Panduan Praktis: Cara Agar ASI Keluar Sebelum Lahiran
Mempersiapkan sumber nutrisi terbaik bagi si kecil.
Keinginan seorang ibu untuk memberikan kolostrum—susu pertama yang kaya nutrisi—sejak dini kepada bayinya adalah hal yang sangat wajar. Kolostrum memiliki antibodi tinggi yang penting untuk membangun sistem imun bayi. Meskipun ASI umumnya mulai diproduksi dalam jumlah signifikan setelah bayi lahir dan plasenta keluar, ada beberapa metode stimulasi yang bisa dilakukan pada masa akhir kehamilan untuk memancing keluarnya ASI (atau setidaknya kolostrum) sebelum persalinan.
Proses ini sering disebut sebagai Antenatal Colostrum Harvesting (ACH) atau memanen kolostrum sebelum melahirkan. Metode ini sangat dianjurkan terutama bagi ibu yang memiliki risiko tinggi diabetes gestasional, bayi yang diprediksi akan lahir prematur, atau bayi yang berisiko mengalami hipoglikemia pasca lahir.
Kapan Sebaiknya Memulai Stimulasi?
Secara umum, stimulasi puting atau pemerasan ringan untuk memancing ASI bisa dimulai pada usia kehamilan 36 hingga 37 minggu. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidan Anda sebelum memulai metode ini. Beberapa profesional medis mungkin menyarankan penundaan jika ada risiko persalinan prematur.
Langkah-Langkah Melakukan Antenatal Colostrum Harvesting (ACH)
Jika sudah mendapat izin dari tenaga kesehatan, ikuti langkah-langkah berikut dengan hati-hati:
1. Kebersihan Adalah Kunci
Pastikan tangan Anda benar-benar bersih. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. Kebersihan mencegah kontaminasi pada kolostrum yang akan dipanen.
2. Teknik Pemijatan dan Pemerasan yang Benar
Metode yang paling umum digunakan adalah pemerasan ringan (manual expression). Jangan memeras terlalu keras, karena stimulasi kuat dapat memicu kontraksi rahim (Braxton Hicks) yang tidak diinginkan.
Posisikan Jari: Letakkan jari telunjuk dan jari tengah Anda di belakang areola (area gelap di sekitar puting), sementara ibu jari Anda berada di depan areola.
Dorong ke Belakang: Dorong jari-jari Anda dengan lembut ke arah dinding dada (ke belakang), jangan langsung menekan puting.
Memeras: Setelah menekan ke belakang, gulirkan jari Anda ke depan (menuju puting) untuk memeras lembut. Gerakan ini meniru cara bayi menyusu.
Kumpulkan Tetesan: Awalnya, mungkin hanya keluar cairan bening. Terus lakukan secara bergantian (tekan-gulir-tekan-gulir) selama beberapa menit. Tetesan kolostrum yang kental mungkin akan mulai muncul.
3. Mengumpulkan dan Menyimpan Kolostrum
Kolostrum yang berhasil dipanen biasanya hanya berupa beberapa tetes di awal. Gunakan wadah yang steril dan kecil untuk menampungnya.
Gunakan alat penetes (dropper) atau wadah kecil steril berpenutup rapat (seperti wadah obat atau kantong ASI khusus).
Simpan kolostrum yang terkumpul di dalam kulkas (suhu 4°C) maksimal selama 24 jam, atau bekukan segera di freezer (-18°C) hingga proses persalinan tiba.
Labeli wadah dengan tanggal pemanenan.
Manfaat Memanen Kolostrum Sebelum Lahiran
Tujuan utama ACH bukanlah untuk mengosongkan payudara sebelum bayi lahir, melainkan sebagai persiapan dan edukasi bagi ibu:
Edukasi Diri: Ibu menjadi terbiasa dengan sensasi memerah, sehingga lebih percaya diri saat sesi menyusui perdana.
Mengetahui Respons Tubuh: Ibu dapat melihat apakah payudaranya merespons stimulasi dengan mengeluarkan cairan.
Persiapan Bayi Berisiko: Bagi bayi yang berisiko hipoglikemia, kolostrum yang sudah disimpan dapat diberikan melalui sendok atau dropper segera setelah lahir, sebelum bayi siap menyusu langsung.
Peringatan Penting: Stimulasi puting melepaskan hormon oksitosin, yang dapat menyebabkan kontraksi rahim. Jika Anda merasakan kontraksi yang teratur, kuat, atau disertai rasa nyeri yang meningkat, segera hentikan proses pemerasan dan hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Metode ini harus dilakukan secara santai dan tidak berlebihan.
Tips Pendukung Agar ASI Lebih Mudah Keluar
Selain pemerasan manual, beberapa faktor lain dapat membantu mendukung produksi ASI di akhir kehamilan:
Relaksasi dan Mengurangi Stres: Stres menghambat pelepasan oksitosin. Cobalah mendengarkan musik yang menenangkan atau melakukan meditasi sebelum sesi memerah.
Hidrasi yang Cukup: Pastikan Anda minum air putih yang cukup sepanjang hari.
Pijatan Lembut: Sambil memerah, pijat lembut area payudara dan punggung atas untuk membantu relaksasi otot.
Memanen kolostrum adalah alat persiapan yang baik, namun jangan biarkan hal ini menjadi sumber kecemasan. Ingatlah, bahkan jika tidak ada setetes pun yang berhasil dikumpulkan sebelum melahirkan, tubuh Anda sangat dirancang untuk memproduksi ASI berkualitas tinggi segera setelah bayi Anda lahir dan melakukan kontak kulit ke kulit.