Aristoteles, murid Plato dan salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Barat, mengembangkan teori epistemologi (teori pengetahuan) yang sangat berbeda dengan gurunya. Jika Plato cenderung menekankan dunia ide atau Forma sebagai sumber pengetahuan sejati, Aristoteles mengarahkan pandangannya kembali ke dunia empiris—dunia yang dapat kita indra dan alami. Bagi Aristoteles, pengetahuan dimulai dari pengalaman inderawi.