Sensasi bahu terasa pegal dan berat adalah keluhan umum yang sering dialami banyak orang, terutama bagi mereka yang menghabiskan waktu lama di depan komputer atau memiliki postur tubuh yang kurang ideal. Rasa tidak nyaman ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian tetapi juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan suasana hati secara keseluruhan.
Ketegangan pada area bahu dan leher sering kali berasal dari kebiasaan sederhana yang kita lakukan berulang kali tanpa disadari. Otot-otot trapezius (otot besar di antara leher dan bahu) bekerja keras menahan beban kepala yang sebetulnya cukup berat. Ketika otot ini berkontraksi terlalu lama, sirkulasi darah terhambat, menyebabkan penumpukan asam laktat dan memicu rasa sakit yang menjalar.
Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, penting untuk mengenali akar penyebabnya. Beberapa pemicu utama meliputi:
Jangan biarkan rasa pegal ini menumpuk. Mengabaikan nyeri ringan hari ini bisa berujung pada nyeri kronis di kemudian hari. Tindakan pencegahan sederhana seringkali lebih manjur daripada pengobatan intensif.
Ketika Anda merasakan beban berat itu muncul, segera lakukan intervensi ringan. Fleksibilitas adalah kunci untuk memutus siklus ketegangan otot.
Lakukan gerakan ringan yang menggerakkan sendi bahu tanpa menahan terlalu lama. Coba putar bahu ke belakang sebanyak 10 kali, lalu putar ke depan 10 kali. Kemudian, miringkan kepala perlahan ke kiri dan kanan untuk meregangkan otot leher.
Panas membantu meningkatkan aliran darah ke area yang kaku dan merelaksasi otot yang tegang. Letakkan handuk hangat atau botol berisi air panas pada area yang paling sakit selama 15-20 menit.
Pastikan monitor sejajar dengan mata Anda, siku membentuk sudut 90 derajat saat mengetik, dan punggung tersangga dengan baik. Setiap 30 hingga 45 menit, berdirilah dan berjalan sebentar.
Ketika bahu terasa pegal dan berat karena stres, sistem saraf bereaksi dengan mengencangkan otot. Tarik napas dalam melalui hidung, tahan sebentar, dan hembuskan perlahan melalui mulut. Fokuskan pada pelepasan ketegangan saat menghembuskan napas.
Jika nyeri tetap menetap atau memburuk, berkonsultasi dengan fisioterapis atau profesional kesehatan adalah langkah terbaik untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang lebih terstruktur.