Visualisasi representatif Ikan Arwana Dragon Red.
Ikan arwana, khususnya varian Dragon Red, telah lama dielu-elukan sebagai "Ikan Naga Asia" yang membawa keberuntungan dan kemakmuran. Dalam dunia hobi akuatik, Dragon Red menduduki posisi tertinggi dalam hal popularitas dan nilai investasi. Keindahan fisiknya yang mencolok, dengan warna merah menyala yang kaya, menjadikannya primadona di kalangan kolektor ikan hias eksotis.
Asal usul ikan ini sebagian besar terkait dengan perairan Asia Tenggara, meskipun jenis-jenis tertentu kini dibudidayakan secara intensif untuk memenuhi permintaan global. Dragon Red dibedakan dari sepupunya, seperti Super Red, melalui intensitas warna merah pada seluruh tubuhnya, seringkali mencapai bagian kepala dan sirip secara merata, memberikan kesan keagungan yang tak tertandingi.
Ciri khas utama dari Arwana Dragon Red adalah warna merahnya yang pekat. Warna ini umumnya diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemerahannya: dari Red Tail Golden yang memiliki warna merah hanya pada ekor, hingga Full Red yang menampilkan merah sempurna. Dragon Red sendiri sering kali diasosiasikan dengan tingkatan warna yang sangat tinggi dan corak sisik yang menonjol (shimmer).
Bentuk tubuhnya yang panjang dan bersisik besar menyerupai naga mitologi, mendukung reputasinya sebagai pembawa energi positif. Siripnya yang lebar dan mengalir menambah kesan elegan saat ikan bergerak perlahan di dalam akuarium. Ukuran maksimal ikan ini dapat mencapai 60 hingga 90 cm di penangkaran, meskipun di akuarium rumah biasanya lebih kecil. Perawatannya membutuhkan komitmen tinggi mengingat sensitivitasnya terhadap kualitas air.
Memelihara Arwana Dragon Red bukanlah tugas remeh. Kunci utama keberhasilan adalah menjaga stabilitas lingkungan akuatik. Suhu air ideal berkisar antara 26 hingga 30 derajat Celsius. Karena ikan ini cenderung besar dan menghasilkan banyak limbah, sistem filtrasi yang kuat (over-filter) sangat disarankan. Kualitas air harus dijaga bebas dari amonia dan nitrit, dengan perawatan penggantian air parsial (water change) rutin minimal 25% setiap minggu.
Ukuran akuarium juga krusial. Untuk arwana dewasa, disarankan minimal berukuran 200 cm panjang, 80 cm lebar, dan 60 cm tinggi. Lebar akuarium sangat penting karena arwana rentan menabrak kaca saat terkejut atau melompat mencari mangsa. Pencahayaan tidak perlu terlalu terang; cahaya lembut lebih disukai agar warna merahnya dapat terpancar maksimal tanpa membuat ikan stres.
Sebagai predator alami, Dragon Red adalah ikan karnivora. Diet mereka harus bervariasi untuk memastikan pertumbuhan optimal dan kecerahan warna. Makanan yang umum diberikan meliputi jangkrik, udang kupas, cacing sutra, atau pelet khusus arwana berkualitas tinggi. Pemberian pakan hidup harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari potensi penyakit yang terbawa. Frekuensi pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan usia ikan, di mana ikan muda membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi dibandingkan ikan dewasa yang sudah besar.
Perilaku Dragon Red cenderung soliter. Mereka sangat teritorial. Oleh karena itu, sangat jarang disarankan untuk memelihara lebih dari satu ekor arwana dalam satu tangki, kecuali jika dilakukan sejak masih sangat kecil dan dengan pengawasan ketat. Interaksi dengan spesies ikan lain juga harus diperhatikan; pastikan ikan pendamping tidak terlalu kecil (yang bisa dimangsa) atau terlalu agresif (yang dapat melukai arwana).
Karena statusnya sebagai ikan premium, harga Arwana Dragon Red seringkali tinggi, dipengaruhi oleh grade warna, keaslian sertifikat (jika ada), dan reputasi breeder. Membeli dari sumber terpercaya yang menyediakan sertifikat keaslian adalah langkah bijak. Memelihara ikan ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sering dianggap sebagai investasi jangka panjang oleh para penggemar sejati. Keindahan, misteri, dan reputasi baik yang melekat pada Arwana Dragon Red memastikan posisinya tak tergantikan di hati para pencinta ikan hias eksotis di seluruh dunia.