Rasa pegal dan kaku pada area tengkuk (pangkal leher hingga bahu atas) adalah keluhan umum yang sering menghantui banyak orang di era modern. Fenomena ini tidak hanya membatasi gerakan kepala, tetapi juga dapat mengganggu konsentrasi dan kualitas hidup secara keseluruhan. Penyebab utamanya sering kali berkaitan erat dengan gaya hidup yang didominasi oleh penggunaan perangkat digital, yang memaksa kita mempertahankan posisi yang tidak alami dalam waktu lama.
Area tengkuk rentan mengalami ketegangan otot karena otot trapezius bagian atas dan otot levator scapulae bekerja keras menahan beban kepala. Kepala manusia, meskipun relatif ringan, jika diposisikan terlalu maju (seperti saat menunduk melihat ponsel atau laptop), tegangan yang ditanggung otot leher bisa meningkat drastis hingga berkali-kali lipat dari berat kepala normal.
Beberapa faktor pemicu utama meliputi:
Ketika rasa pegal mulai menyerang, tindakan cepat dan tepat dapat mencegahnya berkembang menjadi masalah kronis. Jangan biarkan rasa sakit ini menetap terlalu lama.
Melakukan peregangan ringan secara berkala adalah kunci utama untuk merelaksasi otot yang tegang. Lakukan gerakan ini perlahan dan jangan memaksakan hingga terasa nyeri tajam. Tahan setiap peregangan selama 15-30 detik.
Jika Anda menghabiskan banyak waktu di depan layar, investasi pada pengaturan ergonomis yang baik akan sangat membantu mencegah kekambuhan. Pastikan posisi layar monitor sejajar dengan mata Anda sehingga Anda dapat melihat lurus ke depan tanpa perlu menunduk. Gunakan sandaran tangan pada kursi agar bahu Anda rileks, bukan menggantung.
Ingatlah prinsip dasar: setiap 30-60 menit, berdiri, berjalan sebentar, dan lakukan peregangan singkat. Mengabaikan sinyal ketidaknyamanan dari tubuh hanya akan membuat otot tengkuk semakin lama dalam kondisi defensif dan tegang. Jika pegal berlanjut atau disertai gejala lain seperti kesemutan parah, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan.