Benjolan di Bahu Sebelah Kiri: Penyebab Umum dan Langkah Selanjutnya

Benjolan Visualisasi area bahu kiri

Ilustrasi sederhana area bahu dan potensi benjolan.

Memiliki benjolan atau pembengkakan di bahu sebelah kiri tentu dapat menimbulkan kekhawatiran. Bahu adalah area kompleks yang melibatkan tulang, otot, tendon, dan ligamen, sehingga penyebab munculnya benjolan bisa sangat bervariasi. Penting untuk memahami bahwa tidak semua benjolan adalah indikasi masalah serius, namun pemeriksaan medis tetap dianjurkan untuk diagnosis yang akurat.

Penyebab Umum Benjolan di Bahu Kiri

Benjolan yang terasa pada area bahu kiri dapat dikategorikan berdasarkan lokasinya, apakah berada tepat di bawah kulit, di dalam sendi, atau lebih dalam di jaringan otot. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:

1. Kista atau Lipoma

Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan lemak. Benjolan ini biasanya lunak saat disentuh, mudah digerakkan di bawah kulit, dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Lipoma tumbuh lambat dan jarang memerlukan penanganan kecuali ukurannya mengganggu aktivitas sehari-hari atau estetika.

Sementara itu, kista adalah kantung berisi cairan atau materi setengah padat. Kista ganglion, misalnya, sering muncul di dekat sendi atau tendon. Jika kista ini terletak dekat sendi bahu, ia mungkin terasa lebih keras dan ukurannya bisa berubah seiring waktu.

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Limfadenopati)

Kelenjar getah bening (KGB) di area ketiak atau di bawah tulang selangka (klavikula) bisa membengkak sebagai respons terhadap infeksi, peradangan, atau kondisi yang lebih serius. Pembengkakan KGB di bahu kiri seringkali merupakan sinyal bahwa ada masalah di area lengan, dada, atau kepala sebelah kiri yang sedang diperangi oleh sistem imun tubuh.

3. Masalah Muskuloskeletal (Otot dan Sendi)

Cedera, peradangan tendon (tendinitis), atau robekan rotator cuff dapat menyebabkan pembengkakan lokal di sekitar sendi bahu. Pada kasus trauma langsung, benjolan bisa menjadi hematoma (kumpulan darah). Selain itu, kondisi seperti bursitis (radang bursa, kantung berisi cairan pelumas sendi) juga sering bermanifestasi sebagai benjolan yang nyeri dan meradang.

4. Pertumbuhan Lain yang Lebih Serius

Meskipun lebih jarang, benjolan di bahu, terutama jika keras, tidak bergerak, dan disertai gejala lain seperti nyeri hebat atau penurunan berat badan, harus dievaluasi untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi serius seperti abses, tumor jaringan lunak, atau bahkan metastasis (penyebaran kanker dari tempat lain).

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun banyak benjolan bersifat jinak, ada beberapa tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera. Jangan menunda konsultasi dengan dokter jika benjolan di bahu kiri Anda:

Penting untuk Diingat: Hanya profesional medis yang dapat menentukan penyebab pasti benjolan melalui pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan mungkin tes pencitraan seperti USG atau biopsi. Jangan mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi umum.

Penanganan benjolan sangat bergantung pada penyebabnya. Lipoma mungkin hanya perlu observasi, sementara infeksi memerlukan antibiotik. Jika benjolan disebabkan oleh masalah sendi, fisioterapi mungkin menjadi solusi utama. Dalam kasus yang jarang terjadi, prosedur pengangkatan mungkin diperlukan.

🏠 Homepage