Kehadiran benjolan di area tubuh mana pun dapat menimbulkan kekhawatiran, termasuk benjolan yang muncul di pundak kiri. Pundak merupakan area yang kompleks, melibatkan otot, jaringan lemak, tulang selangka (klavikula), tulang belikat (skapula), dan sendi bahu. Benjolan yang teraba di area ini bisa bervariasi dalam ukuran, konsistensi (keras atau lunak), serta apakah ia terasa sakit atau tidak saat disentuh atau digerakkan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan adalah kondisi serius. Banyak benjolan yang bersifat jinak (non-kanker) dan merupakan respons alami tubuh terhadap trauma ringan atau infeksi. Namun, karena lokasi pundak sering digunakan untuk menahan beban atau posisi tidur yang kurang tepat, area ini rentan mengalami gangguan struktural.
Diagnosis pasti memerlukan pemeriksaan medis. Namun, beberapa penyebab paling umum dari benjolan di pundak meliputi:
Meskipun banyak benjolan tidak berbahaya, Anda harus segera mencari pertolongan medis jika benjolan tersebut menunjukkan ciri-ciri berikut:
Jika benjolan tergolong kecil dan tidak nyeri (mirip lipoma), penanganan awal di rumah bisa fokus pada observasi. Kompres dingin atau hangat bisa membantu mengurangi peradangan jika benjolan dicurigai akibat cedera ringan.
Untuk pencegahan jangka panjang, fokuslah pada ergonomi tubuh Anda, terutama saat bekerja di depan komputer atau membawa beban berat. Pastikan tas atau ransel didistribusikan secara merata di kedua bahu. Jika Anda sering tidur menyamping, pertimbangkan postur tidur yang lebih mendukung keselarasan tulang belakang.
Intinya, benjolan pundak kiri memerlukan evaluasi profesional. Jangan mendiagnosis sendiri. Konsultasikan dengan dokter umum atau spesialis ortopedi agar mendapatkan pemeriksaan fisik menyeluruh, dan jika perlu, pemeriksaan penunjang seperti USG atau biopsi. Penanganan yang tepat akan didasarkan pada identifikasi akar masalah benjolan tersebut.