Hampir semua orang pernah merasakan ketidaknyamanan di area bahu. Namun, ketika rasa pegal itu disertai dengan adanya benjolan yang teraba, kekhawatiran seringkali muncul. Benjolan di bahu terasa pegal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi muskuloskeletal ringan hingga kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Penting untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebabnya agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.
Penyebab Umum Benjolan dan Rasa Pegal di Bahu
Benjolan yang muncul di bawah kulit bahu seringkali berkaitan dengan struktur di bawahnya. Rasa pegal yang menyertainya menandakan adanya inflamasi atau ketegangan pada jaringan sekitar. Beberapa penyebab umum meliputi:
Kista Sebaceous atau Lipoma: Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari sel lemak. Biasanya terasa lunak, mudah digerakkan, dan tidak nyeri kecuali jika menekan saraf. Kista sebaceous adalah kantung berisi keratin yang juga non-kanker.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Limfadenopati): Kelenjar getah bening di area ketiak atau dekat bahu bisa membengkak sebagai respons terhadap infeksi lokal (misalnya infeksi lengan atau payudara). Pembengkakan ini seringkali lunak dan sensitif saat ditekan.
Bursitis atau Tendinitis: Peradangan pada bursa (kantung pelumas sendi) atau tendon dapat menyebabkan pembengkakan lokal yang disertai nyeri hebat, terutama saat menggerakkan lengan. Rasa pegal yang kronis dapat menyebabkan jaringan mengeras membentuk seperti benjolan.
Kalsifikasi Tendon (Calcific Tendinitis): Penumpukan kalsium di tendon bahu (seringkali rotator cuff) dapat menimbulkan benjolan yang keras dan nyeri hebat yang menjalar.
Mengapa Rasa Pegal Menjadi Indikator Penting?
Rasa pegal (nyeri tumpul atau nyeri tekan) menunjukkan adanya iritasi atau peradangan pada struktur saraf atau jaringan lunak. Jika benjolan tersebut terasa sakit saat disentuh atau saat Anda mencoba menggerakkan bahu, kemungkinan besar penyebabnya adalah masalah inflamasi seperti bursitis atau cedera tendon. Sebaliknya, benjolan yang terasa lunak, tidak nyeri, dan mudah bergeser cenderung mengarah pada kondisi seperti lipoma.
Banyak kasus benjolan pegal di bahu terjadi karena postur tubuh yang buruk saat bekerja atau tidur. Duduk membungkuk di depan komputer dalam waktu lama menyebabkan otot trapezius dan otot leher menjadi tegang. Ketegangan kronis ini dapat memicu pembentukan "trigger points" atau simpul otot yang terasa seperti benjolan kecil yang sangat nyeri saat ditekan.
Langkah Awal Penanganan di Rumah
Jika benjolan terasa pegal namun Anda yakin itu bukan kondisi darurat, penanganan awal yang berfokus pada mengurangi peradangan dan ketegangan dapat membantu meredakan gejala:
Istirahatkan Bahu: Hindari aktivitas berat yang memperburuk nyeri selama beberapa hari.
Kompres Dingin atau Hangat: Untuk benjolan yang baru muncul dan meradang, kompres dingin selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat mengurangi bengkak. Jika pegal disebabkan oleh ketegangan otot kronis, kompres hangat lebih dianjurkan.
Obat Pereda Nyeri Ringan: Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dijual bebas dapat membantu mengurangi rasa pegal dan pembengkakan.
Peregangan Lembut: Lakukan peregangan bahu secara perlahan dan bertahap untuk menjaga fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot.