhyi

    Yang Maha Menghidupkan
    ٱلْمُحْيِ

    Al-Muhyi adalah Dzat yang memberikan kehidupan kepada segala sesuatu yang hidup. Dia yang meniupkan ruh dan membuat yang mati menjadi hidup, baik secara fisik maupun spiritual (menghidupkan hati dengan hidayah). Kehidupan adalah anugerah murni dari-Nya.

  61. 61.

    Al-Mumit

    Yang Maha Mematikan
    ٱلْمُمِيْتُ

    Al-Mumit adalah satu-satunya Dzat yang berkuasa untuk mencabut kehidupan atau mematikan setiap yang bernyawa. Kematian adalah ketetapan-Nya yang pasti akan datang kepada setiap makhluk. Mengingat nama ini akan membuat kita sadar akan kefanaan hidup dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.

  62. 62.

    Al-Hayy

    Yang Maha Hidup
    ٱلْحَيُّ

    Al-Hayy adalah Dzat yang hidup kekal abadi, tidak didahului oleh ketiadaan dan tidak akan diakhiri oleh kematian. Hidup-Nya sempurna dan menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk. Dia tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur, senantiasa mengurus alam semesta.

  63. 63.

    Al-Qayyum

    Yang Maha Mandiri
    ٱلْقَيُّوْمُ

    Al-Qayyum adalah Dzat yang berdiri sendiri, tidak membutuhkan siapa pun dan apa pun. Sebaliknya, seluruh makhluk bergantung sepenuhnya kepada-Nya untuk keberadaan dan kelangsungan hidup mereka. Dia yang mengurus dan mengatur segala urusan alam semesta secara terus-menerus.

  64. 64.

    Al-Wajid

    Yang Maha Menemukan
    ٱلْوَاجِدُ

    Al-Wajid adalah Dzat yang tidak kekurangan apapun. Dia Maha Kaya dan memiliki segala yang Dia kehendaki. Dia menemukan apa saja yang Dia cari dan kehendak-Nya pasti terwujud. Kekayaan-Nya sempurna dan tidak pernah berkurang.

  65. 65.

    Al-Majid

    Yang Maha Mulia
    ٱلْمَاجِدُ

    Al-Majid (serupa dengan Al-Majiid) menekankan pada kemuliaan, kehormatan, dan keagungan yang sangat tinggi. Dia adalah sumber segala kemuliaan. Nama ini sering disebut dalam bacaan tasyahud akhir shalat, menunjukkan betapa sentralnya sifat kemuliaan-Nya dalam ibadah.

  66. 66.

    Al-Wahid

    Yang Maha Tunggal
    ٱلْوَاحِدُ

    Al-Wahid adalah Dzat yang Esa dalam Dzat, Sifat, dan Perbuatan-Nya. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Konsep tauhid, yaitu mengesakan Allah, adalah inti dari ajaran Islam dan merupakan manifestasi dari keyakinan terhadap nama Al-Wahid.

  67. 67.

    Al-Ahad

    Yang Maha Esa
    ٱلْأَحَدُ

    Al-Ahad memiliki makna keesaan yang lebih dalam dari Al-Wahid. Ia menegaskan bahwa Allah tidak tersusun dari bagian-bagian, tidak memiliki padanan, dan mutlak tunggal dalam segala hal. Nama ini menolak segala bentuk syirik dan konsep ketuhanan yang terbagi-bagi, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Ikhlas.

  68. 68.

    Ash-Shamad

    Yang Maha Dibutuhkan
    ٱلْصَّمَدُ

    Ash-Shamad adalah Dzat yang menjadi tujuan dan tempat bergantung bagi seluruh makhluk dalam memenuhi hajat dan kebutuhan mereka. Dia tidak membutuhkan makan, minum, atau apa pun, sementara segala sesuatu membutuhkan-Nya. Dia adalah sandaran utama dalam setiap kesulitan dan harapan.

  69. 69.

    Al-Qadir

    Yang Maha Berkuasa
    ٱلْقَادِرُ

    Al-Qadir adalah Dzat yang memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Tidak ada yang dapat melemahkan atau menghalangi kekuasaan-Nya. Dia berkuasa untuk menciptakan, menghancurkan, menghidupkan, dan mematikan sesuai dengan kehendak-Nya.

  70. 70.

    Al-Muqtadir

    Yang Maha Berkuasa
    ٱلْمُقْتَدِرُ

    Al-Muqtadir adalah bentuk yang lebih kuat dari Al-Qadir. Ini menunjukkan kekuasaan yang sempurna dan mencakup segala sesuatu. Dia mampu menentukan dan melaksanakan segala takdir dengan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

  71. 71.

    Al-Muqaddim

    Yang Maha Mendahulukan
    ٱلْمُقَدِّمُ

    Al-Muqaddim adalah Dzat yang berkuasa untuk mendahulukan apa yang Dia kehendaki. Dia mendahulukan sebagian makhluk atas yang lain dalam hal penciptaan, kedudukan, atau rezeki, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Ini mengajarkan kita untuk menerima takdir dan posisi kita dengan ridha.

  72. 72.

    Al-Mu'akhkhir

    Yang Maha Mengakhirkan
    ٱلْمُؤَخِّرُ

    Al-Mu'akhkhir adalah Dzat yang berkuasa untuk mengakhirkan atau menunda apa yang Dia kehendaki. Dia menunda hukuman bagi pendosa, menunda terkabulnya doa, atau menempatkan sesuatu pada urutan terakhir sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna. Ini mengajarkan kita tentang kesabaran.

  73. 73.

    Al-Awwal

    Yang Maha Awal
    ٱلْأَوَّلُ

    Al-Awwal adalah Dzat yang keberadaan-Nya tidak didahului oleh apa pun. Dia ada sebelum segala sesuatu ada. Tidak ada permulaan bagi-Nya. Merenungi nama ini membawa kita pada pengakuan bahwa asal dari segala sesuatu adalah Allah.

  74. 74.

    Al-Akhir

    Yang Maha Akhir
    ٱلْآخِرُ

    Al-Akhir adalah Dzat yang akan tetap ada setelah segala sesuatu musnah. Tidak ada akhir bagi keberadaan-Nya. Dia adalah tujuan akhir dari segala perjalanan. Keyakinan ini membuat kita fokus pada tujuan hidup yang hakiki, yaitu kembali kepada-Nya.

  75. 75.

    Az-Zhahir

    Yang Maha Nyata
    ٱلْظَّاهِرُ

    Az-Zhahir adalah Dzat yang keberadaan-Nya sangat nyata melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya yang tersebar di seluruh alam semesta. Setiap ciptaan adalah bukti nyata akan eksistensi-Nya. Dia berada di atas segala sesuatu dan Maha Tinggi.

  76. 76.

    Al-Bathin

    Yang Maha Ghaib
    ٱلْبَاطِنُ

    Al-Bathin adalah Dzat yang hakikat-Nya tersembunyi dan tidak dapat dijangkau oleh panca indera maupun akal manusia. Dia lebih dekat dari urat leher kita, namun kita tidak dapat melihat-Nya. Dia mengetahui segala yang tersembunyi. Ini menumbuhkan rasa takjub dan kerinduan kepada-Nya.

  77. 77.

    Al-Wali

    Yang Maha Memerintah
    ٱلْوَالِي

    Al-Wali adalah Dzat yang menguasai dan memerintah segala urusan makhluk-Nya. Dia mengatur dan mengelola alam semesta ini dengan aturan dan kehendak-Nya. Kedaulatan-Nya mutlak dan pemerintahan-Nya sempurna.

  78. 78.

    Al-Muta'ali

    Yang Maha Tinggi
    ٱلْمُتَعَالِي

    Al-Muta'ali adalah Dzat yang Maha Tinggi dan suci dari segala sifat-sifat makhluk. Ketinggian-Nya melampaui segala pemikiran dan imajinasi. Dia terbebas dari segala kekurangan dan keserupaan dengan ciptaan-Nya. Sifat ini menekankan transendensi absolut Allah.

  79. 79.

    Al-Barr

    Yang Maha Penderma
    ٱلْبَرُّ

    Al-Barr adalah Dzat yang melimpahkan kebaikan dan kedermawanan kepada seluruh makhluk-Nya. Kebaikan-Nya sangat luas, mencakup mereka yang taat maupun yang durhaka. Dia selalu menepati janji-Nya untuk memberikan balasan yang baik. Ini mendorong kita untuk berbuat baik kepada semua.

  80. 80.

    At-Tawwab

    Yang Maha Penerima Taubat
    ٱلْتَّوَّابُ

    At-Tawwab adalah Dzat yang senantiasa menerima taubat dari hamba-Nya yang kembali kepada-Nya. Dia memudahkan jalan taubat dan sangat gembira dengan kembalinya seorang hamba. Pintu taubat-Nya tidak pernah tertutup selama nyawa belum sampai di kerongkongan. Ini adalah sumber harapan yang tak pernah padam.

  81. 81.

    Al-Muntaqim

    Yang Maha Pemberi Balasan
    ٱلْمُنْتَقِمُ

    Al-Muntaqim adalah Dzat yang memberikan balasan setimpal kepada mereka yang melampaui batas dan berbuat zalim, setelah diberikan peringatan dan kesempatan. Balasan-Nya adalah bentuk keadilan-Nya, bukan balas dendam yang didasari kebencian. Ini menjadi peringatan bagi para pelaku kezaliman.

  82. 82.

    Al-'Afuww

    Yang Maha Pemaaf
    ٱلْعَفُوُّ

    Al-'Afuww adalah Dzat yang menghapus dosa dan kesalahan seolah-olah tidak pernah terjadi. Pemaafan-Nya lebih dalam dari ampunan (maghfirah), karena ia menghilangkan bekas dosa itu sendiri. Memohon kepada Al-'Afuww berarti berharap agar dosa kita dihapuskan sepenuhnya dari catatan amal.

  83. 83.

    Ar-Ra'uf

    Yang Maha Pengasuh
    ٱلْرَّؤُوْفُ

    Ar-Ra'uf adalah Dzat yang memiliki belas kasihan yang sangat mendalam dan lembut. Ini adalah tingkat kasih sayang tertinggi, yang mendorong untuk menghilangkan segala macam penderitaan dan kesulitan dari hamba-Nya. Sifat ini memberikan ketenangan bahwa kita berada dalam naungan Dzat yang sangat peduli.

  84. 84.

    Malik-ul-Mulk

    Penguasa Kerajaan
    مَالِكُ ٱلْمُلْكِ

    Malik-ul-Mulk adalah Pemilik mutlak dari seluruh kerajaan di langit dan di bumi. Dia memberikan kekuasaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabutnya dari siapa yang Dia kehendaki. Segala perubahan kekuasaan di dunia ini berada dalam genggaman-Nya. Ini mengajarkan bahwa kekuasaan hanyalah amanah.

  85. 85.

    Dzul-Jalali wal-Ikram

    Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
    ذُو ٱلْجَلَالِ وَٱلْإِكْرَامِ

    Dzul-Jalali wal-Ikram adalah Dzat yang memiliki segala keagungan (Al-Jalal) dan kemurahan (Al-Ikram). Dia diagungkan karena kebesaran-Nya dan dicintai karena kedermawanan-Nya. Nama ini menggabungkan rasa takut dan hormat dengan rasa cinta dan harapan, pilar utama dalam hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.

  86. 86.

    Al-Muqsith

    Yang Maha Pemberi Keadilan
    ٱلْمُقْسِطُ

    Al-Muqsith adalah Dzat yang menegakkan keadilan bagi semua, bahkan membela hak orang yang terzalimi dari orang yang menzalimi. Keadilan-Nya sempurna, memastikan tidak ada satu hak pun yang terabaikan. Ini mendorong kita untuk berlaku adil kepada semua orang, tanpa memandang status.

  87. 87.

    Al-Jami'

    Yang Maha Mengumpulkan
    ٱلْجَامِعُ

    Al-Jami' adalah Dzat yang akan mengumpulkan seluruh manusia pada hari kiamat di satu tempat untuk dihisab. Dia juga yang menyatukan hal-hal yang tercerai-berai dan menyatukan hati orang-orang beriman. Sifat ini menegaskan kepastian adanya hari pertemuan akbar di hadapan-Nya.

  88. 88.

    Al-Ghaniy

    Yang Maha Kaya
    ٱلْغَنِيُّ

    Al-Ghaniy adalah Dzat yang Maha Kaya dan tidak membutuhkan apa pun dari makhluk-Nya. Sebaliknya, seluruh makhluklah yang fakir dan membutuhkan-Nya. Kekayaan-Nya tidak akan pernah habis. Kesadaran ini membebaskan kita dari perbudakan materi dan mengarahkan kita untuk meminta hanya kepada-Nya.

  89. 89.

    Al-Mughni

    Yang Maha Pemberi Kekayaan
    ٱلْمُغْنِيُّ

    Al-Mughni adalah Dzat yang memberikan kekayaan dan kecukupan kepada siapa yang Dia kehendaki. Kekayaan sejati adalah kekayaan hati (rasa cukup), dan itu adalah anugerah dari-Nya. Dia mampu membuat hamba-Nya merasa cukup dan tidak bergantung pada selain-Nya.

  90. 90.

    Al-Mani'

    Yang Maha Mencegah
    ٱلْمَانِعُ

    Al-Mani' adalah Dzat yang berkuasa untuk mencegah atau menahan sesuatu terjadi sesuai dengan hikmah-Nya. Terkadang Dia mencegah suatu nikmat untuk melindungi hamba-Nya dari keburukan yang lebih besar, atau mencegah bahaya menimpa mereka. Penahanan-Nya adalah bentuk kasih sayang.

  91. 91.

    Ad-Darr

    Yang Maha Memberi Derita
    ٱلْضَّارُ

    Ad-Darr adalah Dzat yang berkuasa menimpakan mudharat atau kesulitan kepada siapa yang Dia kehendaki. Namun, ini dilakukan dengan kebijaksanaan yang sempurna, sebagai ujian, hukuman, atau pembersih dosa. Tidak ada yang bisa memberi mudharat kecuali atas izin-Nya.

  92. 92.

    An-Nafi'

    Yang Maha Memberi Manfaat
    ٱلْنَّافِعُ

    An-Nafi' adalah sumber segala manfaat dan kebaikan. Setiap manfaat yang kita peroleh, baik di dunia maupun akhirat, berasal dari-Nya. Memahami pasangan nama Ad-Darr dan An-Nafi' mengajarkan bahwa sumber segala baik dan buruk hanyalah Allah, sehingga kita hanya bergantung kepada-Nya.

  93. 93.

    An-Nur

    Yang Maha Bercahaya
    ٱلْنُّوْرُ

    An-Nur adalah Cahaya langit dan bumi. Dia adalah sumber segala cahaya, baik cahaya fisik yang menerangi alam semesta maupun cahaya petunjuk (hidayah) yang menerangi hati dan akal manusia, mengeluarkan mereka dari kegelapan kebodohan dan kesesatan menuju cahaya iman dan ilmu.

  94. 94.

    Al-Hadi

    Yang Maha Pemberi Petunjuk
    ٱلْهَادِي

    Al-Hadi adalah Dzat yang memberikan petunjuk kepada hamba-Nya menuju jalan kebenaran. Hidayah adalah karunia terbesar dari-Nya. Dia menunjukkan jalan yang lurus melalui para rasul, kitab suci, dan ilham yang ditanamkan dalam hati hamba-Nya yang tulus mencari kebenaran.

  95. 95.

    Al-Badi'

    Yang Maha Pencipta Tiada Banding
    ٱلْبَدِيْعُ

    Al-Badi' adalah Dzat yang menciptakan segala sesuatu dengan keindahan dan keunikan yang tiada tandingannya, tanpa ada contoh sebelumnya. Setiap ciptaan-Nya adalah sebuah mahakarya yang orisinal. Alam semesta ini adalah pameran dari kreativitas-Nya yang tak terbatas.

  96. 96.

    Al-Baqi

    Yang Maha Kekal
    ٱلْبَاقِي

    Al-Baqi adalah Dzat yang kekal abadi. Sementara segala sesuatu di dunia ini akan fana dan hancur, Dia tetap ada selamanya. Keabadian-Nya tidak terikat oleh waktu. Keyakinan ini membuat kita mencari hal-hal yang kekal (pahala akhirat) daripada yang fana (kenikmatan dunia).

  97. 97.

    Al-Warits

    Yang Maha Pewaris
    ٱلْوَارِثُ

    Al-Warits adalah Dzat yang akan mewarisi segala sesuatu setelah semua makhluk binasa. Segala kepemilikan di dunia ini hanyalah sementara. Pada akhirnya, semua akan kembali kepada-Nya sebagai Pewaris yang sesungguhnya. Ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada harta dunia.

  98. 98.

    Ar-Rasyid

    Yang Maha Pandai
    ٱلْرَّشِيْدُ

    Ar-Rasyid adalah Dzat yang memberikan bimbingan dan petunjuk yang lurus kepada hamba-Nya. Perbuatan dan ketetapan-Nya selalu berada di jalan yang benar dan penuh kebijaksanaan. Mengikuti petunjuk-Nya adalah jaminan untuk sampai pada kebenaran dan keselamatan.

  99. 99.

    As-Shabur

    Yang Maha Sabar
    ٱلْصَّبُوْرُ

    As-Shabur adalah Dzat yang Maha Sabar. Dia tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku maksiat, melainkan memberi mereka waktu untuk bertaubat. Dia sabar dalam menghadapi pembangkangan makhluk-Nya. Kesabaran-Nya tak tertandingi dan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang sabar dalam ketaatan, menjauhi maksiat, dan menghadapi musibah.

Penutup: Buah Mengenal Asmaul Husna

Mempelajari Asmaul Husna adalah sebuah perjalanan tanpa akhir untuk mengenal Allah lebih dekat. Setiap nama adalah pintu gerbang menuju samudra ma'rifatullah (mengenal Allah). Dengan memahami nama-nama-Nya, kita belajar bagaimana berdoa kepada-Nya, bagaimana memuji-Nya, dan bagaimana meneladani sifat-sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga dengan merenungi nama-nama yang indah ini, hati kita menjadi lebih lembut, iman kita semakin kokoh, dan hidup kita lebih bermakna. Karena puncak dari segala ilmu adalah mengenal Siapa yang kita sembah, Dzat Pemilik segala kesempurnaan dan keindahan.

🏠 Homepage