Menyusui adalah pengalaman yang indah, namun tidak jarang ibu baru dihadapkan pada berbagai tantangan fisik. Salah satu keluhan yang paling umum dan seringkali mengkhawatirkan adalah kondisi areola bengkak dan nyeri saat menyusui. Area areola, yaitu lingkaran gelap di sekitar puting, bisa menjadi sangat sensitif, merah, dan terasa penuh atau bengkak, membuat sesi menyusui terasa menyakitkan.
Pembengkakan dan nyeri pada areola jarang berdiri sendiri; biasanya ini adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama menuju penanganan yang efektif.
Ini adalah penyebab yang sangat sering. Ketika saluran ASI di dalam payudara tersumbat, ASI tidak dapat mengalir dengan lancar. Pembengkakan sering kali terjadi di area areola karena tekanan menumpuk di ujung saluran. Nyeri biasanya terasa tajam atau panas saat bayi mulai menyusu.
Infeksi jamur adalah musuh utama kenyamanan menyusui. Jika areola terasa sangat panas, gatal, atau nyeri seperti ditusuk jarum yang tajam dan menjalar hingga ke dada, kandidiasis mungkin menjadi penyebabnya. Areola juga bisa tampak kemerahan atau bersisik.
Pelekatan (latch) yang tidak tepat saat bayi menyusu dapat menyebabkan iritasi kronis pada puting dan areola. Jika bayi hanya menghisap puting tanpa mengambil sebagian besar areola, tekanan yang tidak merata bisa menyebabkan trauma jaringan dan pembengkakan. Demikian pula, penggunaan pompa yang tidak sesuai ukuran cup dapat menyebabkan gesekan berlebih.
Kondisi ini ditandai dengan penyempitan pembuluh darah sebagai respons terhadap dingin atau stres. Setelah menyusui, jika areola dan puting berubah warna menjadi putih pucat, lalu kebiruan, dan akhirnya memerah disertai nyeri hebat saat aliran darah kembali, ini mungkin Fenomena Raynaud. Pembengkakan ringan bisa menyertai fase kemerahan.
Saat Anda merasakan ketidaknyamanan, jangan panik. Segera lakukan langkah-langkah berikut untuk meredakan gejala awal:
Kapan Harus Menghubungi Profesional? Jika nyeri tidak membaik dalam 24-48 jam, jika Anda mengalami demam, atau jika pembengkakan disertai kemerahan yang menyebar, segera hubungi konsultan laktasi bersertifikat atau dokter. Kondisi seperti mastitis atau abses memerlukan penanganan medis segera.
Pencegahan adalah kunci untuk menjaga sesi menyusui tetap nyaman. Fokuskan pada menjaga kesehatan saluran ASI dan kenyamanan jaringan payudara:
Areola bengkak dan nyeri adalah sinyal dari tubuh Anda. Dengan mengidentifikasi penyebabnya—apakah itu sumbatan, infeksi, atau posisi—Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk meredakan rasa sakit dan melanjutkan perjalanan menyusui Anda dengan lebih percaya diri dan nyaman.