Ilustrasi Asesmen Nasional untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Ilustrasi menampilkan anak-anak yang ceria belajar di dalam kelas, simbol buku terbuka, dan grafis yang merepresentasikan data serta kemajuan. Warna cerah seperti biru, hijau, dan oranye mendominasi. AN 📈

Asesmen Nasional SD/MI: Memahami dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Asesmen Nasional (AN) merupakan kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia. Berbeda dengan ujian nasional sebelumnya yang berfokus pada pencapaian individu siswa, Asesmen Nasional dirancang sebagai alat ukur yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi aspek-aspek kunci dalam sistem pendidikan, termasuk kualitas pembelajaran, iklim sekolah, dan karakter siswa. Bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), AN memegang peranan krusial dalam memberikan gambaran objektif mengenai kondisi pembelajaran dan menjadi dasar perbaikan strategi pendidikan di tingkat paling awal.

Mengapa Asesmen Nasional Penting untuk SD/MI?

Tingkat SD/MI adalah fondasi utama bagi perjalanan pendidikan seorang anak. Kualitas pembelajaran yang diterima pada jenjang ini akan sangat memengaruhi kemampuan literasi, numerasi, serta pembentukan karakter yang dibawa hingga jenjang pendidikan selanjutnya. Asesmen Nasional hadir untuk memberikan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai:

Komponen Asesmen Nasional untuk SD/MI

Asesmen Nasional di jenjang SD/MI tidak hanya terbatas pada tes akademik. Terdapat tiga instrumen utama yang digunakan:

  1. Asesmen Literasi Membaca: Mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam mengolah teks bacaan.
  2. Asesmen Numerasi: Mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah.
  3. Asesmen Karakter: Menggunakan kuesioner untuk menggali pemahaman dan praktik nilai-nilai karakter pada siswa.

Perlu dicatat bahwa AN di jenjang SD/MI tidak lagi menggunakan mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, atau Ilmu Pengetahuan Alam secara terpisah seperti ujian nasional sebelumnya. Pendekatan baru ini bertujuan untuk mengukur kompetensi yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Peserta asesmen dipilih secara acak (sampling) dari setiap sekolah, sehingga hasilnya akan mencerminkan potret kualitas pendidikan di sekolah tersebut, bukan sebagai penentu kelulusan individu siswa.

Manfaat Hasil Asesmen Nasional

Hasil dari Asesmen Nasional bagi SD/MI akan menjadi masukan berharga bagi berbagai pihak:

Asesmen Nasional untuk SD/MI bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah titik awal untuk melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Dengan pemahaman yang tepat mengenai tujuan dan manfaat AN, seluruh elemen pendidikan dapat bersinergi untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan potensi terbaik setiap anak Indonesia. Ini adalah peta jalan menuju pendidikan yang lebih maju dan relevan bagi generasi penerus.

🏠 Homepage