Cara Menentukan Barisan Aritmatika

Ilustrasi Barisan Aritmatika dengan Selisih Konstan Sebuah diagram yang menunjukkan urutan angka 2, 5, 8, 11, 14 dengan panah yang menunjukkan penambahan konstan 3 di setiap langkah. U₁ = 2 U₂ = 5 U₃ = 8 U₄ = 11 + 3 + 3 + 3

Barisan aritmatika adalah salah satu konsep dasar dalam matematika yang sangat sering ditemui, baik dalam soal pelajaran maupun dalam aplikasi dunia nyata. Inti dari barisan aritmatika terletak pada sifatnya yang memiliki perbedaan (selisih) yang selalu konstan antara suku-suku yang berurutan.

Memahami cara menentukan barisan aritmatika secara akurat adalah kunci untuk memecahkan masalah deret dan pertumbuhannya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk mengidentifikasi dan merumuskan barisan aritmatika.

1. Memahami Definisi Dasar Barisan Aritmatika

Sebuah barisan bilangan disebut barisan aritmatika jika selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama. Selisih konstan ini disebut sebagai beda (b). Barisan aritmatika umumnya ditulis sebagai:

U₁, U₂, U₃, U₄, ..., Uₙ

Dimana:

2. Langkah Kunci: Menghitung Beda (b)

Langkah pertama dan paling krusial dalam menentukan apakah suatu barisan adalah aritmatika, dan untuk menemukan rumusnya, adalah menghitung beda ($b$).

Untuk menghitung beda ($b$), Anda hanya perlu mengurangkan suku setelahnya dengan suku sebelumnya:

b = Uₙ - Uₙ₋₁

Pastikan Anda menguji minimal dua pasang suku berturut-turut. Jika hasilnya sama, maka barisan tersebut adalah barisan aritmatika.

Contoh 1: Tentukan apakah barisan 5, 10, 15, 20,... adalah aritmatika.
  1. Hitung selisih suku kedua dan pertama: $10 - 5 = 5$
  2. Hitung selisih suku ketiga dan kedua: $15 - 10 = 5$
Karena selisihnya konstan (yaitu 5), maka ini adalah barisan aritmatika dengan beda $b=5$.

3. Menentukan Suku ke-n (Rumus Umum)

Setelah Anda berhasil menemukan suku pertama ($U_1$) dan beda ($b$), Anda dapat merumuskan suku ke-$n$ dari barisan tersebut. Rumus umum ini memungkinkan Anda mencari suku keberapa pun tanpa harus menuliskan seluruh barisan secara manual.

Rumus umum suku ke-$n$ barisan aritmatika adalah:

Uₙ = U₁ + (n - 1)b

Cara Menggunakan Rumus:

Misalkan kita memiliki barisan aritmatika: 3, 7, 11, 15, ...

  1. Identifikasi $U_1$: $U_1 = 3$.
  2. Hitung beda ($b$): $7 - 3 = 4$. Maka, $b = 4$.
  3. Substitusikan ke rumus umum: $$U_n = 3 + (n - 1)4$$
  4. Sederhanakan rumus: $$U_n = 3 + 4n - 4$$ $$U_n = 4n - 1$$

Jika Anda ingin mencari suku ke-10 ($U_{10}$), cukup masukkan $n=10$ ke rumus yang sudah disederhanakan: $U_{10} = 4(10) - 1 = 39$.

4. Penentuan Kasus Khusus

A. Barisan Aritmatika Naik

Barisan ini terjadi ketika beda ($b$) bernilai positif ($b > 0$). Nilai setiap suku akan semakin besar dari suku sebelumnya.

B. Barisan Aritmatika Turun

Barisan ini terjadi ketika beda ($b$) bernilai negatif ($b < 0$). Nilai setiap suku akan semakin mengecil dari suku sebelumnya.

Contoh 2 (Turun): Barisan 30, 25, 20, 15, ...

Beda ($b$): $25 - 30 = -5$. Karena $b$ negatif, ini adalah barisan aritmatika turun.

C. Barisan Aritmatika dengan Beda Nol

Jika $b = 0$, maka semua suku dalam barisan tersebut bernilai sama (misalnya: 7, 7, 7, 7,...). Meskipun terkesan sederhana, ini tetap termasuk dalam kategori barisan aritmatika.

Kesimpulan

Menentukan barisan aritmatika melibatkan dua langkah utama: pertama, mengkonfirmasi adanya selisih konstan antar suku berturut-turut (yaitu beda, $b$); dan kedua, menggunakan suku pertama ($U_1$) dan beda ($b$) tersebut untuk membangun rumus umum ($U_n = U_1 + (n - 1)b$). Dengan menguasai kedua langkah ini, Anda dapat menganalisis dan memprediksi setiap elemen dalam barisan aritmatika dengan mudah.

🏠 Homepage