Barisan aritmatika adalah salah satu konsep dasar dalam matematika yang sangat sering ditemui, baik dalam soal pelajaran maupun dalam aplikasi dunia nyata. Inti dari barisan aritmatika terletak pada sifatnya yang memiliki perbedaan (selisih) yang selalu konstan antara suku-suku yang berurutan.
Memahami cara menentukan barisan aritmatika secara akurat adalah kunci untuk memecahkan masalah deret dan pertumbuhannya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk mengidentifikasi dan merumuskan barisan aritmatika.
Sebuah barisan bilangan disebut barisan aritmatika jika selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama. Selisih konstan ini disebut sebagai beda (b). Barisan aritmatika umumnya ditulis sebagai:
U₁, U₂, U₃, U₄, ..., Uₙ
Dimana:
Langkah pertama dan paling krusial dalam menentukan apakah suatu barisan adalah aritmatika, dan untuk menemukan rumusnya, adalah menghitung beda ($b$).
Untuk menghitung beda ($b$), Anda hanya perlu mengurangkan suku setelahnya dengan suku sebelumnya:
Pastikan Anda menguji minimal dua pasang suku berturut-turut. Jika hasilnya sama, maka barisan tersebut adalah barisan aritmatika.
Setelah Anda berhasil menemukan suku pertama ($U_1$) dan beda ($b$), Anda dapat merumuskan suku ke-$n$ dari barisan tersebut. Rumus umum ini memungkinkan Anda mencari suku keberapa pun tanpa harus menuliskan seluruh barisan secara manual.
Rumus umum suku ke-$n$ barisan aritmatika adalah:
Misalkan kita memiliki barisan aritmatika: 3, 7, 11, 15, ...
Jika Anda ingin mencari suku ke-10 ($U_{10}$), cukup masukkan $n=10$ ke rumus yang sudah disederhanakan: $U_{10} = 4(10) - 1 = 39$.
Barisan ini terjadi ketika beda ($b$) bernilai positif ($b > 0$). Nilai setiap suku akan semakin besar dari suku sebelumnya.
Barisan ini terjadi ketika beda ($b$) bernilai negatif ($b < 0$). Nilai setiap suku akan semakin mengecil dari suku sebelumnya.
Beda ($b$): $25 - 30 = -5$. Karena $b$ negatif, ini adalah barisan aritmatika turun.
Jika $b = 0$, maka semua suku dalam barisan tersebut bernilai sama (misalnya: 7, 7, 7, 7,...). Meskipun terkesan sederhana, ini tetap termasuk dalam kategori barisan aritmatika.
Menentukan barisan aritmatika melibatkan dua langkah utama: pertama, mengkonfirmasi adanya selisih konstan antar suku berturut-turut (yaitu beda, $b$); dan kedua, menggunakan suku pertama ($U_1$) dan beda ($b$) tersebut untuk membangun rumus umum ($U_n = U_1 + (n - 1)b$). Dengan menguasai kedua langkah ini, Anda dapat menganalisis dan memprediksi setiap elemen dalam barisan aritmatika dengan mudah.